Pada artikel sebelumnya telah dibahas 5 tokoh di dunia komputer yang sanggup merubah dunia dengan berbagai penemuan dan inovasinya. Berbagai penemuan tersebut secara tidak langsung turut memberikan andil besar dalam berubahan serta gaya hidup masyarakat dunia pada saat ini. Pada artikel kali ini, Paseban akan kembali melanjutkan untuk mengulas 5 tokoh komputer lainnya yang juga memiliki kontribusi sangat besar bagi perkembangan teknologi. Siap sajakah mereka? Simak ulasannya berikut ini.
Ray Tomlinson
Hanya beberapa saat setelah internet datang untuk menggantikan ARPANET pada tahun 1971, Ray Tomlinson membuat sesuatu yang pada saat itu membuat para pekerja pos khawatir dan juga membuat kita lupa akan seni menulis surat. Ya, pada saat itu Tomlison membuat sebuah surat elektronik yang dapat dikirim dari satu komputer ke komputer lainnya atau yang biasa disebut sebagai email. Setelah itu dibuat sebuah protocol untuk email yang membuat pertumbuhan email semakin meningkat dan menjadi bentuk komunikasi yang baru. Menariknya, pada saat itu Ray Tomlinson membuat symbol "@†untuk menunjukan siapa dan di komputer yang mana seseorang itu berada.
Dennis Ritchie
Tokoh selanjutnya adalah Dennis Ritchie yang merupakan penemu bahasa pemrograman "C†dan juga sistem operasi UNIX. Bahasa pemrograman C merupakan elemen yang sangat penting di masa kini, bahkan ada seorang tokoh yang mengatakan bahwa bahasa C merupakan sebuah punggung di mana Steve Jobs bersandar kepadanya. Hal tersebut tidak terlepas dari kemampuan bahasa C yang dapat digunakan untuk membuat kode tanpa perlu mengkhawatirkan perangkat hardware yang akan digunakannya. Oleh karena itu, bahasa C merupakan inti dari berbagai sistem operasi, seperti Mac, iOS, hingga Android. Selain itu, kebanyakan driver hardware juga ditulis dengan bahasa pemrograman C.
Jarkko Oikarinen
Nokia bukanlah satu-satunya hal yang membuat Negara Finlandia menjadi terkenal. Pasalnya, Finlandia juga merupakan Negara di mana dibuat salah satu protocol multi-chat tertua di dunia yaitu IRC. Pada tahun 1988 Jarkko Oikarinen membuat protocol chat real time pertama di dunia yang disebut sebagai Internet Relay Chat alias IRC. Menariknya, pada saat terjadi perang teluk, IRC menjadi satu-satunya media yang dapat digunakan untuk melaporkan berbagai kejadian yang terjadi langsung dari medan pertempuran.
Hingga saat ini, IRC masih terus berkembang dengan ribuan jaringan dan server yang ada di berbagai belahan dunia. IRC clients juga tersedia di berbagai sistem operasi dan bahkan sekarang bukan hanya bisa digunakan untuk melakukan chatting tapi juga bisa digunakan untuk berbagi file.
Shawn Fanning
Tokoh selanjutnya adalah Shawn Fanning yang merupakan pembuat Napster serta disebut sebagai pelopor dalam revolusi digital music sharing. Ketika sistem file sharing peer-to-peer mulai diluncurkan pada tahun 1998, pada saat itu pula terjadilah revolusi dalam dunia musik digital yang diiringi dengan kepopuleran lagu-lagu berformat MP3.
Ketika itu, Fanning membuat Napster yang mempopulerkan sistem peer-to-peer sekaligus menjadi platform pertama yang dapat mengangkat para penyanyi indie dan underground menjadi terkenal. Shawn Fanning merupakan seorang yang di-drop out dari kampusnya untuk kemudian membuat Napster bersama dengan John Fanning dan Sean Parker. Sayangnya, Napster harus ditutup pada tahun 2001 akibat banyaknya tuntutan yang datang dari label musik.
Michael Hart
Tokoh terakhir yang juga memiliki kontribusi sangat besar yaitu Michael Hart yang merupakan pencipta electronic book atau yang biasa disebut sebagai eBook. Jasanya terhadap ilmu pengetahun sangatlah besar dengan menciptakan ebook tersebut. Selain itu, Hart juga merupakan pencetus situs Project Gutenberg yang menyediakan berbagai macam buku yang sudah tidak terikat hak cipta lagi. Beberapa buku yang masih memiliki hak cipta juga masih terdapat di sana dengan beberapa ijin tertentu. Project Gutenberg juga dapat disebut sebagai perpustakann online pertama yang ada di internet.
Sayangnya, walaupun ia telah membantu mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menulis lebih dari 300 buku untuk Project Gutenberg, ia harus menghembuskan nafas terakhirnya dalam keadaan miskin. [GAN]
