Razer Blade - Laptop Gaming Dengan Desain Tipis dan User Interface Yang Memukau

1 Nov 2012 13:00 3449 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Bila yang terstigma dipikiran Anda laptop gaming itu berbentuk tebal, besar dan berat, Anda perlu melirik perangkat berikut ini. Laptop gaming **Razer Blade** diciptakan untuk memecahkan stigma tersebut. Razer dibuat dengan dimensi 2,2 x 42 x 27,6 cm.

Bila yang terstigma dipikiran Anda laptop gaming itu berbentuk tebal, besar dan berat, Anda perlu melirik perangkat berikut ini. Laptop gaming Razer Blade diciptakan untuk memecahkan stigma tersebut. Razer dibuat dengan dimensi 2,2 x 42 x 27,6cm. Tebalnya seperti sebuah MacBook atau Ultrabook. Berat laptop gaming Razer ini hanya 3kg sudah dengan charger yang beratnya 0,31kg. Bila dibandingkan dengan laptop gaming yang banyak diminati gamer Asus G75VW-DS71 terlihat perbedaan yang sangat kontras. Berat Asus G75VW-DS71 lebih dari 4kg, bila ditambah dengan charger total beratnya menjadi 5,5kg. Masalah berat inilah yang sering mengganggu gamer karena latop merupakan gadget portable. Seharusnya gadget portable mudah dibawa-bawa dan tidak menyusahkan. Syarat lebel laptop gaming membuat Razer tidak bisa memperkecil lebar karena kebutuhan layar yang lebar dan keyboard seperti PC. Blade memiliki lebar layar 17 inci.

Salah satu keuntungan laptop gaming adalah rongga yang besar pada bagian mesin dan bisa memasangkan pendingin yang besar agar dapat menjaga panas laptop. Mungkin Anda sedikit ragu pada Razer Blade bila memainkan game berat dalam waktu yang lama. Salah satu web terkemuka laptop telah melakukan uji coba pada laptop gaming Razer dengan cara memainkan game Call Of Duty: Modern Warfare 3 beberapa jam secara intensif. Memang terasa agak hangat dibagian kiri laptop dekat pendingin dan tidak terlalu panas di bagian tengah keyboard. Ini karena desain yang baik dari Razer sehingga panas yang dihasilkan laptop tetap pada komponen pendingin dan juga hasil kerja dari fan yang bekerja maksimal. Rongga-rongga yang terdapat pada Razer Blade mengalirkan panas keluar laptop, bila Anda dekatkan tangan ke rongga-rongga tersebut akan terasa panas. Panas bagian pendingin saat di uji coba sebesar 43,30 C dan hanya 330 C pada bagian tengah keyboard.

Layar sport 17 inci dengan resolusi 1920 x 1080 pixel tidak akan mengecewakan Anda soal grafik. Ditambah lagi Blade di sokong full HD yang membuat video dan gambar berresolusi tinggi bisa tersaji dengan baik, pada game ini akan menampilkan grafik yang jernih. Apa game favorit Anda? Battel Field 3, Skrym, semua akan tampil bagus di Razer Blade. Audio yang menyertai Razer Blade juga tidak kalah bagus, Dolby Home Theater V4 menghasilkan suara yang kuat dan jernih. Hanya saja bass pada speaker Blade tidak terlalu keluar. Bila Anda ingin suara yang lebih mantap bisa menggunakan headphone atau speaker sekalian. Bila Anda menggabungkan Blade dengan HDMI ke Home Theater akan menghasilkan suara 7.1 Surround Sound.

Keyboard yang digunakan pada Razer Blade mirip dengan keyboard gaming Razer DeathStalker dengan tombol berbentuk persegi. Hanya saja swicth pada keyboardnya tidak sama dengan kebanyakan keyboard mechanical premium, ini seperti keyboard laptop gaming pada umumnya. Sepertinya hanya bentuknya saja yang mirip dengan Razer DeathStalker bukan komponen-komponennya. Tidak lupa pada keyboard Blade dibubuhi lampu berwarna hijau terang, sama dengan lampu pada logo Razer. Salah satu yang agak mengejutkan yaitu dimasukkannya telnologi anti-ghosting (teknologi yang memungkinkan kita menekan banyak tombol sekaligus) pada keyboardnya. Ini jarang terdapat pada laptop-laptop gaming. Biasanya tersedia untuk keyboard mechanical premium. Biasanya teknologi ini dibutuhkan di saat kita bermain game MMORPG karena terkadang kita harus bermain sambil chat.

Tidak seperti kebanyakan latop, Blade tidak memiliki touchpad di palmrest dan juga tidak ada NumLock di sebelah kanan keyboard. Yang biasa menjadi tempat NumLock pada keyboard gaming menjadi tempat layar sentuh pengganti touchpad. Desain ini memaksimalkan fungsi touchpad yang memang merupakan pengganti mouse. Mouse selalu berada di kanan pengguna, jadi sepertinya memang lebih nyaman berada di kanan daripada di tengah palmrest. Layar sentuh juga lebih sensitif dibandingkan dengan touchpad. Teknologi ini disebut sebagai Ui Switchblade oleh Razer. Selain fungsinya sebagai pengganti mouse, UI Switchblade juga di alih fungsikan menjadi NumLock dan membuka video-video kecil seperti dari YouTube atau tutorial game. Diatas layar sentuh tersedia shortkey untuk musik, Gmail dan jejaring sosial, pengaturan pencahayaan layar, tombol perekam makro, YouTube, screenshot dan mengaktifkan mode gaming yang berfungsi untuk mempermudah gamer secara instan. Sungguh teknologi yang mengesankan.

Feature

Meskipun agak tipis, laptop gaming Razer ini dilengkapi dengan tiga port USB 3.0, port HDMI, jack headset dan Kensington lock slot. Sayangnya semua port ini berada di sebelah kiri. Terkadang kita perlu port untuk cooling pad atau modem yang lebih sering di pasang di sebelah kanan. Tidak ada optical drive pada Blade. Ini juga menjadi kekurangan yang agak mengganggu karena kita akan sering menginstal game-game lewat optical drive. Kita harus menambah pengeluaran untuk membeli optical drive external. Blade malah mengoptimalkan koneksi internet dengan WiFi (802.11 nn) dan Gigabite Ethernet dan Blootooth 4.0. Blade memiliki kapasitas Harddisk 500GB dan 64GB Cache mSATA untuk menyimpan sistem-sistem vital agar pada saat booting lebih cepat. Harddisk Blade lebih kecil bila dibandingkan dengan Asus G75VW-DS71 yang kapasistasnya 750GB. Prosesor yang digunakan pada Razer Blade i7-3632QM quad-core dengan kecepatan @2.2GHz, VGA nVidia GeForce GTX 660M. [RIC]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel