Jakarta, 2 Maret 2012 - Sebagai salah satu operator seluler terkemuka di Indonesia dan bagian dari Grup Qatar Telecom, Indosat dengan bangga mengumumkan kerjasama dengan Nokia sebagai bagian dari mWomen GSMA Programme. Kerjasama ini diresmikan dalam ajang Mobile World Congress di Barcelona pada 28 Februari 2012. GSMA sendiri merupakan asosiasi operator seluler dan perusahaan terkait yang ditujukan untuk mendukung penyebaran, standarisasi dan promosi dari sistem telepon selular GSM di seluruh dunia. Mwomen GSMA Programme bertujuan untuk mengurangi kesenjangan gender dalam telepon seluler global. Kerjasama ini memberikan kesempatan bagi wanita Indonesia untuk memiliki dan memanfaatkan telepon seluler secara efektif, mengakses informasi dan layanan yang relevan sekaligus memberdayakan wanita untuk meningkatkan kualitas hidup pribadi dan keluarga.
Di kuartal 2 2012, Indosat dan Nokia mempersiapkan sebuah paket layanan yang khusus tersedia di handset Nokia yaitu "Info Wanita†yang merupakan layanan Nokia Life service untuk pemberdayaan perempuan. Terdapat juga paket "Hebat Keluarga†dari Indosat Mobile untuk memenuhi kebutuhan wanita, mengatur rumah tangga dengan lebih baik sekaligus dapat selalu terhubung dengan anggota keluarga. Paket ini hadir dengan tarif hemat komunikasi ke anggota keluarga dan teman, aplikasi ‘Cari Lokasi Keluarga’ serta tambahan masa tenggang kartu yang lebih panjang.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, layanan "Info Wanita†dapat dinikmati secara gratis bagi pelanggan Indosat Mobile di tahun pertama Pelanggan harus mengaktifkan "Info Wanita†melalui menu Nokia Life yang terdapat di handset Nokia agar dapat menerima SMS content 3x dalam seminggu yang berisi topik-topik penting yang relevan dengan wanita Indonesia. Konten meliputi info Kesehatan, Perawatan Anak, Pengelolaan Usaha Kecil, Pengelolaan Keuangan hingga Keterampilan. Konten yang dikirimkan, dikembangkan sebagai hasil kerjasama dengan Foundation for Social Change, sebuah lembaga Nirlaba sosial yang mengkhususkan diri pada pendidikan dan pemberdayaan wanita serta anak-anak perempuan di negara-negara berkembang.
"Kerjasama Indosat dan Nokia ini berfokus pada penanganan isu-isu gender terkait akses pemanfaatan teknologi,†demikian disampaikan President Director & CEO Indosat, Harry Sasongko. "Kami berkomitmen untuk menyediakan layanan yang sesuai bagi wanita dan kami percaya, layanan mWomen ini akan memberikan dampak sosial yang besar sebagaimana hasil finansial yang positif bagi Indosat di masa mendatangâ€.
"Sebagai bagian strategi kami menghubungkan miliaran orang, kami sangat senang dapat membina hubungan baik dengan Indosat, mengembangkan inisiatif ini untuk mencapai tujuan dari program mWomen serta memberdayakan wanita melalui teknologi seluler. Yang kami lakukan adalah menghadirkan konten yang dapat meningkatkan kualitas hidup serta relevan dan sesuai bagi pelanggan melalui telepon seluler yang modern dan terjangkau. Kami yakin bahwa program Nokia Life yang kami sediakan serta kerjasama dengan Indosat menghadirkan layanan "Info Wanita†akan berdampak positif bagi kehidupan sosial wanita di Indonesia,†demikian disampaikan Executive Vice President Nokia, Mary T. McDowelâ€.
"Program GSMA mWoman bekerjasama dengan para pelaku industri seluler untuk memberikan perhatian lebih terhadap nilai dalam melakukan penargetan segmen wanita,†demikian disampaikan Trina DasGupta, GSMA mWomen Programme Director. "Kami senang dapat bekerja bersama Indosat dan Nokia dalam mendukung upaya-upaya mWomanâ€.
Telepon seluler merupakan alat komunikasi yang paling banyak tersedia di dunia, dimana saat ini 4 dari 5 koneksi seluler terdapat di negara berkembang. Penelitian menunjukkan bahwa di beberapa negara berkembang, telepon seluler dapat meningkatkan pendapatan, membuka peluang dan efisiensi bisnis, memberikan akses ke informasi kesehatan serta dapat selalu terhubung dengan teman dan keluarga. Akan tetapi, studi yang dilakukan oleh GSMA Development Fund dan the Cherie Blair Foundation for Women menemukan bahwa wanita tidak mendapatkan manfaat yang setara dibanding pria; di beberapa negara berkembang, kesempatan wanita memiliki telepon seluler 21% lebih rendah dibandingkan pria sehingga wanita juga memiliki kesempatan kesempatan lebih kecil untuk memperoleh manfaat dari fitur (layanan) yang terdapat dalam telepon seluler.