Tindak kriminalitas kembali menimpa salah satu operator telekomunikasi di Indonesia. Kali ini, alat Base Transceiver Station (BTS) atau cell site milik PT Telkomsel yang ada di depan terminal Osowilangon hilang dicuri. Kehilangan alat ini diprediksi akan memberikan kerugian bagi Telkomsel hingga mencapai Rp 100 juta.
BTS adalah sebuah peralatan yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara pengguna peralatan dan jaringan, yang terkait dengan teknologi komunikasi mobile seperti GSM dan CDMA.
Kapolsek Benowo Kompol Sri Andiany juga membenarkan adanya kasus pencurian tersebut. Menurut Sri, kemungkinan pelaku pencurian tersebut masuk ke lokasi tower dengan cara memanjat pagar, dan kemudian mencuri alat BTS dengan cara memotongnya.
"Saya sudah menemui pihak Telkomsel, kemungkinan pelaku mencuri dengan cara memotong kabel BTS," kata Sri.
Menurut Sri, pihaknya saat ini tengah melakukan penyidikan terkait kasus pencurian ini. Namun menurutnya, hilangnya alat BTS tersebut tidak berpengaruh pada sistem komunikasi Telkomsel. [GAN]