Symantec Corp, pembuat perangkat lunak antivirus terbesar di dunia, mengatakan bahwa hacker telah menerobos jaringan, mencuri source code untuk program-program unggulan keamanan dan tiga produk lainnya.
Pengembang perangkat lunak antivirus populer Norton awal bulan ini mengatakan bahwa hacker telah mencuri beberapa code dari pihak ketiga. Juru bicara perusahaan mengatakan kepada Reuters Paden Cris, bahwa sekelompok hacker yang tidak diketahui telah mendapatkan source code, atau blueprint untuk perangkat lunak, untuk Norton Antivirus Corporate Edition, Norton Internet Security, Norton Utilities, Norton GoBack dan pcAnywhere milik mereka.
Pekan lalu hacker tersebut merilis code untuk versi 2006 Norton Utilities dan mengatakan bahwa mereka berencana untuk merilis code untuk perangkat lunak antivirus pada Selasa. Tapi menurut Paden, code itu sekitar lima tahun dan tidak menimbulkan ancaman bagi pengguna dengan update terbaru.
"Kami melakukan pemantauan untuk kegiatan atau lalu lintas yang mencurigakan," kata Paden perwakilan Symantec. "Kami menyarankan agar pengguna tetap versi produk mereka diperbarui, yang akan memastikan perlindungan terhadap ancaman baru yang mungkin terwujud sebagai akibat dari insiden ini."
Symantec sebelumnya mengatakan bahwa jaringannya sendiri tidak dilanggar ketika source code tersebut diambil. Tapi Paden mengatakan dalam sebuah email pada hari Selasa bahwa penyelidikan masalah itu mengungkapkan bahwa jaringan perusahaan memang telah dipermalukan.
Ia juga mengatakan bahwa pelanggan pcAnywhere, sebuah program yang memfasilitasi akses remote PC, mungkin menghadapi "risiko keamanan yang sedikit meningkat" sebagai akibat dari pembongkaran tersebut.
"Symantec sedang dalam proses untuk menjangkau pelanggan pcAnywhere kami untuk membuat mereka menyadari situasi dan untuk menyediakan langkah-langkah perbaikan untuk menjaga perlindungan perangkat dan informasi mereka." [ND]
