1

Ini Dia Kolerasi Radiasi Handphone terhadap Kesuburan Pria

16 Nov 2011 16:00 5378 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Ashok Agarwal, Direktur Center for Reproductive Medicine di Cleveland Clinic, menemukan hubungan yang tidak sehat antara pria dan *handphone* mereka pada tahun 2008. Agarwal dan rekan-rekannya merekrut 361 laki-laki dan membandingkan kesehatan sperma mereka dengan aktivitas telepon seluler mereka untuk melihat adanya radiasi handphone.

Ashok Agarwal, Direktur Center for Reproductive Medicine di Cleveland Clinic, menemukan hubungan yang tidak sehat antara pria dan handphone mereka pada tahun 2008. Agarwal dan rekan-rekannya merekrut 361 laki-laki dan membandingkan kesehatan sperma mereka dengan aktivitas telepon seluler mereka untuk melihat adanya radiasi handphone.

Kemudian ia membagi peserta ke dalam 4 kelompok berdasarkan laporan mereka ketika menggunakan handphone, para peneliti menemukan korelasi positif antara sperma yang loyo dan lebih tingginya waktu bicara via handphone. Ternyata orang-orang dalam kelompok tinggi (dimana mereka menghabiskan lebih dari empat jam per hari berbicara di handphone), mereka semua memiliki jumlah sperma lebih rendah relatif dibandingkan tiga kelompok lainnya.

Mengingat korelasi antara radiasi handphone dan berkurangnya kesuburan pria, tentunya ini menjadi menarik. Namun beberapa orang menganggap terdapat kemungkinan ketidaktelitian dari diri pelapor dan faktor gaya hidup yang juga bisa berkontribusi terhadap jumlah sperma rendah ini.

Tapi Agarwal bukanlah peneliti medis pertama untuk pertanyaan efek kesehatan dari penggunaan handphone yang terlalu sering. Beberapa berpikir radiasi handphone elektromagnetik memang memerlukan pengawasan yang lebih teliti.

Setiap kali kita berbicara melalui handphone, sebuah pemancar internal mengubah suara kita menjadi gelombang kurva berkepanjangan dimana antena kemudian mengirimkannya dalam bentuk energi frekuensi radio. Bentuk energi yang bepergian, yang disebut radiasi, adalah hal yang sama yang dimungkinkan oleh perangkat telekomunikasi lainnya, termasuk televisi, radio dan telepon tanpa kabel. Dan karena radiasi handphone diklasifikasikan sebagai non-pengion, yang berarti bahwa itu tidak cukup kuat untuk menghancurkan atom dan molekul dengan mencuri elektron, maka ia tidak dianggap berbahaya akut bagi manusia.

Meskipun radiasi non-ionisasi tidak menimbulkan bahaya langsung (tidak seperti yang dari sinar gamma dan sinar-X), tubuh kita masih menyerap sebagian dari itu setiap kali kita bicara via handphone. Komisi Komunikasi Federal menetapkan Specific Absorption Rate (SAR) sebagai hukum jumlah radiasi elektromagnetik bahwa handphone dapat dilepaskan tanpa mengajukan ancaman kesehatan bagi manusia. SAR di Amerika Serikat adalah 1,6 watt per kilogram, sementara di Eropa 2 watt per kilogram. Meskipun regulator federal berniat menjadikan SAR sebagai tindakan pencegahan demi keselamatan, namun di mana-mana handphone dan kedekatan konstan mereka ke tubuh manusia tidak dapat dihindari, dan kita tidak mengetahui apakah mereka benar-benar gelombang frekuensi radio jinak atau apakah mereka dapat benar-benar merusak sperma kaum pria. [ND]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel