1

Sejarah Panjang Ponsel Kamera - Sebuah Revolusi Hingga Ukuran UltraPixel

10 May 2013 23:30 2408 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Ponsel masa kini tentu sudah dilengkapi kamera, bahkan hingga kelas menengah bawah. Teknologi kamera ponsel juga terus berkembang, baik resolusi, software maupun sensornya.

Ponsel masa kini tentu sudah dilengkapi kamera, bahkan hingga kelas menengah bawah. Teknologi kamera ponsel juga terus berkembang, baik resolusi, software maupun sensornya. Padahal, dulunya ponsel memang hanya menjadi alat komunikasi semata, hanya saja bisa telepon dan SMS saja. Kali ini Paseban akan membahas mengenai perkembangan kamera pada ponsel. Ayo kita simak ulasannya ponsel kamera berikut ini.

1993 - Awal Ponsel Berkamera

Adalah seorang seniman sekaligus penemu, bernama Daniel A. Henderson yang telah tercatat lebih dari 26 hak paten atas hasil karyanya. Pada tahun 1993, dia berhasil menciptakan terobosan baru di dunia telekomunikasi, yaitu membuat sebuah ponsel memiliki fungsi baru, yaitu kamera. Hingga sekarang, ponsel berkamera pertama di dunia ini, masih tersimpan di The Smithsonian National Museum of American History. Sebagai rintisan, tentu saja fungsi kameranya masih terbatas untuk foto dan video sederhana. Tak ada fitur untuk berbagi data hasil foto dan video.

1997 - Ponsel Berkamera Dilirik Jepang

Muncul Philippe Khan, seorang pengusaha dan penemu teknologi yang mendirikan perusahaan Borland, salah satu pesaing Microsoft. Pada tahun 1997 Khan mengintegrasikan kamera dengan sebuah ponsel, dan menggabungkannya dengan software buatannya, bernama PictureMail. Dengan software Picture Mail ini, ponsel dapat digunakan untuk mengirim gambar ke ponsel lain. Saat itu Khan tidak mengetahui ada dua perusahaan besar yang sedang mengembangkan teknologi yang hampir serupa. Kedua perusahaan itu adalah raksasa milik Jepang, Sharp dan Kyocera. Saat itu Kyocera membuat sistem yang mendesain untuk video sharing. Sedangkan Sharp untuk saat itu lebih focus untuk bisa share gambar secara seketika.

2001 - Ponsel Berkamera pertama Dipasarkan

Akhirnya Khan pun menawarkan teknologinya kepada kedua perusahaan tersebut, yang akhirnya dimenangkan oleh Sharp. Hasil kolaborasi itu kemudian diaplikasikan di kamera ponsel komersial pertama, J-SHO4 atau J-Phone pada tahun 2001 di Jepang. Spesifikasi J-Phone adalah kamera beresolusi 110.000 piksel (0.1MP), dengan sensor CMOS pada layar LCD 256 warna. J-Phone yang berdesain flip ini punya dimensi 127x39x17 milimeter dan memiliki berat 74 gram. Sukses J-Phone ini kemudian menginspirasi produsen ponsel lain untuk membuat ponsel kamera.

2002 - Kamera VGA Pertama ala Nokia

Setelah sebelumnya meluncurkan beberapa tipe ponsel yang masih monokrom dan belum berkamera, tahun 2002 Nokia menghadirkan ponsel berkamera VGA pertamanya, Nokia 7650. resolusi kameranya 0.3MP (640x480 pixel), dan belum mampu merekam video. Hasil foto warna bisa dilihat dilayarnya juga sudah berwarna dengan resolusi 176 x 208 pixels, 2.1 inches (130 ppi). Nokia 7650 juga sudah dilengkapi album foto untuk melihat-lihat koleksi foto.

2003 - Ponsel 1.3MP pertama

Pada October 2003, Samsung mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan ponsel pertama dengan kamera 1.3 MP, yaitu Samsung SCH-V420. Berdesain flip (lipat) yang banyak disukai saat itu, Samsung SCH-V420 yang berfrekuensi CDMA ini sudah dibekali fitur modern. Layarnya TFT LCD yang sudah mendukung 262 ribu warna, meskipun resolusinya masih rendah (176x220 pixel). Spek lain adalah RAM 76MB dengan slot memori stick Duo max 128MB.

2004 - Vendor Seriusi Kamera Ponsel

Sony Ericsson meluncurkan Sony Ericsson S700 yang berkamera 1.3MP dengan reolsui CCD. Desain bagus dan meyerupai model kamera saku digital yang juga sedang marak di pasaran. Hasil fotonya terbilang paling bagus saat itu, berkat teknologi Sony yang sudah berpengalaman di industri kamera. Merek lain seperti Nokia, Motorola dan Samsung segera mengikutinya dengan meluncurkan tipe yang sekelas. Tahun 2004 ini, Nokia menjadi merek yang menjual ponsel berkamera paling banyak di dunia. Padaha Nokia belum memiliki kamera ponsel terbaik.

2005 - Ponsel atau Kamera Digital

Di tengah tren Kamera ponsel yang baru beresolusi 1.3MP, Samsung mengejukan pasar dengan menghadirkan Samsung SCH-V770, ponsel berkamera 7MP yang dilengkapi 3x optical zoom dan autofocus. Benar-benar mirip kamera digital sesungguhnya dan tidak bisa diikuti pesaingnya. Meskipun penjualannya tak sukses, Samsung SCH-V770 mampu mendongkrak citra Samsung sebagai vendor ponsel kelas atas.

2006 - Resolusi 3.2MP Muncul

Pada July 2006, Sony Ericsson menghadirkan ponsel dengan kamera serius, yaitu K800 yang dibekali Xenon Flash. Tipe ini sempat menajdi kamera ponsel favorit berkat kualitas kameranya yang sangat bagus saat itu. Nokia juga menghadirkan ponsel berkamera kelas atas, Nokia N73, dengan resolusi 3.2MP. Lalu dlanjutkan dengan seri N93 yang sudah dibekali 3x Optical Zoom. Nokia N93 ini menjadi camcorder (kamera video) pertama yang dilengkapi lensa Carl Zeiss.

2007 - Ponsel 5MP dengan Xenon Flash

Nokia meluncurkan Nokia N95 bereolsui 5MP, juga Nokia N82 yang bereolusi 5MP plus Xenon Flash. Saat itu, perang ukuran megapiksel terjadi antar merek, meskipun sudah diketahui bahwa megapiksel bukan satu-satunya penentu kualitas kamera. Tahun 2007 juga, Sony Ericsson meluncurkan Sony Ericsson K850 dengan resolusi kamera 5MP yang kurang bagus.

2011 - Marak Kamera Ponsel 8MP

Tahun 2011, kamera ponsel sudah semakin bagus, yang dihadirkan vendor global. Rata-rata beresolusi 8MP, autofocus, dan LED flash. Ada Samsung Galaxy S II, Sony Ericsson Xperia Arc S, HTC Sensation XL. Meskipun memang belum ada yang memiliki hardware kamera yang menonjol seperti Nokia N8. Nokia juga menghadirkan Nokia N9 yang berkamera ponsel 8MP autofocus Dual LED Flash, namun tak ada hardware kamera yang terlihat di atas rata-rata.

2012 - Kamera Ponsel 41MP

Ketika dipasaran dibaniri oleh ponsel berkamera 8MP, Nokia yang kembali menghentak pasar lewat Nokia PureView yang beresolusi 41MP (efektif 38MP). Nokia juga punya Lumia 920 yang berkamera 8MP, berlensa Carl Zeiss, dengan optical image stabilization, autofocus, dan dual-LED flash. Sony meluncurkan Sony Xperia V yang berkamera 13MP dengan autofocus dan LED flash. Fiturnya sangat lengkap, termasuk touch focus, panorama, image.video stabilization, dan mampu merekam video full HD 1080p@30fps. Yang mengejutkan adalah gebarakan Samsung lewat Samsung Galaxy Camera GC100.

Perkawinan smartphone Android dan kamera digia ini tampil sebagai kamera saku digital yang dilengkapi kemampuan telekomunikasi termasuk internet HSDPA dan WiFi. Kualitas kameranya tentu sangat bagus, dengan resolusi 16.3 MP, autofocus, 21x optical zoom, pop-up Xenon flash, AF light, dan mampu merekam video full HD 1080p@30fps. Selain itu, Samsung juga merilis Samsung Galaxy S III yang sangat laris, dengan kamera 8MP, autofocus, LED flash.

2013 - UltraPixel HTC dan Kiprah Galaxy S IV

Hingga kwartal pertama tahun ini, tren pasar kamera ponsel masih didominasi resolusi 8MP dengan autofocus dan LED flash, serta rekaman video HD. BlackBerry Z10 yang tampak disambut pasar secara meriah, juga berkamera 8MP autofocus dan LED Flash. Adalah HTC One yang menawarkan teknologi baru untuk kamera ponsel, lewat UltraPixel. Ukuran Pixel HTC One sekitar dua kali lebih besar dibandingkan ukurna pixel normal di ponsel pintar lain, bahkan yang sekelas iPhone 5 dan Lumia 920. semakin besar bentuk fisik ukuran pixel, cahaya yang ditangkap kamera akan semakin banyak sehingga memungkinkan kamera menghasilkan gambar lebih terang di lokasi yang kekurangan cahaya.

HTC mengklaim, ukuran pixel pada HTC One bisa mengumpulkan cahaya 300 persen lebih banyak dibandingkan ukuran pixel pada ponsel lain. Sayngnya, karena terbatas ukuran sensor dalam ruang ponsel pintar, HTC hanya bisa memasukkan jumlah pixel sebesar 4.3MP. Ada pula yang sudah beresolusi 13MP seperti Sony Xperia Z dan Samsugn Galaxy S IV. Dengan prosesor 8 core, Samsung Galaxy S IV bisa saja mengulang kesuksesan Samsung Galaxy S III yang telah terjual 50 juta unit di seluruh dunia. [IRW] 

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel