Di saat orang selalu membandingkan antara DSLR Canon dan Nikon, mereka lupa bahwa Pentax juga sanggup menawarkan sebuah kualitas kamera mumpuni. Hal ini bisa terlihat dalam DSLR Pentax K-X kit dengan spesifikasi bagus serta fitur yang tidak kalah lengkap dibandingkan dengan kedua brand besar di atas.
Dari segi desainnya, Pentax K-X Kit ini tidak jauh berbeda dengan kamera DSLR pada umumnya. Ukurannya relatif cukup kecil sebagai DSLR, dan agaknya menandakan bahwa kamera ini masuk dalam kelas entry level. Total dimensinya sekitar 4.8 x 3.6 x 2.7” dengan berat sekitar 566 gram atau sedikit lebih berat dibandingkan Nikon D3100. Salah satu hal yang paling mencolok dari perangkat ini adalah pilihan warna yang tidak tersedia dengan warna hitam sebagai dominannya. Yang ada justru warna biru (navy blue), merah dan putih, di mana warna tersebut dihadirkan pada bagian depan body saja. Sedangkan warna hitam dibalut pada bagian grip, lensa dan bagian belakang.
Meski bagian belakang berwarna hitam, namun beberapa keterangan tombol diberi warna biru seperti tombol playback, delete dan bagian dial. Kemungkinan Pentax membangun DSLR ini demikian untuk keunikan tersendiri serta agar membedakan diri dengan produk umumnya milik produsen lain.
Pada bagian fitur tombol tampaknya masih terkesan sangat umum. Pada bagian opsi mode pemotretan tersedia 14 mode di antaranya adalah Manual, Av, Tv, Sv, Program, Auto Pict, Scene, Night, Sports, makro, landscape, perekaman video, flash off, dan portrait. Mode-mode tersebut memang sangat umum Anda temui pada DSLR kelas entry level hingga mid range. Penataan tombol dikonsentrasikan pada bagian kanan, di mana ada seluruh tombol utama pengoperasian terdapat disana. Praktis hanya tombol delete yang ditempatkan pada bagian kiri atas LCD berukuran 2,7 inch. Namun pada pegangan grip tetap dirancang dengan lega sehingga cukup memudahkan terutama bagi Anda pemula. Kembali pada LCD, Pentax menghadirkan fitur live view dengan kontras, phase difference dan deteksi wajah hingga 16 wajah.
DSLR Pentax K-X kit ini didukung dengan sensor CMOS berukuran 12.4 Megapiksel yang sekali lagi sangat umum dipakai DSLR kelas entry level. Dengan sensor sebesar ini akan memungkinkan Anda untuk menghasilkan foto dengan berbagai ukuran mulai dari terkecil 2M (1728 x 1152), 6M (3072 x 2048), 10M (3936 x 2624) dan terbesar 12M (4288 x 2848) dengan berbagai format, baik RAW, DCF maupun JPEG. Penggunaan ukuran terbesar memungkinkan Anda untuk mencetak foto ukuran 20R dengan hasil baik, tanpa ada pecah. Sedangkan kecepatan pemotretan dari perangkat ini dianggap cukup baik, yakni 4.7 frame per second yang sederhananya Anda dapat menghasilkan 4 foto dalam waktu 1 detik. Kecepatan ‘mesin’ tersebut dipadukan dengan kemampuan shutter speed hingga maksimal tercepat 1/6000 dan terlambat sampai 30 detik. Masih kurang? Kamera ini juga menyediakan fitur bulb di mana Anda bisa menciptakan foto kreatif dengannya.
Fitur-fitur penting DSLR dalam perangkat ini di antaranya adalah AE Lock dan AE Bracketing, di mana dengan fitur ini Anda bisa melakukan 3 pemotretan dengan pengaturan exposure berbeda. Fitur exposure dalam DSLR ini sendiri mencakup angka +/- 3 EV (1/2 atau 1/3 steps). Pada angka sensivitas cahaya ISO tersedia mulai 200 hingga 6400 dan angka ini sangat standar sekali. Setidaknya Anda masih mampu memotret menggunakan pengaturan ISO 800 dengan noise yang tidak terlalu mengganggu. Untuk angka ISO 1600 ke atas agaknya perangkat ini tidak menjamin kebersihan gambar dari noise yang timbul karena fitur noise reduction yang dianggap biasa saja. Untuk White Balance Anda bisa memakai mode Auto, Daylight, Shade, Cloudy, Fluorescent, Tungsten, Flash, dan CTE Manual mode sesuai keadaan dan keinginan pengguna.
Tak lengkap rasanya bila DSLR modern tidak tersedia mode perekaman video. Jangan khawatir kamera mode perekaman tersedia dalam kamera ini. Cukup menarik karena perangkat ini mampu memberikan kualitas video High Definition berukuran 720p dengan resolusi mencapai 1280 x 720 pada kecepatan 24 frame per second. Terakhir adalah pembahasan lensa kit yang digunakan. Perangkat ini terpasang lensa ukuran 18-55mm dengan kemampuan bukaan terbesar f/3.5 pada focal length minimal dan f/5.6 pada focal length maksimal ditambah 11 titik autofocus didalamnya. Namanya juga lensa kit, pastinya kemampuannya hampir sama seperti lensa kit produk lain.
Saat ini perangkat ini dibanderol dengan harga sekitar Rp 5,7 jutaan dengan bonus kartu memori, dan baterai 4x AA. Kamera ini sangat cocok dipakai fotografer pemula, apalagi desain yang dianggap sangat berbeda dan terkesan ‘gaul’ serta kontroler yang mudah.
