Samsung Galaxy NX - Compact System Camera Pertama Bersistem Operasi Android

27 Dec 2013 21:00 2476 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Samsung Galaxy NX adalah salah satu compact system camera yang membawa sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean yang diperkenalkan pada bulan Juni 2013. Samsung merupakan perusahaan pertama yang meluncurkan compact system camera yang dilengkapi dengan sensor APS-C semenjak versi aslinya pada tahun 2010 dengan Samsung NX10.

Samsung Galaxy NX adalah salah satu compact system camera yang membawa sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean yang diperkenalkan pada bulan Juni 2013. Samsung merupakan perusahaan pertama yang meluncurkan compact system camera yang dilengkapi dengan sensor APS-C semenjak versi aslinya pada tahun 2010 dengan Samsung NX10. Sejak itu, beberapa iterasi dari merk NX telah diresmikan hingga saat ini yang membawa sistem operasi Android 4.2 Jelly Bean. Lalu bagiamanakah performa dari kamera Samsung Galaxy NX ini? berikut ulasannya.

Desain

Samsung telah pergi untuk desain berjenis DSLR, dan gaya kamera kompak telah mengisi perusahaan ini akhir-akhir ini. Sebuah pegangan yang nyaman membuat kamera lebih mudah untuk ditahan dan memberikan rasa aman di tangan, terutama ketika mengambil gambar dengan satu tangan.

Di sisi bagian belakang kamera, Anda tidak akan menemukan tombol, semenjak kesemua sisi belakang dari compact system camera ini digantikan dengan layar sentuh sebesar 4.8 inci TFT. Layar ini lebih besar dari kamera kompak dan DSLR lainnya dan terlihat mencolok. Satu-satunya tombol fisik pada kamera hanya akan Anda temukan di sisi atas kamera ini, di mana Anda akan menemukan shutter release, tombol untuk mengangkat flash inbuilt dan tombol rekam video.

Ada juga dial yang dapat menawarkan sejumlah fungsi yang berbeda, tergantung pada apa yang Anda lakukan dengan kamera. Hal ini dapat digunakan untuk beralih di antara berbagai modus, seperti rana atau aperture priority. Tidak seperti sistem kamera kompak lainnya di pasaran, Samsung telah menyertakan electronic viewfinder (EVF) pada Galaxy NX. Dalam hal resolusi dan ukuran, ini adalah perangkat yang sangat mengesankan, dengan sensor yang disertakan untuk membantu menghasilkan transisi mulus dari menggunakan layar sentuh untuk menggunakan jendela bidik.

Performa

Samsung telah menempelkan sensor yang sama dalam beberapa waktu ini untuk rentang jenis kamera NX-nya. Ini adalah kamera yang baik, dan Anda tidak perlu bertanya mengapa. Warna dapat diproduksi secara baik, sangat kaya dan tanpa saturasi berlebihan. Demikian dengan detail yang dihasilkan oleh kamera ini juga sangat mengesankan.

Galaxy NX dikemas dengan lensa 18-55mm f/3.5 – 5.6 sebagai stAndar. Gambar yang sangat baik dihasilkan di seluruh rentang ISO 100-1600, dengan noise rendah dan banyak detail. Pada sensitivitas tinggi, seperti ISO 3200, noise masih cukup rendah. Fokus dari kamera ini sangatlah cepat, meskipun tidak cukup untuk menyamai kecepatan dari Panasonic dan Olympus Micro Four Thirds kamera. Meskipun akurasi umumnya baik, ada kalanya kamera tampaknya tidak mampu memilih titik autofocus yang paling tepat.

Kecepatan pemrosesan adalah salah satu yang menjadikan kelemahan dari kamera ini. Hal ini tidak membuat yakin apakah sistem operasi Android yang membuatnya lambat, namun pengambilan gambar bisa mencapai 10 detik dalam format baku. Lebih buruk lagi, kamera tampaknya acak dalam menentukan jenis file, terkadang kamera ini memiliki file JPEG yang sangat mengecewakan. Jika pengambilan gambar dalam mode "profesional", Anda harus mengubah pengaturan, seperti sensitivitas, ini berarti hasil tangkapan gambar Anda berikutnya tidak akan tersimpan. Anda bisa menghindari ini dengan mengambil gambar dengan menggunakan mode “standar”.

Tidak seperti model NX lainnya, jumlah pilihan kreatif sedikit lebih terbatas. Mungkin ini karena kemungkinan besar untuk men-download aplikasi dari toko Google Play jika Anda ingin mengedit gambar. Anda bisa mengambil gambar panorama, namun dnegan kualitas gambar yang rendah, tapi cukup baik untuk Anda bagikan melalui internet dan media jejaring sosial lainnya.

Meskipun kamera ini membawa sistem operasi Android di dalamnya, namun Anda tidak bisa mengunduh Instagram dan aplikasi editing kamera lainnya yang biasanya Anda gunakan pada smartphone Android Anda.

Seperti yang mungkin Anda harapkan, kamera yang mengusung sistem operasi Android, membutuhkan baterai yang besar dan kuat. Ukuran fisik dan berat baterai membantu untuk menjelaskan proporsi besar kamera.

Kesimpulan

Pada akhirnya, Samsung tidak yakin ke pasar mana kamera ini ditujukan. Para profesional yang memiliki dana lebih hanya untuk memboyong kamera ini ke dalam genggamannya akan mudah untuk frustasi dengan beberapa masalah kamera yang dibawanya, sedangkan para pemula mungkin akan tergiur dengan layar besarnya dan sistem operasi Android di dalamnya.

Sayangnya untuk harganya sendiri, kamera ini menetapkan harga tinggi untuk sistem kamera yang ragu-ragu ini. Anda bisa mendapatkan kamera ini dengan harga $1,700 atau sekitar Rp19 jutaan. [PY]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel