Walau saat ini jaman-jamannya smartphone Nokia tetap memproduksi handphone-handphone low-entri sederhana. Bisa dibilang mereka cukup berhasil menarik perhatian konsumen dengan ponsel-ponsel sederhana dan murah mereka. Misalnya seri Asha yang cukup laku di pasaran. Entah karena mereka sudah terkenal di dunia per-handphon-an atau memang mereka menawarkan ponsel yang murah namun berkualitas. Dan kali ini mereka kembali lagi dengan seri terbaru handphone-handphone sederhananya, Nokia 208, 208 Dual Sim dan 207. Seri handphone Nokia terbaru ini cukup menarik perhatian media-media. Untuk Negara-negara berkembang seperti Indonesia, produk Nokia ini pasti dinanti. Mari kita lihat spesifikasinya.
Desain
Tidak jauh-jauh, desain handphone Nokia terbaru masih berbentuk candy bar ciri khas handphone Nokia low-entri. Body dibalut warna-warna yang tebal dengan berbagai pilihan warna seperti merah, cygan, kuning, putih, hitam. Handphone ini berdimensi tinggi 114.2 panjang 50.9 dan lebar 12.8 mm. Dengan besar seperti ini, Nokia 208 dan 207 akan pas disaku celana atau baju Anda dan klop di genggaman Anda dengan berat 89,6g. Sudut-sudutnya agak melengkung ciri khas handphone candy bar Nokia.
Tampilan menu pada layarnya berwarna warni namun tidak mencolok. Ikon dan teksnya tidak terlalu besar karena ini bukan handphone layar sentuh. Keyboardnya sangat familiar bagi kita, susunan tombol ala Nokia dari jaman dahulu, alhpanumeric. Bagi yang pernah menggunakan handphone Nokia (bukan smartphone) susunan tombol ini pasti sudah hapal mati. Susunan ini mendukung ketikan sms dan teks yang cepat. Semua kontrol ada pada keypadnya, bagian-bagian sisinya dibiarkan kosong kecuali untuk slot charger dan haedset. Untuk SD Card Anda harus membuka cashing belakang bila ingin mencabut atau memasukkannya.
Performa
Salah satu yang menjadi andalan handphone terbaru Nokia ini adalah koneksifitasnya. Nokia 208 dan 207 bekerja pada jaringan 3G HSDPA atau sering disebut sebagai 3,5G. Tetapi ini juga sedikit menjadi kendala di Negara kita karena rata-rata vendor Sim card menggunakan jaringan 3G, hanya sebagian yang menggunakan jaringan HSDPA. Untuk urusan internet, handphone ini memang bisa di andalkan. Anda juga bisa streaming video YouTube dari handphone ini.
Untuk urusan prosesor, RAM dan hardware lainnya Nokia tidak memberitahukannya. OS-nya juga merupakan OS bawaan ponselnya sendiri. Pencinta smartphone sepertinya akan kurang suka dengan ini. Maklumlah, ini merupakan handphoen low-end yang memang dibuat sederhana untuk mendapatkan harga yang seminim mungkin.
Untuk urusan baterai Nokia cukup memaksimalkannya pada perangkat ini. Ketiga handphone ini mampu bertahan 490 jam di jaringan 2G dan 500 jam di jaringan 3G. Menelpon selama 12 jam pada jaringan 2G dan 4 jam setengah pada jaringan 3G. handphone terbaru Nokia ini juga mampu memutar musik nonstop hingga 29 jam. Cukup kuat untuk ukuran handphone sederhana. Salah satu kunci penghematan daya ini juga berasal dari kesederhanaannya dan tidak terlalu banyak fitur.
Layar
Besar layarnya hanya 2,4 inci dengan resolusi 240X320 pixel. Lumayan jika Anda menonton video YouTube asal jangan membuka video dengan resolusi HD pada YouTube. Sudah memakan koneksi yang besar juga tidak tampil dengan HD di layar ponsel ini. Layarnya cukup berwarna, walau tidak semegah warna pada smartphone-smartphone lainnya. Teknologi layarnya TFT dengan kapasitas warna 256K. Nokia membuat warna-warna solid pada hampir semua menu dan ikonnya. Ini cocok sekali dengan warna chasing yang juga merupakan warna solid.
Fitur
Di sini lah yang membedakan antara Nokia 208, 208 Dual Sim dan 207. Nokia 208 dan Dual Sim memiliki kamera belakang yang lebih canggih dibandingkan dengan 207. Kamera pintar pada 208 membuat pengambilan gambar lebih menyenangkan dengan teknologi voice-guide self-portrait, sequential shot dan mode panorama yang memberikan orang pilihan pencitraan yang lebih banyak. Sharing foto juga mudah dengan fitur Slam yang memungkinkan orang berbagi gambar dengan perangkat lain menggunakan Bluetooth hanya dengan beberapa klik saja. Untuk 207, di Eropa dipasarkan tanpa kamera, di Indonesia kita belum tahu.
Fitur yang berbeda lainnya adalah pada 208 Dual Sim. Pada seri Dual Sim dilengkapi dengan Easy Swap Dual Sim. Jadi Anda tidak perlu lagi mematikan handphone ketika ingin mengganti kartu yang ada di dalam ponsel. Sangat berguna bagi Anda yang memiliki banyak nomer dan sering gonta-ganti kartu.
Kesimpulan
Handphone ini bisa dijadikan handphone kedua untuk Anda mendampingi handphone utama yang lebih canggih. Apalagi konsifitas internet handphone ini sangat bisa di andalkan, Anda tidak akan bosan streaming YouTube dan berkelanan di jejaring sosial. Di Eropa produk ini di bandrol sekitaran US$68. Mari kita tunggu kedatangannya di Indonesia. [RIC]
