Simak Perjalanan Frostbite, Game Engine Lintas Platform yang Perlu Anda Tahu

29 Oct 2013 21:00 3200 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Pernahkan membayangkan bagaimana para developer menciptakan sebuah game? Tentunya mereka mempergunakan perangkat lunak khusus untuk desain dan menciptakan video game.

Pernahkan membayangkan bagaimana para developer menciptakan sebuah game? Tentunya mereka mempergunakan perangkat lunak khusus untuk desain dan menciptakan video game. Menarik untuk melihat bagaimana sejarah hadirnya Frostbite game engine dan bagaimana perannya dalam penciptaan sebuah game. Selain itu yang paling penting adalah game apa saja yang sudah digarap menggunakan game engine ini. Frostbite adalah sebuah game engine yang dirancang oleh DICE (Digital Illusions Creative Entertaiment), perusahaan developer game asal Swedia yang menjadi kreator dari seri game first person shooter Battlefield. DICE saat ini berdiri dibawah naungan Electronic Arts (EA).

Saat ini Frostbite game engine tersedia untuk mengerjakan berbagai game-game untuk platform PC Microsoft Windows, maupun untuk konsol seperti Xbox 360 dan PlayStation 3. Dan menyambut peluncuran PlayStation 4 dan Xbox One, Frostbite juga sudah kompatibel untuk menggarap game-game baru bagi konsol tersebut. Frostbite game engine dibagi menjadi 4 generasi, yakni dengan versi 1.0, 1.5, 2, dan 3. Berikut ulasannya pergenerasi dari Frostbite:

  • Frostbite 1.0

Untuk versi 1.0 tentunya adalah versi paling awal dari Frostbite game engine yang pertama kali hadir pada tahun 2008.  Game pertama yang digarap menggunakan Frostbite adalah seri Battlefield: bad Company. Ini adalah pertama kalinya seri Battlefield dirancang menggunakan Frostbite karena sebelumnya DICE selalu merancangnya menggunakan game engine Refractor, mulai dari seri Battlefield 1942 hingga Battlefield 2142: Nothern Strike. Perubahan yang sangat mencolok pada Battlefield yang menggunakan Frostbite adalah fitur HDR Audio, yang dapat mengatur berbagai jenis kenyaringan suara  serta memungkinkan bagi para gamer mendengar suara utama dengan jelas ketika ada suara-suara lain yang muncul.

Sebagai contoh adalah suara tembakan yang selalu lebih keras dibandingkan musik dalam game, karena secara otomatis suara musik dalam game akan menurunkan volume disaat momen pertempuran tembak menembak. Selain itu, Frostbite versi ini menawarkan fitur Destruction 1.0, dimana pemain dapat dimungkinkan untuk menghancurkan benda-benda tertentu, seperti dinding, tembok, pohon serta merusak lingkungan lain. Mungkin hal lain yang paling mencolok dalam Battlefield: Bad Company adalah ketersediaan mode multiplayer yang mendukung hingga 24 pemain. 

  • Frostbite 1.5

Frostbite game engine versi 1.5 adalah versi kedua, setelah 1.0. Dengan versi ini DICA membuat debut dengan garapan Battlefield 1943 yang dirilis pada tahun 2009 lalu setelah sebelumnya Battlefield: Bad Company dan Battlefield Heroes digarap dengan Frostbite 1.0. Tentunya fitur turut diperbaharui dalam versi ini, diantaranya adalah Destruction 2.0, yang memungkinkan para gamer untuk menghancurkan seluruh bangunan, bukan hanya dinding lagi. Tidak hanya Battlefield 1943, penggunaan Frostbite 1.5 juga dilakukan untuk menggarap Battlefield: Bad Company 2 yang ternyata juga dihadirkan untuk platform PC Microsoft Windows setelah sebelumnya hanya untuk konsol game. Seri Battlefield ini dianggap cukup spektakuler hingga GameSpot dan Eurogamer memberi nilai hingga 9/10.

  • Frostbite 2

Untuk Frostbite game engine versi 2 mungkin menjadi yang paling terbaik dibanding versi 1.0 dan 1.5.  Versi Frostbite 2 dirilis pada tahun 2011 dengan game pertama adalah Battlefield 3 memanfaatkan DirectX 11 API dan prosesor 64-bit. Fitur terbarunya adalah Destruction 3.0 dengan tingkat damage lebih besar, lebih menghancurkan, serta lebih dapat menampilkan detail-detail dari benda fisik yang kecil sekalipun. Selain itu, DICE juga dianggap memberi kemajuan berarti pada Frostbite 2 dengan hadirnya teknologi render untuk fokus utama pada aspek Animasi, Destruction, Skala, Rendering, maupun Audio. Kedalaman ruang tipis atau bokeh juga menjadi elemen baru yang mampu diciptakan Frostbite 2, terutama pada cut scene game.

Tidak hanya Battlefield yang digarap menggunakan Frostbite 2, namun ada beberapa game lain seperti Need for Speed: The Run (genre racing), Medal of Honor: Warfighter (genre first person shooter), dan Army of Two: The Devil's Cartel (genre third person shooter).

  • Frostbite 3

Genrasi yang paling baru dari Frostbite game engine adalah versi 3. Hingga artikel ini diturunkan belum ada game yang sudah dirilis yang dirancang dengan Frostbite 3 karena penggunaanya bagi konsol baru PlayStation 4 serta Xbox One. Namun DICA mengungkapkan bahwa Frostbite 3 akan dipakai untuk merancang game-game populer seperti Plats vs Zombies:  Garden Warfare, Dragon Age: Inquisition, Star Wars: Battlefront, Mirror's Edge 2 dan tentunya Battlefield terbaru seri 4. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel