Beberapa waktu yang lalu sebuah acara di stasiun ABC tengah mempertontonkan tayangan yang cukup mengejutkan para pengguna perangkat iOS. Acara yang bernama Nightline tersebut saat itu sedang menyiarkan episode khusus tentang proses produksi perangkat perusahaan Apple. Dari hasil pengambilan gambar, tayangan di dalam episode tersebut memperlihatkan proses pembuatan iPhone yang tidak sepenuhnya dirakit menggunakan bantuan mesin. Hal tersebut tentunya sungguh mengejutkan para penggunanya.
Wartawa ABC, Bill Weir adalah orang yang beruntung karena dapat masuk ke dalam pabrik Foxconn yang khusus memproduksi produk-produk keluaran perusahaan Apple. Wier sempat berkata sebelumnya bahwa ia akan bertemu buruh-buruh di pabrik yang berada di Cina itu. Acara yang berdurasi 30 menit itu dipicu atas berita tentang kondisi pekerja Apple di Cina yang dieksploitasi. Dikabarkan, buruh-buruh tersebut mengalami penurunan kesehatan akibat jam kerja yang panjang. Selain itu, Weir pun menambahkan bahwa jam kerja tesebut tidak sebanding dengan upah yang diterima para pegawai Foxconn.
"Sangat menyedihkan melihat mereka membersihakan layar dan menyolder sebuah chip selama 10 jam sehari dan hanya mendapatkan bayaran yang minim" ujarnya.
Setelah pemberitaan tersebut, sebuah organisasi independen bernama Fair Labour Association (FLA) langsung melakukan inspeksi dan audit fasilitas di Foxconn. Inspeksi tersebut telah dilaksanakan mulai pertengahan Februari 2012. Hal tersebut ternyata disambut oleh para pekerja karena pihak perusahaan Apple akan menaikkan upah mereka. [MS]