Beberapa kejadian terbaru di ranah dunia teknologi pada awal tahun 2013 ini tak sedikit yang membuat kita berdecak kagum. Sebenarnya hal ini sudah terjadi pada akhir 2012 semenjak merebaknya isu dari beberapa ponsel unggulan yang akan hadir di awal tahun 2013. Seperti produk unggulan dari Sony, generasi terbaru dari Samsung Galaxy dan masih banyak produk lainya yang membuat para penggemar ponsel pintar berdecak kagum akan beberapa produk unggulan dari beberapa pabrikan unggulan di luar sana. Dan salah satu berita yang sempat menghebohkan jagat dunia maya adalah fitur unggulan BlackBerry – BlackBerry Messenger – yang akan menyebrang platform ke paltform lainnya seperti BBM untuk Android & iOS. Berita ini sempat menggemparkan, karena BlackBerry Messenger atau BBM dikenal merupakan killer feature bagi platform BlackBerry itu sendiri dan merupakan daya tarik utama bagi pengguna di tanah air.
Pada hari Selasa lalu, BlackBerry mengumumkan bahwa musim panas ini akan perusahaan akan menawarkan versi gratis dari BlackBerry Messenger atau BBM untuk Android dan iOS. Rumor ini sempat beredar di dunia maya beberapa tahun yang lalu, dan tampaknya sedikit terlambat untuk diumumkan hari ini. Ada alasan lain mengapa layanan ini disebut datang terlambat; layanan messenger lainnya, seperti WhatsApp, iMessage dan lain lain membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk dikenal di tengah tengah masyarakat. Namun BBM merupakan layanan yang sudah dikenal oleh banyak orang dan dicintai oleh jutaan orang dan merupakan layanan yang kuat untuk kategori aplikasi messenger terutama bagi para penggunya yang setia menggunakan BlackBerry.
Jadi pada akhirnya, apakah BBM untuk Android di iOS adalah langkah yang baik atau langkah yang buruk? Mari kita lihat pada ulasan Paseban berikut ini.
Sisi Baik
Ada beberapa sisi positif yang datang dari perpindahan BBM ke perangkat lain seperti iOS dan Android. Pertama, menempatkan BBM di depan jutaan pasang mata yang mengakui keunggulan BBM dibandingkan dengan aplikasi messenger lainnya, pada dasarnya, lebih banyak pelanggan sedang terkena merek BlackBerry di tanah air. Kedua, perusahaan mengatakan bahwa hal ini akan dimulai dengan menawarkan versi ‘ringan’ kepada pengguna platform lainnya. Itu berarti mereka hanya akan memiliki akses ke pesan dan chat secara grup, tetapi tidak akan memungkinkan Anda untuk menempatkan panggilan video BBM, share screen atau opsi lainnya.
Hal ini dapat berjalan dua arah, tentu saja. Pertama, pelanggan mungkin memulai menggunakan BBM sebagai semacam percobaan baru kedalam platform messaging yang baru. Jika semua berjalan sesuai rencana, penggunai iOS dan Android ungkin ingin fungsi tambahan yang hanya ditawarkan di BlackBerry yang akan membuat BBM di garap serius di platform lain. Atau bisa saja dengan cara lain: pengguna mungkin melihat bahwa fitur yang mereka dapatkan terbatas pada fungsi yang ditawarkan pada platform lainnya dan hanya menawarkan fitur normal BBM saja.
Jika BlackBerry cerdas, maka BlackBerry bisa menambahkan biaya kepada para pengguna lintas platform yang menginginkan fitur lengkap dari BBM ini. Seperti menambahkan biaya untuk BBM video. Itu mungkin tampak seperti hal yang kecil, tetapi hal ini dapat dipertimbangkan. BlackBerry Messenger memiliki 60 juta pengguna aktif bulanan yang mengirim 10 miliar pesan per hari antara pengguna lain. Jika BlackBerry memanfaatkan hal ini, maka BlackBerry memiliki dana yang panjang untuk kedepannya.
Sisi Buruk
BBM sering digunakan sebagai media komunikasi dengan teman-teman dan keluarga baru bagi para penggunanya di tanah air khususnya. Namun semenjak kemunculan iPhone dan Android, tak sedikit yang ramai berpindah dari BlackBerry ke perangkat ini. Ini agak menyedihkan, karena saat ini BBM lebih kuat dibandingkan yang pernah ada sebelumnya.
Membuka peluang terhadap platform lain bisa berbahaya karena pelanggan yang berpotensi akan bergerak kembali ke BlackBerry karena mereka ingin menggunakan BBM asli yang berada di dalam platform BlackBerry. Namun ketika ditawarkan kepada pengguna yang berbeda platform, maka para pengguna BlackBerry tentu tidak akan berpindah ke perangkat lain, karena mereka memiliki perangkat yang asli di smartphone mereka.
Namun hal ini membawa masalah lain, BlackBerry pada dasarnya memberikan para pesaing fitur utama yang paling diunggulkannya. Dengan kata lain, Samsung dan Apple akan dapat menggunakannya pula, tapi mungkin sedikit berisiko untuk BlackBerry, karena ini merupakan perusahaan yang perlu mendapatkan kembali pangsa pasar yang hilang, bukannya memberikan pesaing terberatnya salah satu perangkat yang diunggulkannya.
Tidak ada jawaban yang benar untuk pertanyaan ini sekarang. Hal ini tergantung pada bagaimana BlackBerry memutuskan untuk mengeksekusi program unggulan mereka dan rencana untuk masa depan monetisasi pada platform lainnya. [BAM]