1

Empat Saran Ahli Untuk Langkah Strategi Apple Selanjutnya

25 Mar 2013 08:30 4579 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Sebagai perusahaan yang bisa dibilang sebagai raksasa teknologi terbesar di muka bumi sekarang, Apple tentu tidak luput dari banyak kritik dari berbagai pihak, baik yang konstruktif maupun destruktif.

Sebagai perusahaan yang bisa dibilang sebagai raksasa teknologi terbesar di muka bumi sekarang, Apple tentu tidak luput dari banyak kritik dari berbagai pihak, baik yang konstruktif maupun destruktif. Berbagai langkah yang diambil Apple menjadi sorotan mata semua orang, mulai dari kesalahan aplikasi Maps hingga rumor perancangan iWatch yang sedang hangat diperbincangkan. Sepeninggal Steve Jobs, rasanya Apple menjadi semakin rawan dengan status raksasanya, terlebih lagi ketika OS Android buatan Google yang diandalkan Samsung lambat laun mencoba meraih tahta teratas di dunia teknologi konsumen. Apakah Apple perlu memperhatikan saran dari para pakar teknologi dan bisnis mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya? Berikut beberapa saran dari berbagai pihak tentang masa depan Apple.

1. Apple perlu membuat iPhone ukuran besar

Untuk ke depannya, produk terbaik yang perlu dibuat Apple adalah sebuah phablet (ponsel tablet), ujar analis Ben Reitzes di majalah Forbes. Menurutnya, Apple perlu membuat sebuah iPhone dengan ukuran yang begitu besar hingga sulit diangkat. Jika ide ini terdengar absurd, perlu diingat bahwa Apple tadinya tidak menyukai ide tablet 7 inci, namun nyatanya iPad mini telah menjadi produk yang sangat sukses. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen juga akan menyukai iPhone yang berlayar lebih besar dari yang sekarang, menurut Ben.

2. Apple perlu membeli perusahaan Orchestra

Beberapa waktu yang lalu, terdapat aplikasi email di iOS untuk akun Gmail bernama Sparrow. Produk ini sangat disukai pengguna iPhone dan tumbuh dengan pesat, hingga pada suatu hari Google memutuskan untuk membeli Sparrow. Sejak saat itu, Sparrow tidak lagi melakukan update fitur besar, hanya perbaikan kecil-kecilan saja. Kini, ada lagi aplikasi email yang unik di iOS bernama Mailbox, dan aplikasi ini terbukti sangat populer hingga butuh sistem antrian untuk dapat menggunakannya. Aplikasi ini disukai karena bahkan lebih lengkap dari Sparrow. Untuk menghindari nasib yang sama, Apple perlu membeli perusahaan induknya, Orchestra, agar aplikasi tersebut bisa dikembangkan oleh Apple, ujar Evan Niu dari The Motley Fool. Nampaknya ide yang cukup bagus.

3. Apple perlu masuk ke bisnis televisi

Jika Hunter S Thompson, wartawan legendaris, menggambarkan dunia bisnis televisi sebagai lubang uang yang penuh permainan kotor, mengapa Apple perlu memasukinya? Menurut Robert D Hof dari MIT Technology Review, alasannya adalah untuk berkembang. Apple perlu sesuatu yang besar untuk dapat tetap bertumbuh setelah dua tahun ledakan pengguna iPad mulai mereda. Dengan memasuki bisnis yang keuntungannya rendah ini, Apple akan dapat meraih keuntungan besar bukan dari penjualan televisi, melainkan menjadikan ekosistem iPad, iPhone dan Apple TV sebagai nilai jual utamanya. Hal ini cukup masuk akal, mengingat kini banyak orang yang lebih banyak menatap layar iPad dalam kesehariannya dibanding layar televisi.

4. Apple perlu memecat Tim Cook

Mungkin yang satu ini terdengar gila, namun Jeff Macke dari Yahoo Finance mengatakan bahwa Tim Cook layak dipecat, karena sejak ia menjabat CEO, Apple telah gagal mencapai estimasi dari Wall Street sekitar setengahnya dan tidak meluncurkan produk besar apapun. Selain itu, masalah lainnya juga karena permintaan untuk produk Apple lebih besar dari penawarannya. Tim Cook perlu menjaga keberadaan produk yang digembar-gemborkan untuk konsumen. Sepertinya ekspektasi Wall Street memang terlalu tinggi bahkan untuk raksasa sekelas Apple sekalipun, dan saran ini memang saran yang mampu membuat orang memalingkan muka.

4. Apple perlu memecat Tim Cook

Mungkin yang satu ini terdengar gila, namun Jeff Macke dari Yahoo Finance mengatakan bahwa Tim Cook layak dipecat, karena sejak ia menjabat CEO, Apple telah gagal mencapai estimasi dari Wall Street sekitar setengahnya dan tidak meluncurkan produk besar apapun. Selain itu, masalah lainnya juga karena permintaan untuk produk Apple lebih besar dari penawarannya. Tim Cook perlu menjaga keberadaan produk yang digembar-gemborkan untuk konsumen. Sepertinya ekspektasi Wall Street memang terlalu tinggi bahkan untuk raksasa sekelas Apple sekalipun, dan saran ini memang saran yang mampu membuat orang memalingkan muka.[KEV]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel