Tahukah Anda emoticon hampir berumur 30 tahun? Pada bulan September 29 tahun lalu, Scott Fahlman, seorang ilmuwan komputer di Carnegie Mellon University, pertama kali mengusulkan tanda titik dua [:], tanda hubung [-], dan tanda kurung tutup [)] sebagai cara untuk menyampaikan makna emosional melalui teks biasa. Saat ini lambang "smiley"Â telah berevolusi menjadi berbagai macam bentuk, warna, dan karakter.
Sekedar untuk menandai ulang tahun emoticon tersebut, mari kita melihat ringkasan sejarah dari terbentuknya emoticon:
The Olden Days
Menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan makna emosional bukanlah konsep 1980-an. Beberapa tahun sebelumnya banyak terdapat penggunaan lambang yang saat ini disebut emoticon. Seratus tahun yang lalu, sebuah majalah bernama Puck mengeluarkan "typographical"Â yang memiliki bentuk mirip dengan emoticon. Pada teks pidato Abraham Lincoln tahun 1862, ditemukan adanya lambang ;). Namun masih belum jelas apakah lambang yang menjadi simbol mengedipkan mata ini memang dibuat secara sengaja ataukah hanya salah ketik.
The Smiley
Pada 1963, artis freelance bernama Harvey Ball mendesain yellow smiley face, yang terkenal saat ini, untuk sebuah perusahaan asuransi. Namun baru era 70-an lambang smiley ini menjadi populer di masyarakat dimana dua bersaudara dari Philadelphia, Bernard and Murray Spain, melihat potensi dari symbol tersebut dan menyematkannya pada pin, sticker, kaos, dan mug. Berkat dua bersaudara ini kemudian smiley menjadi simbol kaum hippie pada era 70an.
A Proposal
Mendapat pengakuan sebagai konten yang mengandung emoticon pertama, Scott Fahlman mengusulkan penggunaan tanda baca sebagai simbol pada posting-nya di sebuah komunitas ilmu komputer universitas Carnegie Mellon pada tahun 1982.
Awal Fahlman menciptakan simbol ini adalah untuk sebuah posting yang mengandung lelucon sarkastik. Untuk kasus ini, terdapat beberapa pembaca yang tidak menangkap maksud bahwa posting itu adalah lelucon sarkastik belaka, dan akhirnya pembaca tersebut akan memberikan komentar cacian terhadap posting. Dengan adanya symbol akan memperjelas maksud posting dalam bentuk teks tersebut.
Evolution
Text-based emoticons yang berawal hanya simbol happy/unhappy face, dengan cepat berkembang menjadi berbagai macam simbol emosi. Scott Fahlman sendiri mengatakan bahwa sebulan setelah ia merilis posting miliknya yang mengajukan 2 simbol emoticon, simbol-simbol lain mulai muncul. Diawali oleh Fahlman, kegiatan menciptakan simbol emoticons menjadi semacam hobi bagi banyak orang.
Ditambah dengan makin populernya layanan chatting, emoticons makin banyak dikenal dan digunakan oleh masyarakat luas. Dan penyedia layanan chatting pun mengembangkan emoticons tersebut hingga ada yang berbentuk animasi.
The Future
Pada era smartphone dan tablet sekarang ini, belum terdapat perkembangan yang signifikan pada emoticons. Malah, bisa dibilang, beberapa mengalami penurunan, seperti keyboard Android atau iPhone yang menyediakan emoticons berbasis teks biasa.
Apakah perkembangan emoticons akan berhenti sampai disini? :-( RY