1

Berbagai Distro Sistem Operasi Linux dengan Waktu Booting yang Cepat

13 May 2013 18:30 5271 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Ini dia deretan distro sistem operasi linux yang mempunyai kinerja booting paling cepat, ulasan ini akan membantu Anda memilih tipe yang paling tepat

Linux merupakan sistem operasi yang bersifat open source. Kode pada sistem operasi Linux dapat dimodifikasi dan digunakan kembali oleh siapa saja dan untuk siapa saja. Karena sifatnya yang dapat dimodifikasi, bermunculanlah banyak distribusi Linux atau yang disebut distro Linux. Distro merupakan proyek untuk mengumpulkan berbagai perangkat lunak dari Linux dan memfasilitasi instalasi linux di komputer Anda. Proyek ini bebas dikerjakan oleh siapa saja, baik secara perorangan maupun secra tim. Dalam pendistribusiannya, distro ini dapat diditribusikan secara gratis maupun secara komersial.

Kini sistem operasi Linux banyak digunakan sebagai sistem operasi pendamping Windows. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut. Linux merupakan sistem operasi yang handal, user friendly, dan dapat melakukan proses booting dengan cepat. Berikut ini beberapa distro Linux yang terkenal dengan sistem bootingnya yang cepat.

Puppy Linux

Puppy Linux merupakan salah satu distro yang diperhitungkan dalam penggunaan sehari-hari. Waktu booting yang dibutuhkan Puppy Linux yaitu selama 26 detik. Walaupun tergolong lambat jika dibandingkan sistem operasi Linux lainnya, waktu booting Puppy Linux masih lebih cepat dibandingkan sistem operasi yang lain, bahkan ketika menggunakan Live CD.

Diantara berbagai distro sistem operasi Linux, Puppy Linux merupakan distro yang paling ringan dan berkapasitas kecil. Kelebihannya terdapat di efek 3D yang dimilikinya. Selain itu, aplikasi distro ini cukup lengkap untuk penggunaan sehari-hari. Puppy Linux telah didukung oleh aplikasi Office dan berbagai game. Hanya saja, karena kapasitasnya yang kecil, tampilan Puppy Linux tergolong sangat standar.

Linpus Lite Desktop Edition

Linpus Lite Desktop Edition membutuhkan waktu booting selama 21 detik. Walaupun distro yang satu ini melakukan proses booting yang lebih cepat dari Puppy Linux, fitur-fitur yang terdapat di dalamnya cukup mengecewakan. Linpus Lite Desktop Edition yang menampilkan desktop GNOME ini secara keseluruhan sudah ketinggalan. Fiturnya yang usang dan tidak user friendly merupakan keluhan terbesar terhadap sistem operasi Linux ini.

Arch Linux

Sistem operasi Linux berlogo segitiga biru ini membutuhkan waktu booting selama 18 detik. Cepatnya proses booting dikarenakan distro ini cukup ringan. Selain itu, Arch Linux juga fleksibel, mudah dioperasikan, dan mudah dikembangkan. Hanya saja terdapat beberapa masalah ketika Arch Linux ini pertama kali dirilis. Namun, dengan beberapa modifikasi kode, kinerja distro ini akan menjadi semakin baik. Kekurangan lain yang dimiliki Arch Linux adalah kurangnya perangkat keras maupun perangkat lunak yang mendukung distro ini.

Slax

Untuk melakukan proses booting, Slax membutuhkan waktu selama 16 detik. Sistem operasi Linux yang satu ini menawarkan fitur kostumisasi yang banyak. Anda dapat mempersonalisasi sistem operasi Anda dan memilih fitur yang ingin Anda masukkan. Anda dapat menggunakan perangkat SlaxBuilder untuk membantu Anda mengostumisasi distro yang satu ini. Kostumisasi yang Anda lakukan akan berpengaruh ke waktu booting.

Ubuntu 11.10

Ubuntu merupakan distro yang paling dikenal di masyarakat. Dengan waktu booting 10 detik, Ubuntu berhasil menjadi yang tercepat diantara sistem operasi Linux lainnya. Anda tidak perlu mengostumisasi sistem operasi ini agar menjadi lebih cepat.

Distro sistem operasi Linux yang satu ini kompatibel dengan banyak perangkat, termasuk dengan perangkat keluaran terbaru. Ubuntu juga tidak membutuhkan spesifikasi perangkat yang tinggi. Selain itu, distro ini sangat pas untuk mendampingi Windows karena Anda dapat melakukan migrasi data antar sistem operasi dengan mudah berkat fitur migration tool yang dimilikinya.

Di balik kelebihan tersebut, terdapat kekurangan Ubuntu yang dapat menjadi bahan pertimbangan Anda. Distro sistem operasi Linux yang satu ini tidak user friendly, terutama bagi Anda yang baru menggunakan Linux. Fitur-fitur yang disertakan dalam proses instalasi juga sangat standar. Sebagai contoh, setelah menginstal distro ini dan Anda ingin memutar mp3,  Anda harus menambahkan plugin khusus untuk mp3. Dan, yang lebih merepotkan lagi adalah Anda harus selalu terkoneksi dengan internet untuk menambahkan perangkat lunak atau plugin. Untuk menambahkan perangkat lunak, Anda terlebih dahulu harus terhubung dengan mirror site. Setelah itu, Ubuntu akan mendownload aplikasi yang Anda inginkan. [BAM]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel