Pasar smartphone terus membengkak dari tahun ke tahun sementara tingkat persaingannya pun makin intens. Perang antara vendor papan atas dan merk handphone China semakin menjadi hal biasa. Bahkan, belakangan vendor China makin mengerus penjualan vendor papan atas. Di pasar smartphone, Samsung makin memperkokoh posisinya sebagai jawara. Seperti dikutip dari laporan IDC, pada kuartal pertama 2013, Samsung berhasil memasarkan 70.7 juta unit smartphone. Meleset naik 26,7 juta dari penjualan kuartal pertama atau naik 60,7 persen dari periode yang sama tahun lalu. Dari sisi market share, Samsung berhasil meraup 32,7 persen per kuartal satu 2013.
Bandingkan dengan market share periode yang sama tahun lalu sekitar 28,8 persen. Dukungan sistem operasi Android serta popularitas keluarga Samsung Galaxy di pasar negara berkembang menjadi pendorong utama melesetnya penjualan smartphone vendor asal Korea ini. Pada posisi kedua ada Apple yang berhasil mengapalkan 37,4 juta unit smartphone di kuartal satu 2013 atau menguasai 17,3 persen pangsa pasar. Sayang, meski penjualan mengalami peningkatan 6,6 persen di periode yang sama tahun lalu market share Apple (23 persen) mengalami penyusutan. Kehadiran iPhone 5 menjadi salah satu faktor pemicu peningkatan penjualan Apple, namun masih belum mampu menahan laju penurunan pangsa pasar. Serbuan smartphone berplatform Android dari Samsung. Popularitas Apple yang kian menurun dituding menjadi salah satu penyebabnya. Bahkan dari sebuah poling yang dilakukan Mobile Tracker, iPhone hanya menduduki urutan ke 7 di Inggirs alias berada di luar posisi tiga besar. Smartphone Samsung yakni Galaxy S3, Galaxy Ace, dan Galaxy S2 justru menguasai posisi satu sampai tiga.
Data yang dirilis Strategy Analytics mengungkap kondisi yang tak jauh berbeda. Penjualan smartphone Samsung menjelit hingga 56% menjadi 69,4 juta unit pada kuartal maret. Sementara penjualan iPhone hanya tumbuh 6,6% saja menjadi 37,4 juta unit. Menurut Analis Strategy Analistics, Samsung menjual smartphone hampir dua kali lebih banyak dan tumbuh sembilan kali lebih cepat dari Apple di kuartal pertama 2013. Apple dikalim mengalami penghambatan pertumbuhan dibanding Samsung. Strategy Analistics mencatat jika pengiriman smartphone global pada kuartal pertama 2013 mencapai 209,5 juta unit. Terutama oleh pengadopsian layanan 3G di China dan 4G di pasar AS. Data Strategy Analistics mencatat jika Samsung dan Apple memimpin pasar smartphone global dengan pangsa pasar, masing-masing 33,1 persen dan 17,9 persen. LG diurutan ketiga dengan pangsa pasar 4,9 persen. Huawei Technologies Co dan ZTE Corp, dua pembuat handphone terbesar di China, masing-masing sebesar 4,8 persen dan 4,3 persen.sementara data IDC mengungkap jika p[ada kuartal pertama 2013, Samsung menguasai 32,7 persen, Apple menguasai 17,3 persen, LG memiliki 4,8 persen, Huawei sekitar 4,6 persen dan ZTE 42, persen. Secara keseluruhan, IDC mengungkap penjualan smartphone secara global pada kuartal pertama 2013 mencapai 216,2 juta unit. Angka ini sedikit berbeda dari data Strategy Analistics yang dipaparkan di atas.
Satu hal menarik yang bisa ditarik dari data kedua riset tersebut, Vendor merk handphone China mulai memperlihatkan dominasinya dengan menguasai posisi empat dan lima. Artinya, mereka berhasil menggusur beberapa vendor besar seperti Nokia, BlackBerry dan HTC dari peringkat lima besar. Dari data IDC untuk kuartal pertama 2013, Huawei berhasil membukukan kenaikan penjualan signifikan mencapai 94,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara ZTE berhasil melambungkan peningkatan penjualan sekitar 49,2 persen. Di kuartal pertama 2013 Huawei bisa mengapalkan 9,9 juta unit dan ZTE 9,1 juta unit smartphone. Huawei sendiri memang terlihat agresif melakukan penetrasi pasar dengan menggelontorkan sejumlah smartphone yang menyasar low end sampai high end. Alhasil, strategi tersebut mampu melambungkan penjualan secara signifikan khususnya di pasar negara berkembang. Vendor seperti HTC mengakui jika pasar mereka di Eropa dan AS terus digerus Samsung dan Apple. Sementara di pasar China, mereka harus berkompetisi dengan smartphone lokal. Bahkan, HTC mengakui jika awal 2013 laba mereka sampai turun kenilai terendah sejak 2006.
Sementara BlackBerry dan Nokia tak kunjung menemukan formula yang tepat untuk mendongkrak pasar smartphone mereka. BlackBerry dan Windows Phone yang jadi platform Andalan masih belum cukup tangguh untuk menebus dominasi smartphone berplatform Android yang digeber vendor seperti Samsung, Huawei dan ZTE. “Fakta bahwa Huawei dan ZTE berada di posisi 5 besar menAndai perubahan signifikan di pasar Global,” ujar Ramon Llamas, manajer riset tim mobile phone IDC. Keduanya berhasil menumbuhkan volume dnegan berfokus ke mass market, tapi belakangan mereka juga mulai mengalihkan perhatian ke pasar high end. Tahun lalu para pemimpin pasar terdahulu berada di urutan lima besar, yaitu Nokia, BlackBerry (Search In Motion) dan HTC. Kini produsen China seperti Huawei dan ZTE, Coolpad serta Lenovo telah berhasil menarik pengguna dnegan produk-produk smartphone Android. Analis Michael Walkey dari Canncord Genuity menyimpulkan bahwa 2013, kombinasi Apple dan Samsung sanggup mencatat pangsa pasar hingga 52,2 persen.
Menurut perkiraan Walkey, Samsung bisa merajai pasar dengan mengamankan sekitar 31,3 persen kue di 2013 dan mengapalkan 304,4 juta unit smartphone. Sementara Apple diprediksi bakal mendistribusikan 204.1 juta iPhone di 2013 atau mencatat 21 persen market share. Sementara perfoma pada kompetitor Samsung dan Apple diprediksi kurang memuaskan. Walkey moncontohkan Nokia yang akan mengalami penurunan penjualan dari 431,8 juta unit di 2009 menjadi 332 juta unit di akhir 2013. Penjualan Motorola Mobility diramalkan merosot dari 55,1 juta (2009) menjadi 27,3 juta unit (2013). BlackBerry yang berhasil menjual 52 juta handset tahun lalu bakal diperkirakan bakal mengalami pemangkasan sampai hampir setengahnya (26,9 juta unit) hingga akhir 2013. [IRW]