JAKARTA - Seiring dengan makin tingginya pertumbuhan pasar mesin printer di Indonesia, PT. Mimaki Indonesia membuka kantor perwakilannya di Indonesia. Mimaki yang menggarap segmen sign graphic, industrial product, dan textil Apparel berharap bisa memberikan kontribusi 10% dari total pendapatan induk usahanya di Jepang. Saat ini total pendapatan Mimaki 70 persen berasal dari luar Jepang.
MIMAKI sebenarnya telah masuk ke Indonesia sejak tahun 2001 dan telah menguasai 40% pangsa pasar printer resolusi tinggi yang digunakan untuk mencetak spanduk-spanduk di Indonesia. Sejak produknya masuk ke Indonesia di tahun 2001, Mimaki telah menjual hampir 500 unit dan untuk saat ini dengan dibukanya kantor di Jakarta diharapkan penjualan dapat mencapai 400-500 unit pertahun.
"Kami optimis dapat bersaing dengan produk lain di Indonesia karena kami memiliki 3 poin keunggulan seperti high quality, high speed serta high stability,â€, ujar Junichi Yoroisaka, Presdir PT. Mimaki Indonesia di sela Opening Ceremony PT Mimaki Indonesia di Jakarta.
Junichi menambahkan, apabila penjualan printer Mimaki di Indonesia besar, tidak menutup kemungkinan Mimaki Engineering akan membuka pabrik dan Point of Service di Indonesia, karena selama ini produk yang dijual diimpor dari pabrik Mimaki di Jepang dan China.
Untuk memasarkan produknya, Mimaki Indonesia sudah bekerjasama dengan beberapa dealer seperti PT. Digital Prima Imaging (Printmate) dan PT. Digital Visual Technology. Sedangkan customer yang sudah menggunakan produk MIMAKI terdiri dari industri tekstil, digital printing, copy centre, sign graphic maker dan foto studio.
Saat ini, mesin-mesin printer yang dijual di Indonesia, antara lain produk Sign Graphic Market Tekstil Apparel Market dan Industrial Product Market. Nah, untuk mengenalkan lebih dekat produk tersebut kepada customer-nya di daerah, PT. Mimaki Indonesia akan mengadakan Roadshow selama tiga hari di kota-kota besar seperti Medan, Palembang, Pekanbaru, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, Semarang, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, dan Manado. [*dju]