
Pasar kelas menengah Nokia tidak pernah mereka lupakan. Pada dekade ini Nokia mengeluarkan seri Asha untuk pasar Negara-negara berkembang seperti India, Amerika Latin termasuk Indonesia. Seri terbaru Asha kali ini adalah Nokia Asha 501. Handphone entry-level dengan kemampuan high-end. Nokia membuat fitur-fitur unggulan yang diharapkan bisa memuaskan para pengguna dikalangan menengah keatas. Walau Asha 501 memiliki layar sentuh dengan kapasitas resolusi rendah dan hanya mampu bekerja pada jaringan 2G memilikinya menjadi sesuatu yang menyenangkan. Dan juga ini sebanding dengan harga yang ditawarkan Nokia (sekitar US$99).
Desain
Jika Anda pernah menggunakan handphone Nokia sebelumnya desain Nokia Asha 501 tidak jauh berbeda dengan handphone-handphone. Bahan dilapisi plicoarbonat yang mengingatkan kita pada Nokia Lumia 520. Bagian panel belakangnya dibuat dari bahan yang sama dengan bagian bagian depan (mirip dengan Asha yang lainnya). Desainnya menyatu antara bagian belakang dengan bagian depan. Desain ini membuat Nokia Asha 501 sangat nyaman dan kokok. Kalau Anda bosan dengan panel belakangnya, Anda bisa menggantinya dengan yang baru.
Tersedia berbagai warna untuk Nokia Asha 501, warna-warna yang ada pada pelangi. Jadi Anda bisa menyesuaikannya dengan suasana hati atau pakaian Anda. Bagian sudut-sudutnya lebih runcing dibanding dengan Nokia Lumia yang membuatnya lebih seperti mainan. Walau begitu, Asha 501 masih nyaman di genggaman Anda. Dengan layar 3 inci, Anda tidak perlu membesarkan telapak tangan untuk menggenggamnya. Dia pas di telapak tangan Anda kecuali Anda termasuk orang yang bertelapak tangan sangat kecil. Asha 501 memiliki dimensi 99.2 x 58 x 12.1 mm dan berat 98.2 g. Cukup kecil hingga Anda bisa memasukkannya ke saku baju.
Layar
Layarnya memiliki resolusi 320 x 240 pixel. Bila Anda bandingkan dengan handphone dengan kualitas HD ini sangat jauh kualitasnya. Untuk handphone dengan harga yang murah seperti ini sepertinya wajar dengan resolusi kecil seperti itu. Ikon-ikon dan teks besar dan sempurna untuk di baca. Layar tidak terlalu terang tetapi memiliki warna yang bagus. Sekali lagi, ponsel ini dibuat dengan biaya produksi yang murah. Layarnya merupakan layar sentuh yang suport dua sentuhan jari. Sedikit lumayan di sini. Anda bisa menikmati game yang menggunakan dua sentuhan jari.
Performa
Nokia Asha 501 hanya bekerja pada jaringa 2G. Jadi jangan berharap mendapatkan internet yang cepat dari ponsel ini. Ini sesuatu hal yang buruk jaman sekarang. Intensitas orang-orang menggunakan internet cukup tinggi. Aktifitas orang di jejaring sosial hampir tak terlepaskan. Akan lemot bila Anda mebalas tweet teman Anda atau membuat status di Facebook. Karena ini targetnya Negara berkembang dan asumsi vendor pada Negara berkembang jaringan 2G masih ramai digunakan. Makanya Nokia masih menyematkan 2G pada Nokias Asha 501. Yang menjadi unggulan Nokia Asha 501 pada performanya adalah baterai. Baterainya bisa tahan 17 jam nonstop untuk menelpon, 1152 jam dalam keadaan stand-by dan 56 jam memutar musik. Cukup mengesankan pada bidang ini.
OS-nya sendiri merupakan OS Asha, tidak menggunakan Windows Phone 8 yang mewah. Ini memang terlihat sederhana namun cukup rapi dan klop. Tapi kalau Anda pengguna smartphone dengan OS modern handphone ini tidak akan menarik bagi Anda. Anda mungkin merasa handphone ini seperti handphone Nokia pada tahun 2008 atau 2007.
Fitur
Dengan kemampuan jaringan 2G fiturnya tidak akan sewah jaringan 3G. Apalagi Asha 501 menggunakan OS sendiri. Namuan begitu Anda masih bisa menikmati WhatsApp, Facebook, Twitter dan game Plant Vs Zombie. Selain itu, fitur yang menjadi salah satu andalan Asha 501 adalah notikasi SMS dan panggilan pada di lockscreen-nya. Ini seperti pada iOS. Anda bisa melihat berbagai aktifitas dari notifikasi yang bisa di tarik kebawah. Di sini Anda bisa melihat berbagai aktifitas Nokias Asha 501 selama Anda tinggalkan.
Nokias Asha 501 memiliki ruang penyimpanan SD Card 4GB yang bisa Anda naikkan hingga 32 GB. Nokia sadar, orang-orang saat ini banyak menyimpan data di handphonnya seperti lagu, foto dan video walau saat ini tersedia layanan penyimpanan awan. Untuk masalah prosesor, Nokia tidak memberitahukan hal tersebut. Walau begitu, Nokia Asha berjalan mulus dengan OS-nya sendiri.
Kesimpulan
Bagi Anda yang suka dengan handphone low-end ini sangat cocok. Dengan spesifikasinya yang terbatas Nokia mencoba memberikan yang terbaik untuk konsumennya. Dan yang terpenting di sini adalah hargan sangat miring. Nokia membandrol ponsel ini dengan harga US$99. Di Indonesia sendiri ponsel ini belum sampai. Salah satu alasannya, Indonesia market yang prospektif untuk handphone termasuk handphone high-end. Belajar dari sebelumnya, seri Asha tetap di pasarkan di Indonesia jadi, tunggu saja bulan ini karena Asha 501 sudah rilis pada bulan Juni.