Kamera Mirrorless Olympus E-M1 - Penerus E-5 Berkualitas E-M5

26 Sep 2013 08:00 2807 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Perusahaan besar di pasar kamera, Olympus baru-baru ini telah mengumumkan produk terbaru mereka, yang akan menjadi kamera unggulan dari seri Micro Four Thirds. Jenis kamera mirrorless Olympus itu bernama OM-D E-M1. Banyak pihak yang menilai, kehadiran kamera baru ini akan menggantikan posisi Olympus E-M5 yang selama ini menghuni kasta tertinggi dalam jajaran kamera Micro Four Thirds dari Olympus.

Perusahaan besar di pasar kamera, Olympus baru-baru ini telah mengumumkan produk terbaru mereka, yang akan menjadi kamera unggulan dari seri Micro Four Thirds. Jenis kamera mirrorless Olympus itu bernama OM-D E-M1. Banyak pihak yang menilai, kehadiran kamera baru ini akan menggantikan posisi Olympus E-M5 yang selama ini menghuni kasta tertinggi dalam jajaran kamera Micro Four Thirds dari Olympus.

Meskipun begitu, pihak Olympus sendiri menegaskan bahwa E-M1 lebih tepat disebut sebagai “penerus” kamera DSLR Four Thirds kelas atas masa lalu, Olympus E-5 yang diperkenalkan pada tahun 2010. Kamera mirrorless Olympus terbaru ini memang hadir dengan kombinasi antara model DSLR dan fitur-fitur Micro Four Third, yang diproyeksikan sebagai pesaing untuk kamera sejenis, Panasonic GX7.

Desain dan Control

Kamera terbaru dari Olympus ini datang dengan new DSLR type grip yang memiliki ukuran jauh lebih besar, sehingga membuatnya siap menjadi kamera idaman fotografer professional. Desainnya pun sangat mirip dengan kamera DSLR dalam ukuran mini. Makanya, tidak heran jika kedatangan E-M1 ini disebut-sebut sebagai pertanda bahwa Olympus memang sudah pasti meninggalkan jenis DSLR, dan fokus ke Micro Four Third.

Tapi, meskipun memiliki bodi yang kecil, kamera E-M1 ini ternyata cukup tangguh dan tahan dalam berbagai kondisi dan cuaca, seperti percikan air, debu, serta keadaan dingin dan beku hingga suhu minus 10 derajat celcius. Keunggulannya sebagai rugged camera itu merupakan kontribusi dari bodinya yang dibungkus dengan magnesium alloy. Dengan itu, kamera bergaya retro ini akan semakin keren.

Image Quality dan Resolusi

Olympus mengklaim E-M1 ini mampu menawarkan gambar berkualitas tinggi, yang merupakan hasil terbaik di antara semua kamera mereka. Didukung dengan prosesor TruePic VII dan keputusan untuk menanggalkan low pass filter, membuat hasil foto pada kamera ini jauh lebih tajam. Kualitas tersebut juga dihasilkan dari sensor yang tidak lagi memiliki Anti Aliasing filter, sehingga lebih sedikit resiko untuk masalah moire.

Hebatnya lagi, proses menghasilkan foto berkualitas tajam itu bersifat adaptif, dalam artian penggunanya bisa melakukan itu tergantung pada lensa dan angka bukaan lensa yang dipilih. Bahkan, pengaturan foto pun bisa dilakukan pada kamera ini, mulai untuk mengatur kurva shadow dan highlight, hingga pengaturan gamma, hue dan saturasi, untuk menghasilkan foto yang benar-benar sudah jadi tanpa diedit lagi di komputer.

Begitu pula soal kualitas video yang dihasilkan kamera E-M1 ini, juga semakin meningkat berkat prosesor baru TruePic VII, yang mampu mengurangi moire akibat tidak adanya Anti Aliasing filter. Meskipun hasil maksimalnya hanya video Full HD 1920 x 1080 30p, belum cukup untuk menandingi Panasonic GH3 yang sudah 60p, tapi setidaknya E-M1 memiliki 5-axis stabilizer yang bekerja untuk video secara aktif.

Performa

Kamera E-M1 ini mengalami peningkatan dalam performa auto fokusnya, yaitu yang tercepat dengan 37 titik detektor fasa di sensor, atau 81 area detektor kontras. Dengan dibekali sensor LiveMOS 16,3 megapiksel dan on-chip phase-detect, kamera ini menjanjikan kemampuan fokus lensa lama Four Thirds pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada sebelumnya, dengan menggunakan adapter MMF-3.

Dengan menggunakan lensa Zuiko Digital yang didesain untuk jenis DSLR Olympus itu, kamera ini pun bisa mendapatkan kecepatan auto fokus deteksi fasa seperti pada kamera DSLR. Tapi, saat menggunakan video, hanya bisa dilakukan dengan manual fokus. Begitu pula sistem PDAF (phase detect auto focus) pada sensor kamera ini, hanya dapat bekerja baik pada lensa native Four Thirds.

Sedangkan, pilihan kit lensa profesional Micro Four Thirds jenis M.Zuiko 12-40mm f/2.8 dengan diameter filter 62mm, akan memberikan deteksi kontras dan deteksi fasa sekaligus pada kamera ini. Pada mode fokus kontinu, maka yang dipakai adalah deteksi fasa, dengan performa fokus tersebut menyamai kamera DSLR. Kemudian, deteksi kontras akan terjadi pada mode fokus single atau saat merekam video.

Fitur

Ada banyak fitur yang dibawa kamera E-M1 ini, di antaranya ISO 100 hingga 25600 dengan kinerja yang lebih baik satu stop dari E-M5, serta mode C-AF yang bisa membuat hybrid AF dengan Contrast AF dan Phase Diff-AF yang bisa terlibat pada waktu bersamaan. Kamera ini juga mengikuti standar baru MFT dengan shutter speed hingga 1/8000s dan full speed AF, dengan menggunakan semua lensa lama dari Four Thirds.

Selain itu, kamera anyar Olympus ini juga mengusung jendela bidik elektronik (EVF) yang besar dan berjenis touch display LCD lipat,  dengan kemampuan zoom hingga1.48x. Kerapatan pikselnya mencapai 2,35 juta titik, sehingga detilnya sangat tajam, serta tidak ada lag. Kemudian, fitur Environmental Sensing System yang ada juga berfungsi menyesuaikan kecerahan EVF secara otomatis sesuai dengan cahaya lingkungan di luar.

Harga dan Kesimpulan

Kamera mirrorless Olympus terbaru ini akan mulai tersedia di pasar pada bulan Oktober 2013 nanti. Harga jual untuk bodinya saja mencapai 1399,99 dolar AS, atau sekitar Rp 14 jutaan. Sedangkan, untuk pilihan lensa kitnya tersedia dalam dua versi, seperti yang telah dibahas. Meskipun dijual dengan harga yang sangat mahal, tapi jika dibandingkan dengan spesifikasinya, kamera E-M1 ini benar-benar siap menjadi kamera profesional. [MAR]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel