Teka-teki mengapa Microsoft akan berinvestasi sejumlah trilunan dolar untuk membantu Dell dalam pembentukan perusahaannya sendiri dan mengelolanya secara pribadi. Alasannya adalah, Microsoft melakukan ini karena dua pertumbuhan perangkat lunak terbesar, Tablet dan cloud.
New York Time melaporkan bahwa Microsoft bisa berkontribusi hingga trilinan dolar untuk berpartisipasi dalam lelang akuisisi rekan bisnis lamanya Dell. The Times melaporkan bahwa perusahaan firma ekuitas Silver Lake ini akan mengincar pembelian dari lelang perusahaan Dell dan akan mencari untuk investor yang siap untuk berinvestasi skala besar. Microsoft memutuskan untuk bergabung dalam pelelangan ini. Beberapa triliun mungkin tidak berarti penting dalam keseimbangan keuangan Microsoft. Saat ini Microsoft memiliki uang tunai sebesar 66 triliun dolar seperti yang dilaporkan The Times. Dengan uang tersebut Microsoft bisa saja berinvestasi Dell, membeli perusahaan Nokia, dan bahkan pengeluaran tersebut tidak membawa dampak besar bagi Microsoft. Namun, triliunan dolar tetap triliunan dolar. Pertanyaannya adalah kenapa Microsoft hingga membeli Dell dalam lelang yang dibuka Dell hanya untuk menjadi rekan pemilik perusahaan tersebut?
Sebagai pendahulian, tablet. Penjualan unit komputer semakin jatuh dan penjual tablet semakin meningkat. Hari kejayaan dominasi unit komputer telah habis, seperti yang dilaporkan IDC. Sebuah laporan dari DisplaySearch juga mendukung laporan IDC ini. Pada 2013 tablet akan mengambil alih penjualan notebook dengan selisih yang sangat besar. Lebih dari 240 juta tablet terjual melawan 207 juta notebook yang terjual di pasar.
Tablet ada masa depan. Dan dengan Windows RT yang berbasis Surface dan Windows 8 yang berbasis Surface Pro, Microsoft telah jelas bertindak secar eksplisit bahwa akan menginvestasikan hartanya sebesar apapun untuk mendominasi pasar. Hingga saat ini, usaha-usaha Microsoft belum terlihat hasilnya. Penjualan Surface tidak mendapat apresiasi yang baik dari pasar dan perangkat lunak pendukungnya tidak dapat berintegrasi dengan RT. Pada kenyataannya rekan kerja Microsoft, Samsung, mengatakan bahwa Samsung tidak akan mengeluarkan tablet Windows RT di Amerika Serikat karena permintaan di negara tersebut kurang mencukupi.
Kasus inilah yang membuat Microsoft berkeinginan untuk menjadi rekan pemilik perusahaan Dell. Dengan menjadi rekan pemilik Dell permasalahan permintaan perangkat keras yang mendukung perangkat lunak produk Microsoft akan dapat teratasi. Microsoft akhirnya bisa memberikan masukan kebijakan pada Dell dalam desain, manufaktur, dan penjualan yang tentu saja mendukung misi penjualan produk Microsoft ke depannya. Harapannya adalah Microsoft tidak fokus ke dalam pasar konsumer mainstream, diantara iPads dan tablet-tablet Android murah lainnya. Pasar itu sudah tertutup untuk produk Microsoft dan akan selamanya terutup.
Perihal tujuan umum perusahaan adalah kasus yang lain. Microsoft bisa saja menumpang pada ahli-ahli penjualan Dell untuk segi penjualan besar-besaran. Bayangkan saja penggabungan gaya penjualan Dell yang dibenturkan dengan produk-produk Microsoft seperti perangkat komputer, tablet, dan layanan upgrade dan lainnya. Hal ini akan membuat penggabungan dua perusahaan ini menjadi pemenang pasar.
Analis Peneliti Rekayasa Komputer David Johnson setuju dengan strategi yang dilakukan Microsoft ini. Dalam sebuah interview yang diadakan oleh Jurnal Wall Street dan juga bisa dilihat di laporan CIO Jurnal Wall Street, David mengatakan bahwa strategi Microsoft dalam bergabung menjadi pemilik Dell penting dan merupakan salah satu cara untuk menjual layanan cloud pada perusahaan-perusahaan yang membutuhkan layanan ini.
"Perusahaan IT sangat membutuhkan jalan untuk membuat infrastruktur cloud mereka sendiri yang berkelas dunia. Strategi ini bertujuan untuk membuat lebih mudah pencapaian target-target perusahaan dalam skala besar tanpa persoalan dalam hal kemacetan perusahaan rekan bisnis. Dalam wajah Vmware dan perangkat-perangkat lunak di sekitar pusat data, penggabungan infrastruktur-infrastruktur akan berbahaya. Microsoft yang berinvestasi di Dell akan membuat kebiasaan perusahaan-perusahaan IT akan terpecah.
Analis Peneliti Rekayasa Komputer ini juga percaya bahwa yang terpenting dari semia adalah, kesepakatan ini dapat menolong Microsoft dan Dell untuk membuat pusat penjualan untuk perusahaan maupun pribadi dalam hal pembelian atau penjualan infrastruktur komputasi, jaringan, penyimpanan, dan perangkat lunak.
Mungkin kesepakatan ini adalah langkah cerdas untuk Microsoft dalam hal kemandirian dalam pasar. Ketergantungan yang terlalu lama pada perusahaan lain dalam perangkat keras yang mendukung perangkat lunak produk Microsoft tentu saja akan menghambat tujuan besar dan jangka panjang Microsoft untuk menjadi pionir teknologi. [HNH]