Banyak yang mengatakan manifesto Steve Jobs terhadap teknologi Adobe adalah awal berakhirnya Flash, dan perangkat iPad dari Apple tampaknya telah membantu mendorong paku ke dalam peti mati Flash. Dikarenakan pergeseran Adobe dari Flash ke HTML5 dan teknologi lainnya, mau tidak mau perangkat Android akan harus lebih kreatif dengan tidak lagi menggunakan Flash untuk Android.
Kini Flash tidak lagi menjadi titik utama diferensiasi perangkat tablet. Namun Adobe sendiri belum menyatakan bahwa Flash untuk Android telah "mati". Pengumuman mereka minggu ini berfokus pada bagaimana teknologi baru mereka bekerja, dengan runtuhnya Flash untuk Android menjadi hal implisit dari pernyataan Adobe.
Selain itu munculnya iOS tampaknya membuat predikat Flash semakin berakhir, Adobe selalu memiliki fokus yang mantap pada komunitas pengembang, yakni menyiapkan teknologi untuk apapun ruang mobile berikutnya. Namun perkembangan terakhir telah mengisyaratkan pergeseran Adobe, termasuk akuisisi baru-baru ini pada PhoneGap untuk membangun alat-alat pengembangan aplikasi asli untuk HTML5 pada khususnya.
Pergeseran Flash ini bisa menjadi kesempatan bagi Android untuk bermain pada spesifikasinya. Dari prosesor yang lebih cepat ke perluasan storage dan chipset quad-core misalnya, seperti yang Asus telah lakukan pada Eee Pad Transformer Prime-nya, atau mungkin mengalahkan harga iPad Apple, seperti Kindle Fire dan B & N Nook lakukan pada saat menjelang musim liburan. Namun disamping diferensiasi perangkat, pengalaman web juga harus diperhatikan guna memberikan kenyamanan bagi konsumen.
Jika diperhatikan Google pun mulai berfokus pada HTML5, demikian pula penghentian Gmail di ponsel BlackBerry ternyata sebagai bagian dari konsentrasi yang lebih besar pada sumber daya HTML5.
Investor pun banyak berharap untuk HTML5 juga. Salah satunya adalah Bitzer Handphone yang tertangkap mendanai sebesar $ 4.750.000 untuk mengembangkan HTML5 aplikasi perusahaan untuk Android, IOS, Windows dan perangkat BlackBerry. Ini berarti Android tentunya akan harus bermain sampai area lain dari diferensiasi selain flash, sebagai OS yang paling umum di pasar, Android harus tetap menjadi bagian besar dari cerita HTML5 tersebut. [ND]