1

Puncak Hakteknas ke-17 dipusatkan di Bandung 8-11 Agustus

27 Jun 2012 09:58 2372 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Inovasi untuk kemandirian bangsa, menjadi tema Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (**Hakteknas**) tahun 2012. Kali ini, kegiatan Hakteknas selain ditandai dengan peluncuran bus listrik yang menggunakan baterei Lithium (Life P04) juga peresmian Pusat Informasi Hakteknas di Gedung BPPT Jakarta, kemarin.

Inovasi untuk kemandirian bangsa, menjadi tema Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) tahun 2012. Kali ini, kegiatan Hakteknas selain ditandai dengan peluncuran bus listrik yang menggunakan baterei Lithium (Life P04) juga peresmian Pusat Informasi Hakteknas di Gedung BPPT Jakarta, kemarin.

Bus listrik tersebut adalah mobil hasil riset buatan Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronika LIPI dengan kapasitas 17 penumpang. Menurut peneliti mobil listrik LIPI, Abdul Hapid, bus ini mampu berjalan sejauh 150 KM dengan sekali pengisian 500 ampere. Bahkan, LIPI mengklaim bus dengan kecepatan maksimal 100 km/jam ini mampu menurunkan biaya operasional dan perawatan, masing-masing 50 hingga 70 persen.

Puncak peringatan Hakteknas ke-17 sendiri akan dipusatkan di Bandung pada 8-11 Agustus 2012, dan rencananya akan dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kegiatan yang terangkum dalam rangkaian acara yang berlokasi di Hotal Grand Royal Panghegar dan Gedung Merdeka itu, antara lain diisi Pameran Ritech Expo, karnaval iptek, dan seminar internasional triple helix conference. Pemilihan kota Bandung karena merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi basis pertumbuhan industry kreatif.

Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menegristek), Gusti Muhammad Hatta mengatakan tema Hakteknas dipilih agar bangsa ini mandiri dalam hal inovasi dan tidak terlalu bergantung pada teknologi buatan luar. Contohnya, dengan kehadiran kendaraan bus listrik buatan para peneliti LIPI yang mampu menjawab permasalahan emisi dan hemat energi serta ramah lingkungan. "Mobil listrik yang dirancang sejak 1995 ini, benar-benar handal dan kompetitif dibanding mobil listrik buatan luar negeri,” katanya di sela peluncuran seremonial Hakteknas ke-17 di Jakarta.

Dijelaskan Gusti, kementerian terkait dan sejumlah pelaku usaha sedang mempersiapkan segala sesuatunya agar bus listrik nasional dapat diproduksi secara massal. Kedepan, mobil tersebut merupakan salah satu mobil yang tidak memiliki knalpot karena tidak menggunakan BBM dan juga tidak ada oli mesin. "Sekitar 4 bulan lagi akan hadir prototipe mobil hybrid kapasitas 7 penumpang dan sedan listrik hybrid khusus untuk kendaraan dinas,” tambah Menristek.

Di sisi lain terkait tema Hakteknas, Gusti menambahkan sasaran yang ingin dicapai dalam peringatan Hakteknas ke-17 ini selain adalah terciptanya iklim yang mendorong terjadinya transaksi antara penghasil teknologi dan penggunanya, namun juga pengembangan budaya iptek dan semangat berinovasi melalui penguatan inovasi secara nasional. "Bangsa ini telah sadar bahwa pengembangan iptek menjadi satu-satunya lokomotif bagi kemajuan bangsa,” tutup Menristek. [*dju]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel