Perkembangan teknologi smartphone dari Apple ternyata telah membuat banyak pengembang smartphone yang serupa juga memproduksi beberapa jenis smartphone terbaru untuk dapat menandingi fitur-fitur produknya, hal ini terlihat dari Samsung yang memproduksi beberapa smartphone andalan mereka untuk dapat menandingi ketangguhan dari Apple iPhone.
Persaingan bisnis yang semakin meningkat, juga membuat persaingan paten dan klaim akan paten semakin meluas, dan jika Anda masih ingat dulu sempat heboh mengenai persaingan paten produk Apple dan produk Samsung. Penjualan iPhone di seluruh dunia juga terlihat semakin meningkat sejak Steve Jobs menghasilkan banyak penemuan besarnya dalam berbagai produk Apple.
Penjualan di seluruh dunia, ternyata juga menyimpan masalah tersendiri buat Apple yaitu tentang adanya regulator hak cipta serta hak paten Brazil yang memberikan keputusan bahwa Apple tidak boleh menggunakan merk iPhone di Brazil. Merk iPhone yang sudah dimiliki oleh perusahaan lokal Brazil ternyata juga memproduksi telepon seluler yang serupa.
Perusahaan elektronik dengan nama Gradiente Electronica SA telah lebih dahulu mempunyai hak eksklusif merk iPhone di Brazil sejak tahun 2009. Perusahaan Apple diprediksi tidak akan tinggal diam dan akan menang dalam keputusan tersebut, tetapi pihak juru bicara Apple di Amerika Serikat juga terlihat masih belum mengeluarkan komentar tentang hal ini.
Jauh hari sebelum Apple memasarkan iPhone pada tahun 2007, Gradiente Electronica telah berhasil mengajukan pendaftaran merk dagang iPhone di lembaga hak kekayaan intelektual Brazil atau National Institute of Industrial Property (INPI) pada tahun 2000. Perusahaan yang telah secara resmi mendapatkan merknya pada tanggal 2 Januari 2008 tersebut segera memproduksi dan memasarkan produknya di tahun 2018.
Mereka secara tidak sengaja memakai merk iPhone karena sedang fokus pada restrukturisasi organisasi demi kelanjutan usaha mereka yang terkendala masalah finansial yang ada dalam perusahaan. Meksi belum terlihat kabar yang jelas mengenai hasil sengketa pate, tetapi Gradiente Electronica telah membuat beberapa ponsel pintar merk iPhone seri Neo One pada pertengahan bulan Desember 2012. Ponsel ini menggunakan sistem operasi Android. Selain ponsel, Gradiente juga mengatakan bahwa dirinya yang pertama memulai bisnis CD, DVD dan juga layanan dari TV dan video game.
Meski kasus tersebut terjadi di Brazil, tetapi jika dilihat dari sengketa merk iPhone dan iPad , maka Apple sendiri pernah mempunyai masalah hukum paten yang serupa dengan perusahaan penyedia perangkat dan jasa jaringan komputer untuk segmen korporasi, Cisco Systems.
Cisco sendiri pernah memberikan gugatan terhadap Apple setelah iPhone diperkenalkan dalam konferensi Macworld pada bulan Januari 2007. Cisco mengatakan bahwa Apple telah mendekati perusahaan perangkat jaringan tersebut beberapa kali untuk melakukan negosiasi, dan hasilnya keduanya sepakat untuk berdamai pada bulan Februari tahun 2007. Nama merk dagang iPad untuk komputer tablet Apple juga terlihat masih bermasalah di China sejak tahun 2010, perusahaan asal Taiwan, Proview yang juga membuka pabrik dan mempunyai merk dagang iPad di Cina, mereka menggugat atas merk dagang iPad dan meminta Apple membayar uang ganti rugi yang cukup besar.
Pada tahun 1998, Proview yang merupakan perusahaan Taiwan mengembangkan komputer jenis All in One PC dengan nama iPAD yang merupakan kepanjangan dari Internet Personal Access Device. iPAD dari Proview ini mulai dipasarkan pada tahun 2000, dan telah beroperasi sepuluh tahun lebih awal dari tablet iPad. Setelah melewati beberapa proses hukum dan juga negosiasi yang ada, kedua perusahaan akhirnya berdamai dan Apple sepakat membayar US$60 juta atau sekitar Rp 560 miliar untuk dapat membebaskan nama iPad dari perusahaan asal Taiwan tersebut. [JLW]
