Stasiun radio Internet telah berdiri dan berjalan selama satu dekade, tetapi untuk hal kemajuan baru bisa dikatakan apabila telah berhasil membuat pendengar memiliki lebih banyak pilihan, termasuk salah satunya bisa memilih lagu yang diinginkan dengan tepat, bukan hanya sekedar dari genre musik dasar. Musik juga harus bisa menemani kemanapun dan kapanpun Anda inginkan, selama Anda memiliki akses Internet.
Streaming musik merupakan sebuah perubahan besar bagi orang-orang yang menghabiskan bertahun-tahun mengumpulkan CD dan hard drive MP3, yang tiba-tiba saja sudah terlihat ketinggalan jaman. Dan perubahan ini membuka pertanyaan tentang masalah hukum. Yah, seperti yang ramai dibicarakan orang, seperti SOPA dan ACTA.
Di satu sisi, sudah banyak layanan penyimpanan online murni yang ditujukan untuk seseorang yang memang memiliki koleksi musik sendiri. Pengguna memuat musik mereka ke server layanan sehingga mereka dapat mengaksesnya dari komputer maupun smartphone. Penyedia layanan ini di antaranya MP3tunes, mSpot, TelekomCloud, TunesBag atau Google Music, meskipun yang terakhir ini hanya tersedia di Amerika Serikat.
Layanan lain datang dengan penawaran tarif flat untuk streaming musik, seperti Simfy (16 juta judul), Napster (15 juta judul), Juke (15 juta judul), Deezer (13 juta judul) atau Musicload Nonstop (5,5 juta judul). Anda dapat mendengarkan lagu-lagu sesering yang Anda inginkan. Biasanya tidak ada pilihan untuk melakukan aktivitas download, tetapi kadang-kadang ada juga pilihan untuk mendengarkan beberapa lagu secara offline.
Harganya bervariasi, tergantung pada apakah Anda hanya mencari ruang penyimpanan musik atau akses penuh ke database layanan. Ada yang gratis, tetapi ada juga yang mengenakan biaya berlangganan bulanan atau tahunan. Kebanyakannya memang mencakup layanan untuk memblokir iklan, aplikasi untuk penggunaan mobile dari layanan dengan smartphone dan atau tablet, penggunaan paralel pada beberapa perangkat juga untuk ruang penyimpanan ekstra.
Model layanan yang menggabungkan kedua layanan yang ada salah satunya adalah Sony Music Unlimited (7 juta judul) and Apple's iTunes Match (20 juta judul). Mereka membuat semua file musik di komputer Anda bisa tersedia untuk streaming musik, asalkan mereka termasuk dalam database. Itunes Match, yang seharga 32 dolar setahun, bahkan dapat meng-upload lagu dari koleksi musik Anda jika mereka tidak memilikinya di database iTunes.
Grooveshark berjalan satu langkah lebih maju. Layanan Amerika Serikat ini melaporkan 30 juta pengguna dan berbagai macam lagu. Pengguna dapat meng-upload lagu sehingga siapapun dapat mendengarkan mereka secara streaming. Grooveshark membuat uang dengan iklan dan langganan.
Tidak seperti layanan lain, Grooveshark membuat semua file upload menjadi tersedia. Kewajiban menuntut biaya lisensi atau penghapusan sebuah lagu diberikan haknya penuh kepada artis atau label yang bersangkutan. Cara seperti ini merupakan model bisnis yang mengundang perlawanan hukum, tetapi tidak selalu membuatnya ilegal atau dikenakan denda.
Jika Anda tidak yakin layanan yang tepat untuk Anda, para ahli merekomendasikan Anda untuk meninjau konsumsi musik selama beberapa bulan terakhir. Apakah Anda membeli banyak CD atau MP3? Apakah Anda mendengarkan mereka atau Anda lebih asyik dengan jasa multi-streaming?
"Sebagai pengguna, saya hanya menganggap Anda memiliki hak yang tepat," kata Astrid Auer-Reinsdorff, seorang pengacara Jerman yang mengkhususkan diri dalam hukum TI. Tapi dia menyarankan untuk tidak menggunakan sumber musik ilegal. Pengguna bertanggung jawab untuk mencari tahu sumbernya secara jelas dan detail. Aturan yang sama berlaku untuk upload video maupun audio. "Anda harus menjauhkan diri dari upload", katanya. "Private copy privilege tidak berlaku di Internet", tutur Astrid kembali. [ND]