Beberapa waktu belakangan ini cukup hangat di telinga kita berita mengenai televisi digital yang akan menggantikan siaran televisi analog seperti yang saat ini kita dapatkan. Siaran televisi digital ini sendiri rencananya akan mengudara secara penuh pada tahun 2018 sehingga pada waktu itu sudah tidak ada lagi stasiun televisi analog yang bersiaran. Lantas apakah definisi dari televisi digital itu sendiri? Simak ulasan Paseban berikut ini.
Definisi
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
Dalam siaran televisi digital ini, satu slot yang dipakai oleh televisi analog kini dapat digunakan oleh 6 hingga 8 saluran televisi sekaligus. Saat ini terdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM dengan kode suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T.
Di Negara Indonesia sendiri, standard penyiaran Digital yang diterapkan pemerintah mulai tahun 2012 tersebut mengadopsi standard penyiaran digital terestrial DVB-T2. Penyiaran digital terrestrial tersebut sama dengan penyiaran TV analog yang masih ada hingga sekarang ini, yaitu menggunakan frekwensi radio VHF/UHF, namun bedanya hanya pada format kontent yang dikemas secara digital.
Jika dalam sistem penyiaran TV analog, semakin jauh posisi penerimaan maka signal yang diterima akan semakin menurun. Menurunnya kualitas/penurunan penerimaan ditandai oleh gambar yang dipenuhi bintik bintik. Namun hal ini berbeda dengan penerimaan siaran secara digital, gambar akan tetap baik bebas dari bintik dan bayangan walaupun keberadaan signal semakin melemah.
Hal tersebut terjadi karena dalam teknologi penyiaran TV digital hanya mengenal dua status penerimaan, yaitu ada signal atau tidak ada signal. Jika Ada signal maka siaran akan ditangkap, jika tidak ada signal maka TV tidak menerima siaran. Jadi tidak ada istilah kualitas gambar buruk karena jauh dari antena stasiun pemancarnya.
Selain itu, TV digital tidak hanya bisa menyajikan penerimaan gambar dan suara saja. Dengan sistem Penyiaran TV digital, penyelenggara siaran juga bisa menyajikan layanan yang interaktif dan kemampuan menyediakan fitur multimedia. Misalnya Anda bisa mengikuti program siaran yang dijadwalkan saat itu juga, sekaligus menonton acara yang sedang berlangsung.
Antena dan Perangkat Penerimaan
Untuk dapat menangkap siaran digital, alat penerima (pesawat televisi) harus memiliki alat untuk men-decode siaran tersebut. Alat atau decoder penerimaan siaran digital tersebut disebut dengan Set Top Box (STB). Di Indonesia sendiri STB tersebut rencananya akan dibagikan secara gratis oleh penyelenggara penyiaran yang sudah lulus seleksi kepada masyarakat yang kurang mampu.
Signal yang dipancarkan oleh stasiun siaran digital terrestial menggunakan frekwensi radio VHF/UHF yang dimodulasi. Hal ini sama dengan signal yang dipergunakan pada TV analog, maka antena yang dipergunakan juga sama saja. Yang membedakan dengan siaran analog hanya pada gelombang elektromagnetik yang dipancarkan, karena modulasi yang digunakan adalah modulasi digital. Dalam modulasi sistem siaran digital, gelombang informasi adalah data-data digital yang berupa bit bit biner.
Keunggulan Lainnya
Beberapa keunggulan lain dari siaran televisi digital di antaranya adalah:
- Teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif dimana TV Digital memiliki layanan komunikasi dua arah layaknya internet.
- Siaran televisi digital terestrial dapat diterima oleh sistem penerimaan televisi tidak bergerak maupun sistem penerimaan televisi bergerak. Kebutuhan daya pancar televisi digital yang lebih kecil menyebabkan siaran dapat diterima dengan baik meski alat penerima siaran bergerak dalam kecepatan tinggi seperti di dalam mobil dan kereta.
- TV Digital memungkinkan penyiaran saluran dan layanan yang lebih banyak daripada televisi analog. Penyelenggara siaran dapat menyiarkan program mereka secara digital dan memberi kesempatan terhadap peluang bisnis pertelevisian dengan konten yang lebih kreatif, menarik, dan bervariasi. [GAN]