Nokia merupakan salah satu produsen telepon seluler atau mobile phone paling terkenal di dunia. Dikenal sejak industri telepon seluler belum secanggih dan seramai saat ini, tapi tak semua orang mengenal sejarah Nokia itu sendiri. Nokia memiliki sejarah menarik yang patut untuk disimak bagi pengguna setia ponsel Nokia.
Berikut ini adalah catatan sejarah Nokia yang paling menarik untuk Anda ketahui:
Jauh sebelum menjadi produsen produk telepon seluler, pada tahun 1920-an , Finnish Rubber Works menggunakan nama Nokia sebagai nama perusahaan pembuat kertas terkemuka di Eropa. Setelah berakhirnya perang dunia ke-2, Finnish Rubber Works membeli saham perusahaan Finnish Cable Worky yang bergerak di bidang perlengkapan transmisi, telegram dan jaringan telepon. Pada tahun 1967, dua perusahaan tersebut bergabung dan dimulailah era Nokia Group.
Nama Nokia diambil dari nama sebuah sungai di Finlandia. Sungai tersebut bernama Nokianvirta. Sungai Nokianvirta berada di wilayah Prikanmaa, provinsi Finlandia Barat. Sesuai dengan sungai yang melintasinya, sebuah kota pun berdiri dengan nama kota Nokia.
Setiap pengguna Nokia pasti sudah akrab dengan ringtone khasnya yang melegenda. "Nokia Tune" merupakan sebuah frase dari komposisi solo gitar dari lagu " Gran Vals" ciptaan seorang gitaris dan komposer asal Spanyol, Fransisco Tarrega. Tahun 1993, Anssi Vanjoki yang kemudian menjadi Wakil President Nokia, membawa laguu Gran Vals kepada Lauri Kivenen. Setahun kemudian, lagu tersebut resmi digunakan oleh Nokia dengan nama "Nokia Tune".
Selain Nokia Tune, ada pula "Special" dering yang selalu ada di dalam ponsel Nokia. Dering tersebut digunakan para pengguna ponsel untuk menerima pesan singkat (SMS). Faktanya, dering special tersebut merupakan kode morse untuk kata "SMS". Sedangkan dering "standar" digunakan untuk kode morse "M" yang berarti message atau pesan.
Pada tanggal 1 July 1991, Nokia adalah perusahaan pertama yang melakukan panggilan telepon seluler menggunakan GMS. Orang pertama yang mendapatkan kehormatan tercatat dalam sejarah Nokia tersebut adalah Harri Holiker, yang saat itu duduk sebagai wakil perdana menteri Finlandia.
Para pengembang mobile software, kadang-kadang memanggil Nokia dengan nama Aikon. Aikon merupakan kebalikan kata dari Nokia. Hal tersebut dikarenakan nama Aikon sering dipakai di berbagai bungkus software SDK, termasuk juga produk Nokia Symbian S60 SDK.
Tak banyak yang menyadari bahwa untuk ponsel yang beredar di pasaran Asia, Nokia tak pernah mencantumkan angka 4 di setiap tipe produknya. Konon, para petinggi Nokia sangat percaya dengan Tetraphobia. Tetraphobia adalah rasa ketakutan terhadap angka 4. Di beberapa negara Asia seperti CIna, Jepang, Korea, dan Taiwan angka 4 dipercaya sebagai angka sial. Mungkin, kepercayaan ini memang terbukti dengan larisnya produk Nokia di pasaran Asia. Cukup unik ya sejarah Nokia yang satu ini?
Itulah sejarah Nokia yang menarik, bagaimana menurut Anda? [MS]