1

Berkurangnya Minat Masyarakat Terhadap BlackBerry di Indonesia

1 Jun 2013 10:00 3465 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Kabar gembira untuk para konsumen yang ingin membeli produk BlackBerry di indonesia, karena harga dari BlackBerry turun hingga 1 juta rupiah. Namun, turunnya harga dari BlackBerry ini tentunya cukup mengkhawatirkan, apakah penurunan ini pertanda akan terjadi sesuatu yang kurang baik bagi para pengguna BlackBerry yang sudah setia dari dulu? BlackBerry semakin kelabakan menghadapi banjir smartphone Android di Indonesia. Pengguna Android semakin merajalela disusul produk baru tersu menggerojok pasar.

Kabar gembira untuk para konsumen yang ingin membeli produk BlackBerry di indonesia, karena harga dari BlackBerry turun hingga 1 juta rupiah. Namun, turunnya harga dari BlackBerry ini tentunya cukup mengkhawatirkan, apakah penurunan ini pertanda akan terjadi sesuatu yang kurang baik bagi para pengguna BlackBerry yang sudah setia dari dulu? BlackBerry semakin kelabakan menghadapi banjir smartphone Android di Indonesia. Pengguna Android semakin merajalela disusul produk baru tersu menggerojok pasar. Tak heran, peminat BlackBerry perlahan menyusut. Bahkan belakangan harga jual dua produk andalannya dipangkas besar-besaran. Melihat agresifitas vendor Android menggebr produknya belakangan ini, tak bisa dipungkiri jika animo masyarakat terhadap smartphone ini semakin melonjak. Menurut data lembaga riset IDC, Android mulai menguasai 52% pangsa pasar sistem operasi mobile di Indonesia sejak kuartal II 2012. Tercatat, lebih dari 10 vendor smartphone dan tablet mengusung sistem operasi Android. Artinya, posisi BlackBerry di pasar smartphone sudah tergususr. Di tanah air, smatphone berbasis Android semakin menggrengsek dari berbagai segmen. Mulai vendor papan atas seperti Samsung, LG Motorola, HTC atau vendor lokal seperti IMO, Cross, Nexian dan lain-lain.

Sepak terjang Android di negeri ini terus menyudutkan posisi BlackBerry di indonesia. Beberapa pedagang di sentra ponsel seputar Jakarta seperti ITC Roxy Mas hingga pusat grosir Cililitan mengaku smartphone Android mulai memupus dominasi BlackBerry. Menurut beberapa informasi yang didapat dari para penjual ponsel di beberapa toko di kota besar Indonesia, penjualan produk Android lebih tinggi dibandingkan BlackBerry. Kebanyakan para pembeli lebih memilih ponsel Android ketimbang membeli BlackBerry. Bahkan ada dua seri BlackBerry yang terlihat alami penurunan harga yang sangat mencolok pekan ini. Persaingan ketat dengan smartphone Android serta kedatangan BlackBerry Z10 di Indonesia menjadi disinyalir menjadi pemicunya. Kondisi penurunan harga itu pun cukup berkaitan erat dengan langkah BlackBerry memperkenalkan seri Q5 yang kemungkinan akan dibanderol murah. Untuk memuluskan jalan BlackBErry Q5 ke pasar, vendor perlahan-lahan memangkas harga seri lama. Setelah Z10 dan Q10, seri Q5 bakan menjadi produk dengan harga ekonomis. Sayang, belum ada konfirmasi dari pihak BlackBerry mngenai harga jual produk yang rencananya membidik emerging market tersebut. “Q5 bakal menyasar segmen emerging market. Tunggu saja kehadirannya musim panas ini,” ungkap Thorsten Heins, CEO BlackBerry Live 2013 di Orlando AS belum lama ini.

Adalah BlackBerry 9900 yang anjlok sangat signifikan mencapai angka sejuta rupiah. Salah satu seri Andalan BlackBerry selama ini beberapa pekan lalu masih dibanderol Rp 5,5 jutaan. Namun, minggu ini harga jualnya sudah drop menjadi Rp 4,5 jutaan. Seri ini ditemani pula oleh BlackBerry 9790 yang juga merosot sekitar Rp 850 ribuan. Dua pekan terakhir, harga jualnya masih cukup tinggi mencapai Rp 4 juta lebih. Kini dengan merogoh kocek sekitar Rp 3,2 jutaan, Anda sudah bisa mendapatkannya di pasar. Persaingan dengan smartphone terbaru yang terus menggempur pasar seperti jajaran Samsung Galaxy, Nokia Lumia, hingga iPhone memaksa dua seri BlackBerry papan atas itu menurunkan harga.

Peluncuran seri baru BlackBerry Z10 terkesan belum mampu mengangkat pamor BlackBerry kembali. Buktinya, beberapa sumber mengatakan bahwa sebelumnya setiap produk baru dari BlackBerry selalu memberikan dampak meningkatnya penjualan produk BlackBerry, namun nyatanya, peluncuran BlackBerry Z10 tidak memunculkan efek yang sebelumnya selalu terjadi. Lebih jauh, BlackBerry Z10 yang jadi andalan diprediksi belum cocok dengan kebutuhan pasar negeri ini. Hal ini diungkap Mellisa Chau, manager riset senior IDC di Singapura beberapa waktu lalu. Menurut Mellisa, jajaran murah produk BlackBerry seperti Gemini yang jadi roda penggerak tubuhnya BlackBerry di Indonesia. Sementara harga produk baru BB 10 dikuatirkan akan terlalu mahal untuk konsumen mengengah.

Fasilitas andalan BlackBerry yang mampu menyedot peminat tak lain adalah BlackBerry Messenger (BBM) dan push e-mail yang lebih cepat dibanding ponsel dengan sistem operasi lain. Namun, BlackBerry disinyalir akan sulit bersaing jika tak menurunkan harga ponsel. Selain itu, smartphone dengan teknologi layar sentuh kian familiar, sementara BlackBerry masih cenderung mengandalkan ponsel berkeyboard QWERTY. Di sisi lain, keberadaan layanan messaging serupa seperti WhatsApp, KakaoTalk, WeChat hingga Line mulai melunturkan dominasi BBM. Apalagi layanan pesan instant tersebut memiliki banyak fitur dan bisa dipakai lintas platform mulai dari smartphone berbasis Android, iOS hingga BlackBerry sendiri. [IRW]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel