
Acer baru-baru ini meluncurkan tablet Acer Iconia W3 dengan sistem operasi Windows 8 berukuran 8,1 inci. Ya, ini adalah tablet terkecil dengan pengalaman Windows 8 lengkap, dan tablet ini melakukan tugasnya dengan cukup baik mengingat tablet ini lebih mengintensifkan daya daripada pesaingnya iPad mini dan Nexus 7.
Desain
Agar penggunanya dapat merasakan pengalaman PC, maka tablet Acer Iconia W3 ini dikemas dengan keyboard Bluetooth yang mudah dintegrasikan. Anda cukup memasukkan tablet ke dalam dock karet yang tersedia. Anda tidak membutuhkan konektor dock, karena tablet akan langsung terintegrasi dengan keyboard melalui dock karet tersebut. Anda bisa dengan leluasa memutar dock ini untuk mengatur posisi tablet ke belakang, menghadap ke bawah, atau menjadi penutup keyboard ketika Anda membawanya.
Adapun tabletnya sendiri, berbahan logam halus yang nyaman ketika disentuh. Karena Acer Iconia W3 ini dikemas dengan perangkat yang lebih banyak, maka wajar saja jika bobotnya lebih berat dari iPad mini dan Nexus 7, yaitu sekitar 500gram. Tablet 8 inci ini masih bisa digunakan dengan satu tangan, walaupun untuk penggunaan dalam waktu lama, akan cukup melelahkan tangan Anda.
Layar
Satu alasan mengapa Acer Iconia W3 tetap menjadi tablet yang lebih kecil daripada kompetitornya tablet Windows lain terletak pada layarnya. Tablet Windows terkecil yang ada saat ini memiliki layar 10,1 inci, sedangkan layar Acer Iconia W3 hanya berukuran 8 inci.
Tablet Acer Iconia W3 memiliki display 1.280x800 piksel, mirip dalam aspek tablet Android seperti Nexus 7. Ketajaman layarnya agak terbatas, namun yang menjadi masalah adalah jenis panel yang digunakan di tablet ini.
Acer Iconia W3 tampaknya menggunakan panel TN, yang menawarkan sudut pAndang yang kurang bagus dibandingkan dengan display IPS yang ada sebagian besar tablet saat ini. Ada pergeseran kontras yang signifikan ketika tablet ini dinyalakan dalam arah tertentu, dan ini bisa dibilang mengecewakan, karena saat ini hampir semua tablet memiliki layar berkualitas tinggi.
Spesifikasi Lain dan Performa
Tablet ini ditenagai oleh processor dual-core Intel Atom Clover Trail Z2760 dengan RAM 2GB berkecepatan 1,8GHz, yang berarti tablet ini cukup mampu untuk menangani sistem operasi Windows 8. Hanya saja tablet ini terasa melambat ketika beralih antara program Office, karena ia menggunakan Windows 8 sepenuhnya.
Tablet Acer Iconia W3 ini akan tersedia dalam dua varian penyimpanan, yaitu 32GB dan 64GB. Kedua versi tersebut menawarkan penyimpanan tambahan dari kartu microSD hingga 32GB. Sementara itu, Anda bisa menemukan output micro HDMI di bagian bawah tablet, di mana Anda bisa melakukan presentasi pekerjaan Anda. Tablet ini juga menyediakan slot micro USB, bersama dengan headphone jack, serta sepasang speaker stereo.
Tablet ini memiliki kamera depan dan belakang dengan 2 MP di masing-masing kamera. Hal ini tampaknya membuat Acer Iconia W3 bukanlah perangkat yang berada dalam golongan yang diperhitungkan dari segi fotografi. Kameranya jauh dari stAndar kamera tablet-tablet saat ini yang rata-rata telah menggunakan kamera dengan kekuatan 5-10 Megapixel. Tetapi kelemahan ini tidak terlalu drastis. Masih tertutupi dengan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya.
Acer mengklaim perangkat ini dapat bertahan hingga delapan jam dengan baterai 6.800mAh. Hal ini memungkinkan untuk mengerjakan tugas-tugas ringan. Tambahan lainnya, pembeli Acer Iconia W3 akan mendapatkan salinan Microsoft Office Home dan Student 2013 gratis. Anda bisa mengedit dokumen-dokumen penting Anda di perangkat ini.
Bagaimana dengan harganya? Untuk versi 32GB, tablet ini dibanderol sekitar $427, dan $492 untuk versi 64GB. Pastinya kita mengharapkan sesuatu yang lebih dari tablet dengan harga demikian.
Kesimpulan
Tablet Acer Iconia W3 selalu mengesankan dalam memecahkan rekor, setelah mencobanya, Anda bisa melihat banyak manfaat besar dengan pengalaman Windows 8 di genggaman Anda. Acer memang terpercaya bila masalah komputer termasuk tablet.
Namun, setidaknya harga yang diberikan tablet ini seharusnya menghasilkan sesuatu yang lebih, meskipun kita harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk melihat apakah tablet ini benar-benar bisa menggantikan desktop dan tablet OS pada waktu yang sama. [RIC]