Masyarakat Indonesia sepertinya memang sudah terkena virus BlackBerry akut. Bayangkan saja, antrian panjang demi mendapatkan BlackBerry murah di Pasific Place, Jakarta beberapa waktu yang lalu, hampir saja meminta tumbal. Salah satu produk BlackBerry yang ramai dibicarakan di berbagai media tersebut berasal dari seri BlackBerry Bold. OS BlackBerry Bold yang dibawanya adalah BlackBerry OS 7, memang tidak semua seri Bold didukung oleh BlackBerry OS 7, karena ada beberapa seri Bold yang bukan merupakan OS 7.
OS BlackBerry Bold dari seri Bold 9000 misalnya, seri ini didukung oleh BlackBerry OS 5 yang kebetulan seri Bold 9000 ini merupakan salah satu produk BlackBerry yang mengusung nama Bold. Karena BlackBerry OS di bawahnya didominasi oleh seri Curve.
BlackBerry OS 5 yang juga merupakan awal kesuksesan OS BlackBerry Bold, tidak lepas dari sejarah BlackBerry OS sendiri yang memulai debutnya sekitar bulan Januari 1999, dengan rilis pertamanya pada versi 1.0 untuk BlackBerry Pager 580. Lalu pada bulan Maret 2002, versi 3.6 pun dirilis oleh RIM untuk smartphone BlackBerry 5810.
Pada quartal tiga bulan April 2010, RIM mengumumkan BalckBerry OS baru dengan versi 6.0. Dengan perilisannya inilah beberapa seri Bold lainnya menyusul seri Bold 9000 yang sebelumnya diluncurkan. OS BlackBerry Bold yang tersemat dalam BlackBerry OS 6 tersebut di antaranya adalah seri Bold 9650, 9700 dan 9780.
Beberapa bulan ke depan setelah keberhasilan RIM merilis BlackBerry OS 6 ke pasaran, pada kuartal 2 di tahun 2011, terdengar desas-desus di mana RIM akan merilis OS 6.1. Tetapi RIM menangkal pemberitaan tersebut dan memverifikasinya melalui pengumuman yang dilakukan RIM melalui proyek BlackBerry OS 7 pada tanggal 2 Mei 2011 lalu. Secara resmi RIM merilis software tersebut pada bulan Agustus 2011 melalui penampilan produk BlackBerry Bold Bold 9780, 9900 ,9930 dan yang terakhir menjadi bahan pemberitaan di berbagai media elektronik dan media cetak adalah BlackBerry Bold 9790 yang dijuluki dengan nama Bellagio.
Terlepas dari OS BlackBerry Bold apapun yang diusungnya, toh demam BlackBerry di Indonesia sudah terlanjur menyebar ke peredaran darah teknologi gadget masyarakat Indonesia. Baik itu untuk kebutuhan bisnis, pekerjaan ataupun hanya untuk sekedar meninggikan derajat harga diri karena kebutuhan gengsi. [MG]
