1

Meluncurnya Smartphone Ubuntu Tertunda Hingga Awal Tahun 2014

22 Mar 2013 06:10 1857 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Pimpinan Ubuntu, Mark Shuttleworth mengklarifikasi bahwa ponsel Ubuntu yang lebih mudah digunakan yaitu Ubuntu 13.10 akan disebarluaskan di seluruh dunia pada bulan Oktober dengan sedikit pratinjau dari pengembang yang ada pada minggu ini, ponsel ini tidak akan disebarluaskan hingga awal tahun 2014.

Awal bulan ini, Wall Street Journal melaporkan bahwa ponsel yang memiliki sistem operasi Ubuntu Linux akan diedarkan pada bulan Oktober tahun ini. Pimpinan Ubuntu, Mark Shuttleworth mengatakan bahwa hal tersebut adalah sebuah kesalahan. Hari ini, sang penemu tersebut mengklarifikasi bahwa smartphone Ubuntu yang lebih mudah digunakan yaitu Ubuntu 13.10 akan disebarluaskan di seluruh dunia pada bulan Oktober dengan sedikit pratinjau dari pengembang yang ada pada minggu ini, ponsel ini tidak akan disebarluaskan hingga awal tahun 2014. Meskipun sistem operasi Ubuntu untuk ponsel telah siap tahun ini, Shuttleworth menjelaskan bahwa smartphone Ubuntu tersebut akan menjalani beberapa rangkaian pengujian yang bisa memakan waktu berbulan-bulan.

Seperti yang telah didiskusikan sebelumnya bahwa hal ini merupakan proses penantian yang cukup lama untuk sebuah sistem operasi baru untuk menunjukkan seberapa cepatnya industri telepon seluler bergerak. Namun ketepatan waktu bukan satu-satunya yang menyerang sisi Canoncial. Saat sebuah konferensi tentang tampilan tablet baru Ubuntu, Shuttleworth mengatakan bahwa perusahaannnya sedang bekerja dengan rekan OEM misterius pada dua alat, keduanya merupakan level ponsel rendah dan tinggi. Namun kedua ponsel ini mungkin bermerek dan dikontrol oleh sebuah perusahaan telepon seluler yang akhirnya juga mereka jual. Ini sebuah strategi yang sama dari Tizen, sebuah sistem operasi tandingan dari Linux.

Aslinya, Shuttleworth memaparkan pertanyaan apakah Ubuntu dapat membuat keuntungan dari penjualan sistem operasi khusus peralatan mobile dengan mangatakan bahwa usaha tersebut lebih kepada mempertahankan bahwa Ubuntu adalah sebuah merek. Hal ini menjawab banyak permasalahan jika para konsumen pergi ke sebuah toko dan melihat produk dan merek dari Ubuntu. Shuttleworth juga menyarankan pada perusahaan tersebut agar tidak memiliki banyak kendali atas apa yang rekan perusahaannya lakukan dengan sistem operasi Ubuntu. Dia juga menambahkan bahwa sistem operasi Ubuntu merupakan sebuah sistem operasi open source, jadi orang-orang bisa membangun atau merusaknya.

Kita telah melihat sebuah skenario seperti ini telah dilakukan sebelumnya dengan Android, hampir semua peralatan mobile terlihat, terasa, dan bekerja secara berbeda karena para perusahaan peralatan tersebut menambahkan lapisan di atas perangkat lunak tersebut. Ini yang disebut fragmentasi dari sistem operasi yang dapat juga membuat hal ini lebih sulit untuk pengguna dalam mendapatkan fitur terbaru dan terbaik pada ponsel mereka. Hal ini disebabkan karena usaha ekstra dari perusahaan tersebut untuk menguji dan meloloskan revisi baru dan perusahaan tersebut tidak selalu memiliki apa yang paling diinginkan konsumen ketika melakukan usaha tersebut.

Misalnya, Shuttleworth menyebutkan bahwa dia mengharapkan smartphone Ubuntu canggih terbaru untuk menjadi perangkat lunak yang dapat di-update ke Ubuntu 14.04 pada suatu waktu. Hal ini akan ditambahkan tampilan tablet baru yang secara teori dapat memperindah ponsel Anda dengan layar sentuh yang lebih besar dan dapat melakukan pekerjaan banyak secara bersamaan dengan ukuran aplikasi seberat tablet dan sebuah aplikasi seberat ponsel yang saling bersanding. Hal ini sepertinya sangat bagus, namun ini hanya merupakan sesuatu yang mungkin perusahaan ponsel benci untuk menguji dan mendukung hal ini secara cepat. Demikian pula, keterbukaan konvensional dari Ubuntu mungkin menjadi sebuah target untuk pengakuan milik antar perusahaan ponsel.

Namun jika Shuttleworth salah, apakah Canoncial memiliki suatu cara untuk mencegah hal ini terjadi. Ketika Google sering tunduk ke perusahaan ponsel, setidaknya Google masih memiliki beberapa produkl Google dapat mencegah produsen perangkat mobile atau ponsel dari menggabungkan aplikasi utama seperti Gmail, Google Maps, dan Google Play Store dengan menggunakan tekanan kontrak dan menambahkan fitur di sistem operasinya dengan menyebut perusahaan tersebut tidak cocok.

Dengan Ubuntu, pendiri perusahaan ini belum menyebut jika dia memiliki strategi seperti Google ini. Shuttleworth mengatakan bahwa mungkin ada mekanisme lisensi yang dapat mencegah hal tersebut namun hal terasa sebuah pekerjaan yang terlalu berat bagi perusahaan telepon seluler untuk membuat sebuah software secara mandiri. Dia menambahkan bahwa perusahaan-perusahaan ponsel yang diajak kerjasama belum mengeluarkan suatu pernyataan bahwa mereka akan bekerja secara mandiri dari hal perangkat lunak dan mungkin inilah yang membuat kontrak kerja dengan perusahaan ini berjalan. Shuttleworth juga mengatakan bahwa perusahaannya sangat percaya diri seakan-akan ini adalah awal dari permainan catur.

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel