Penikmat ponsel semakin dimanjakan dengan berbagai macam teknologi teranyar. Hal tersebut tak terlepas dari peran para produsen itu sendiri. Produsen berlomba-lomba menyajikan fitur terbaik yang bisa ditawarkan kepada calon konsumennya. Banyaknya produsen menjadikan hawa persaingan di industri telekomunikasi Indonesia semakin ketat. Kini produsen lokal telah banyak memberikan fitur-fitur terbaik mereka.
Mengeksplor fitur-fitur hebat layaknya ponsel bermerek, kini telah juga menjadi kebiasaan ponsel lokal. Tak lagi menggunakan keypad Qwerty dengan desain yang meniru ponsel lainnya. Kini ponsel lokal lebih berani membuat desain sendiri. Selain itu layar sentuh disertai dengan layar lebar telah menjadi pilihan input utama. Tren layar sentuh yang lebar sepertinya memang menjadi pilihan bagi konsumen pada masa sekarang. Seperti dua ponsel layar sentuh lokal yang telah beredar di pasaran Indonesia berikut ini.
Desain
Dari segi desain, kedua ponsel ini tidaklah mereplika ponsel bermerek lainnya, namun hanya mengikuti tren desain ponsel masa kini dengan bentuk kota plus dominasi layar dan minim tombol. Nexian NX G868 atau yang lebih dikenal dengan Nexian Tap mengadirkan bentuk kotak dan agak membulat pada bagian bawah dan atasnya. Praktis hanya tersisa 3 tombol utama pada muka ponsel ini. Sementara itu, huawei G7005 memiliki desain lebih kotak. Huawei juga didominasi oleh layar dan ditambah 3 tombol utama dibawah layar.
Layar
Layar menjadi salah-satu fitur yang coba ditampilkan secara berbeda oleh kedua ponsel ini. Seakan merubah image ponsel lokal yang suka meniru ponsel bermerek, terutama yang memiliki keypad Qwerty. Keduanya mengandalkan layar sentuh dengan resolusi 240 x 320 piksel namun Nexian masih lebih beruntung karena menghadirkan luas layar 2,8 inci sedangkan Huawei hanya sanggup memberikan luas 2,4 inci. Luas dan resolusi tidak begitu baik, namun sudah cukup baik untuk kelas ponsel lokal dengan harga yang relatif murah. Selain itu, konsumen juga akan dimanjakan dengan input layar sentuh layaknya ponsel bermerek namun dengan budget yang tentunya terbatas.
Kamera
Untuk fitur ini sepertinya tidak ada yang spesial, kemampuan kameranya bisa dibilang standar. Kamera Nexian Tap cukup dengan resolusi sebesar 2MP, sedangkan Huawei lebih sedikit jelek dengan 1,3MP. Tentunya resolusi yang demikian tidak akan memuaskan konsumen yang memiliki ekspektasi lebih dalam hal fotografi. Dengan begitu, jelas 2 ponsel ini bukan pilihan bagi Anda yang tertarik dengan potret-memotret.
Performa
Sektor ini juga tidaklah diandalkan bagi ponsel-ponsel lokal. Memiliki sistem yang hampir mirip dengan ponsel lokal lainnya. Salah satu yang cukup diandalkan bagi keduanya adalah fitur dual GSM. Untuk urusan memori, Nexian menyiapkan ruang internal sebesar 25MB dan memori eksternal hingga 4GB, sama seperti Huawei. Mengingat hal ini ditujukan bagi segmen low end, tentunya hanya keperluan standar seperti bertelepon dan ber-SMS lah yang paling sering digunakan. Khusus untuk Huawei G7005 yang mengklaim dirinya sebagai ponsel musik, kapasitas 4GB memang tergolong cukup pas untuk menyimpan berbagai macam musik.
Baterai
Baterai sebenarnya tidak menjadi masalah ketika menggunakan dua ponsel ini. Spesifikasi khas ponsel low end yang tergolong rendah menjadi penyebabnya. Namun demikian, Nexian NX G868 menghadirkan baterai dengan kapasitas cukup besar, 950 mAh. Sedangakan rivalnya Huawei G7005 memiliki kapasitas baterai lebih kecil, yakni sebesar 880 mAh. Kedua kapasitas dari masing-masing ponsel sangat cukup menyokong keseluruhan fungsi ponsel bahkan untuk beberapa hari.
Kesimpulan
Jika Anda memiliki budget terbatas namun ingin merasakan fitur mirip ponsel bermerek, tentunya kedua ponsel ini bisa menjadi pilihan alternatif. Layar sentuh yang menjadi tren belakangan ini menjadi pilihan input utama bagi Huawei maupun Nexian. Dengan harga yang bekisar Rp 500 - 600 ribu ini tentunya tidak akan merogoh kocek Anda dalam-dalam, tinggal menentukan pilihan antara Nexian NX G868 yang unggul dari sisi baterai, kamera hingga resolusi layar atau Huawei yang memiliki fitur kurang namun dengan klaim sebagai ponsel musik dengan harga yang tentunya lebih murah. Namun ada sedikit hal yang perlu diperhatikan, ponsel lokal yang mungkin memiliki daya tahan tidak sebaik ponsel bermerek tentunya harus tetap menjadi pertimbangan Anda. [IQ]