Sebelum Bangkrut Kodak Rilis Kamera Digital Kodak EasyShare Z5010, Apa Istimewanya?

23 Aug 2013 17:00 7940 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Masih ingatkah Anda saat-saat dunia fotografi masih menggunakan teknologi kamera Analog film? Hampir dibanyak studio foto ada lambang dan tulisan besar, FujiFilm dan Kodak. Sayangnya kedua perusahaan tersebut sedang mengalami masa-masa sulit. Bahkan Kodak sudah menyatakan bangrkut dan pailit. Namun yang tidak boleh dilupakan bahwa sebelum bangkrut ternyata Kodak sempat merilis kamera digital Kodak EasyShare Z5010 yang kualitasnya tidak kalah bagus.

Masih ingatkah Anda saat-saat dunia fotografi masih menggunakan teknologi kamera Analog film? Hampir dibanyak studio foto ada lambang dan tulisan besar, FujiFilm dan Kodak. Sayangnya kedua perusahaan tersebut sedang mengalami masa-masa sulit. Bahkan Kodak sudah menyatakan bangrkut dan pailit. Namun yang tidak boleh dilupakan bahwa sebelum bangkrut ternyata Kodak sempat merilis kamera digital Kodak EasyShare Z5010 yang kualitasnya tidak kalah bagus.

Kodak EasyShare Z5010 adalah kamera digital dari jenis prosumer berukuran sensor 14 Megapiksel CCD. Kamera ini sudah memiliki fitur utama 21x optical zoom dan memiliki kontrol manual selayaknya kamera Digital SLR. Paseban akan menuliskan review spesifikasi kamera digital Kodak EasyShare Z5010 yang saat ini sudah tidak di produkai lagi. Simak selengkapnya:

Desain                    

Dibalut dengan warna hitam berbahan plastik kualitas tinggi, Kodak EasyShare Z5010 terlihat hampir sama dengan kebanyakan kamera jenis prosumer lain seperti Nikon P510, FujiFilm FinePix S2980 dan lain-lain. Tulisan Kodak tertulis jelas pada bagian depan kamera, atau tepat pada bagian built in flash. Desain yang sederhana, dan banyak ruang kosong menjadi ciri khas Kodak EasyShare Z5010.

Praktis di bagian depan kamera tidak terdapat tombol maupun tuas apapun, hanya ada tulisan 21x IS Wide Angle disisi kanan lensa serta tulisan Scheneider KREUZNACH beserta rincian panjang fokal dibagian depan atas dan bawah sebagai perusahan pengembang lensa yang ada pada kamera ini. untuk bagian belakang body kamera, hanya ada 9 tombol yang tersedia yang kesemuanya berada disisi kanan, diantaranya adalah tombol zoom in, zoom out, delete, list, info, play, navigator, OK, dan tombol share. Mungkin yang cukup asing adalah tombol share. Ya, tentu saja karena fitur share sangat jarang ada pada kebanyakan kamera digital mahal sekalipun. Kodak sengaja menghadirkan fitur share untuk membagian foto ke jejaring sosial maupun situs gallery seperti Facebook, e-mail, KODAK Gallery, Flickr, Twitter, Yandex, dan lain-lain.

Layar LCD untuk pengoperasiannya berukuran hanya 3 inchi, dan dirasa sangat pas untuk kamera sekelas pemula seperti Kodak EasyShare Z5010. Melihat ke bagian atas, terlihat paling menonjol tentu saja fitur mode pemotretan yang terdapat mode Manual. Namun tetap saja penggunaan Manual masih kurang maksimal sebagaimana layaknya kamera DSLR. Disebelah bundaran mode, terlihat tombol Shutter, on/off, flash kontrol, mode makro dan timer. Disisi lain tidak terlihat adanya tombol lagi, tidak ada viewfinder, tidak ada dial shutter speed dan diafragma, tidak ada tuas AF-Manual, dan tidak ada tuas stabilizer pada lensanya. Inilah mengapa kami sebut Kodak EasyShare Z5010 sebagai kamera sederhana. Tidak lupa juga grip yang dibuat berkaret seperti kamera DSLR dan agaknya cukup nyaman untuk dipegang bagi pemula.

Mode dan kemampuan kamera

 Seperti yang dijelaskan diatas, Kodak EasyShare Z5010 memiliki mode exposure Manual. Selain itu ada juga beberapa mode standar P (Program), Portrait, Sports, Landscape, Flower (makro), Sunset-Sunrise, Night Landscape, Panorama, Self Portrait, serta mode untuk penggunaan ISO tinggi. Dari segi kecepatan, Kodak EasyShare Z5010 ini bisa dibilang lumayan, yakni pada kecepatan - Switching kamera off ke on kemudian digunakan langsung untuk mengambil foto. Selambat-lambatnya kamera dapat merespon hingga  4,9 detik. Fokus wajar pada 0.35/0.40 detik (wide-angle), ditambah respon Shutter setelah fokus yang juga sangat cepat hingga 0.05 detik. Hanya saja untuk pemotretan Continous Brust cukup lambat, sampai sekitar 1,5 detik. Pada fitur kepekaan cahaya ISO, tidak ada yang istimewa dari kamera ini, hanya berkisar dari angka 64, 100, 200, 400, 800 dan 1600 ditambah mode ISO auto. Noise sangat kasar sudah terasa pada penggunaan ISO 800.

Fitur-fitur lain

Face detection menjadi sebuah fitur yang cukup penting dan sangat wajar ada pada kamera non Digital SLR. Jadi tidak mengherankan bila Kodak EasyShare Z5010 juga memilikinya. Mode warna terdiri dari 6 pilihan, yakni high colour, natural colour, black and white, sephia, dan low colour. Ada juga fitur pilihan ketajaman foto, mulai dari Sharpness sharp, soft dan normal.

Video

Video - Video yang direkam oleh Kodak EasyShare Z5010 memiliki format AVI Motion dengan ukuran 720p 1280 × 720 dan diambil dengan kecepatan maksimal 30 fps. Sedangkan untuk format VGA berukuran lebih kecil 640 × 480 berkecepatan maksimal  30 fps. Fitur AF (Auto Focus) secara terus menerus tersedia selama perekaman video, dan sayangnya suara yang dihasilkan mono. Panjang durasi maksimum format AVI mencapai 29 menit dengan ukuran 2GB dan, VGA bisa mencapai 80 menit berukuran 2GB.

Harga dan Kesimpulan

Karena sudah menyatakan bangkrut sejak awal tahun 2012 lalu, Kodak akhirnya berhenti memproduksi Kodak EasyShare Z5010. Namun pada situs jual beli online, kamera ini masih dibanderol dengan harga cukup tinggi, sekitar  Rp 1,7 jutaan dalam kondisi bagus. Dan inilah kamera terakhir buatan Kodak sebelum mereka mengalami pailit. [ALX]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel