Olympus OM-D E-M1 adalah salah satu kamera Micro Four Third (MFT) yang ada saat ini dan kemampuannya dapat di bandingkan dengan SLR yang sejajar dengannya. Keunggulan utama dari kamera ini adalah kualitas gambar yang baik bahkan di ISO yang tinggi. Kamera DSLR terbaik ini juga memiliki Wi-Fi, EVF tajam, kontrol layout yang sudah diperbaiki dan fokus yang cepat, warisan dari lensa Four Third SLR. Dan masih permulaan. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat lebih dalam mengenai OM-D E-M1 ini.
Desain
Kamera ini memiliki dimensi tinggi 3,7 X 5.1 X2.5 inci (tinggi, lebar, tebal). Berat kameranya 0,4Kg. Memang ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan dengan Samusng NX20 yang ukurannya 3,5 X 4,8 X 1,6 inci (tinggi, lebar, tebal) dan beratnya 0,34Kg.
Untuk ukurannya kamera ini memang tergolong berat tetapi, itu untuk membentuk konstruksi yang kokoh. Eksteriornya terbuat dari campuran logam, polikarbonat keras dan imitasi kulit bertekstur. Pegangannya lebih dalam daripada E-M5; sehingga memegangnya lebih nyaman dan lebih seimbang ketika menggunakan lensa zoom. Internal casisnya adalah magnesium alloy, tombol-tombol, port terlindungi dari debu dan percikan air. Fitur ini juga kita temukan di E-M5 tetapi di produk kali ini ditambahkan kemampuan kamera yang bisa memotret di suhu -10oC, suhu yang sangat dingin.
EVF merupakan hal yang paling diinginkan banyak orang pada viewfinder. Ketajamannya 2,4 juta titik dan waktu judenya hanya 29 milidetik. Kualitasnya sama dengan eksternal VF-4. OLED EVF yang ada pada Sony Alpha NEX juga dilengkapi dengan 2,4 juta titik resolusi tetapi, ukuran EVF Olympus lebih besar sehingga menunjukkan kualitas yang lebih baik. Finder Olympus juga memiliki kemampuan menampilkan gambar dalam keadaan cahaya yang redup.
Fitur
Menu softwarenya mirip dengan yang ada pada E-M5. Menu berbasis teks dengan background biru sangat dalam dan tajam. Ada beberapa halaman dan sub halaman termasuk sub-sub menu untuk kostumisasi. Untungnya Anda tidak perlu mengubek-ubek menu pada kamera DSLR terbaik ini. Sekali Anda menemukan pengaturan yang pas, Anda bisa mengabaikan menu-menu yang lain.
Colour Creator merupakan fitur cepat untuk menyesuaikan output kamera yang sesuai dengan keinginan Anda. Tetapi akan agak rumit mengaturnya bila Anda belum membaca petunjuk manualnya, defaultnya ada pada tombol FN2. Menekan sekali tombol ini akan membawa Anda ke highlight dan shadow control, tetapi bila Anda menekan terus tombol ini dan menekan kontrol belakang akan mengarahkan ke empat fungsi home. Colour Creator berada di menu kedua dan menu yang lain berguna untuk output warna dan yang lain berguna untuk alat bantu fokus manual, zoom dan aspec ratio. Ketika Anda menggunakan Colour Creator, Anda bisa mengatur saturation, menambahkan hue color pada gambar Anda melalui analog depan.
Ada juga fitur time lapse dan sangat lengkap pengaturannya. Anda dapat mengatur kamera untuk merekam gambar pada interval lebih dari 999 jepretan. Interva bisa Anda atur jarak waktunya atau banyak fotonya. Foto bisa sebagai file individu, gambar JPG atau sebuah film QuickTime atau juga keduanya. Melakukan jepretan bertubi-tubi ini untuk yang masih standar, batrai hanya bertahan tiga jam. Tetapi ini kamera DSLR, Anda bisa menambahkan aksesoris lain agar baterainya bertahan lebih lama.
Seperti PEN E-P5, E-M1 juga dilengkapi dengan Wi-Fi. Identifikasinya untuk Android dan iOS dengan cara memindai kode QR yang ditampilkan pada belakang LCD menggunakan Olympus Image Share App dan kemudian mennginstal profil jaringan SSID yang dipancarkan oleh E-M1. Ketika Anda menghubungkannya, Anda dapat mentransfer gambar dan video QuickTime ke ponsel Anda. Ada juga fungsi geotags dan GPS tetapi, pastikan lokasi dan jam kamera Anda benar agar berjalan dengan lancar.
Performa dan Kesimpulan
OM-D E-M1 tidak bisa diragunakan dalam masalah kecepatan. Dimulai dari jepretan-jepretannya yang hanya 0,8 detik dan merekam delaynya hampir 0 (termasuk ketika memastikan autofokus di pencahayaan yang baik). Dalam cahaya yang kurang, kecepatan fokus agak melambat, rata-rata sekitar 1.2 detik. Tetapi ini lebih cepat dari Fujifilm X-E1 yang membutuhkan 1,2 detik untuk mulai menjepret dan membutuhkan 0.3 detika untuk memastikan fokus dalam keadaan cahaya yang baik. Dan melambat sekitar 2 detik ketika kekurangan cahaya.
Burst shooting juga mengesankan. OM-D E-M1 mampu menjepret 10.5 frame per detik dan bisa menjaga kecepatannya dalam beberapa waktu: 35 Raw+JPG, 38 Raw, atau 56 JPG dan kemudian melambat. Kamera-kamera hig-end memang memiliki Burs mode dengan kecepatan yang tinggi. Rata-rata 10 frame per detik.
Fitur lain yang juga penting pada kamera ini adalah Four Third SLR Lens. Dengan fitur ini kecepatan fokus pada kamera semakin tinggi. Menggunakan lensa 12-60mm F2.8-4 fokus kamera ini hanya membutuhkan 0.5 detik saja untuk memastikan fokusnya dan 1.3 detik dalam keadaan dibawahnya. [[RIC]