Virtual Desktop Infrastructure (VDI) merupakan trend yang mendunia saat ini. Teknologi virtualisasi dikembangkan untuk lebih mengoptimalkan server. "Indonesia juga sedang bergerak ke arah yang sama," kata Anthonius Hutabarat, Technology Consultant Manager EMC Indonesia, di Jakarta.
"Virtualisasi Server telah berkembang dan menjadi bagian penting infrastruktur teknologi informasi modern pada perusahaan. Virtualisasi Server memungkinkan server dibuat secara virtual dan dapat segera digunakan. Pengadaan server berbentuk virtual memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menunjang bisnis. Suatu sistem dapat segera diinstalasi dan digunakan untuk keperluan bisnis,†ujarnya.
Dia menjelaskan , ada beberapa manfaat yang bisa didapat perusahaan yang mengadaptasi teknologi ini. Di antaranya, dapat mengurangi biaya operasional dan manajemen, menyederhanakan manajemen desktop di sebuah perusahaan, serta meningkatkan perlindungan data melalui back up secara terpusat.
"Teknologi virtualisasi dikembangkan untuk lebih mengoptimalkan server. Jika sebuah server hanya digunakan untuk aplikasi tertentu, maka kinerja prosesor dan memori sebagain besar tidak dimanfaatkan secara maksimal. Disamping itu dibutuhkan lebih banyak server untuk masing-masing aplikasi. Efek dari server dalam jumlah banyak, dibutuhkan ruangan dan energi listrik yang lebih besar,†katanya.
Dalam sebuah perusahaan yang menggunakan komputer dalam jumlah banyak, tentu akan sangat merepotkan bila harus meng-install ulang OS satu demi satu komputer. Sedangkan dengan VDI, tim Teknologi Informasi (IT) tinggal mengkloningnya dari satu komputer ke komputer lain. Menghemat waktu dan biaya yang akan dikeluarkan,†ujarnya mengakhiri pembicaraan. [*Dona]