1

Hubungan Antara Video Games dan Kejahatan di Dunia Nyata

1 Feb 2013 09:30 2955 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Video games merupakan permainan elektronik yang melibatkan interaksi manusia dengan visualisasi dalam sebuah perangkat video. Biasanya permainan ini menyediakan aktifitas interaktif dan informasi kepada para pemainnya. Oleh sebab itu ditemukan pula prinsip-prinsip pembelajaran di dalamnya.
[**Video games**](http://www.plimbi.com/news/28222/video-games-dan-kejahatan-di-dunia-nyata-hubungan "Hubungan Antara Video Games dan Kejahatan di Dunia Nyata") merupakan permainan elektronik yang melibatkan interaksi manusia dengan visualisasi dalam sebuah perangkat video. Biasanya permainan ini menyediakan aktifitas interaktif dan informasi kepada para pemainnya. Oleh sebab itu ditemukan pula prinsip-prinsip pembelajaran di dalamnya. Video games mampu membuat para pemainnya mengadopsi sebuah sikap saat tengah bermain permainan yang membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi. Melalui hal itulah tanpa sadar mereka mempelajari sesuatu. Proses adaptasi itulah yang dapat diadopsi di sekolah dan memberikan kesenangan signifikan saat belajar. Pasalnya banyak pelajar yang menyukai gaya pembelajaran *learning by doing* saat memainkan game dan membina cara berpikir kreatif mereka. Model permainan ini tidaklah lepas dari kontroversi. Game-game video telah menjadi objek kontroversi terkait penggambaran grafis-grafis yang menggambarkan kekerasan, seksualitas, propaganda, penggunaan bahan narkotika, dan juga alkohol. Sejumlah game bahkan telah mengakibatkan adiksi serta perilaku kekerasan yang diterapkan oleh para pemainnya. Kelompok-kelompok yang berisi para pelaku industri game telah mengatakan bahwa mereka menyambut terbuka penelitian ilmiah mengenai masalah serius ini. Walaupun secara keseluruhan belum ditemukan titik temu kemana arah penelitian tersebut. Para ahli kejiwaan telah memperhatian masalah ini dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mencari hubungan antara kejahatan fantasi dari video games dan kejahatan di dunia nyata. Dan rupanya mereka belum menemukan hubungan yang sebenarnya. Pada tahun 2010 lalu, jurnal American Psychological Association mempublikasikan sebuah masalah istimewa terhadap topik ini. Saat salah satu ahli pskilogi menyambungkan hubungan fantasi dan kejahatan nyata dalam beberapa kepribadian, hasil penelitian paling menarik menemukan bahwa apapun tautan yang ditautkan kepada seluruh masyarakat tampak seperti benar-benar terhubung. Peniliti asal Texa A&M International University berpendapat dapat makalah ilmiahnya, "efek negatif dari game-game (bertema) kejahatan telah dibesar-besarkan oleh beberapa elemen masyarakat ilmiah, menyesuaikan dengan lingkaran media pada masa lalu: moral panic." Peneliti bernama Christopher Ferguson ini memasukkan sudut pandang historikal. Ia menuliskan bahwa filsuf asal Yunani, Plato mengkhawatirkan mengenai efek merusak dari puisi seorang pemuda. Sama seperti kekhawatiran efek negatif televisi saat pertama kali diluncurkan. Pada dasarnya, penelitian tersebut telah menvalidasi beberapa cara pikir. Jika anak Anda memiliki tendensi terhadap kejahatan atau terindikasi memiliki tingkat empati yang rendah, sangatlah bijak apabila menjauhi mereka dengan permainan-permainan atau gambar-gambar "berbau" kejahatan. Lalu apakah video game mampu mereduksi kejahatan? Percaya atau tidak, jurnal psikologi yang telah disebutkan sebelumnya menyebutkan beberapa penelitian yang mengindikasikan bahwa hal tersebut dapat saja terjadi. Tetapi itulah cara pandang secara ilmiah dan industrial. Namun, secara personal tentunya Anda memiliki penilaian tesendiri. Kontroversi mengenai permainan video ini hadir dengan berbagai bentuk, dan penggambaran tindak kejahatan dalam video merupakan salah satu masalah utama. [MS]
Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel