Cim Stordal adalah remaja berusia 15 tahun yang menghabiskan waktunya seperti remaja kebanyakan. Tapi ada satu hal yang membuatnya berbeda, yakni kegemarannya menemukan bug dalam perangkat lunak yang digunakan oleh jutaan orang di Internet.
Hingga saat ini, Stordal telah membuat Google Security Hall of Fame mendapatkan penghargaan karena mengungkapkan bug cross-site scripting perangkat lunak Apple. Stordal mendapatkan ucapan terima kasih dari Microsoft karena mengungkapkan kerentanan untuk perusahaan, dan menerima White Hat Visa Card dari Facebook dengan kredit $ 500 di dalamnya.
Stordal mulai mencari bug dalam perangkat lunak ketika ia berusia 14 tahun. "Saya selalu senang berada di PC dan saya membuat pemrograman C + +. Jadi saya ingin melakukan sesuatu yang baru dan saya mencari dan belajar dari dasar."
"Saya hanya melihat-lihat situs tersebut dan mencari tahu di mana saya dapat memasukkan HTML dan hal lainnya, dimana itu tidak di filter dalam source code. Seringkali mereka mem-filter beberapa karakter tapi lupa beberapa atau mereka benar-benar lupa memasukan itu,"
Apa yang penyerang inginkan sering kali adalah cookie, yang dapat digunakan untuk login sebagai user, tambahnya. Perusahaan-perusahaan menghargai usahanya, terutama karena ia mengatakan keberadaaan bug tersebut kepada mereka sebelum pergi ke publik dengan setiap detail-nya.
"Semua orang senang tentang hal itu dan mereka memperbaiki bug dengan cepat." ungkap Stordal.
Teman-temannya terkesan dengan kemampuan Stordal dan mengandalkannya untuk menjaga situs web mereka agar aman. Sementara orang tuanya tidak benar-benar yakin apa yang dia buat dalam penelitiannya. Langkah Stordal berikutnya adalah mencari bug pada perangkat mobile. Dia mencoba untuk membuat sebuah fuzzer (alat pengujian perangkat lunak otomatis) pada iPhone 3GS. [ND]