Ponsel menjadi satu perangkat yang penting bagi warga Kenya, mereka menggunakan ponsel sebagai media untuk transaksi jual beli. Ya, memang sebagian besar credit card reader masih digunakan pada bidang tourism di Kenya, karena hampir semua turis yang datang menggunakan kartu kredit. Namun kebanyakan penduduk Kenya menganggap teknologi pembayaran ini sudah usang. Mengapa hal ini terjadi?
Sekitar 70% warga Kenya melakukan pembayaran atas barang dan jasa menggunakan ponsel mereka. Siapa yang menyangka turis dari benua bagian barat, datang ke wilayah afrika bagian timur dan mengetahui bahwa inovasi mobile payment sudah umum digunakan.
Hal ini dipicu oleh Kopo Kopo, sebuah perusahaan yang menciptakan teknologi agar pedagang di Kenya bisa menerima pembayaran melalui ponsel customer. Teknologi yang dimanfaatkan Kopo Kopo adalah NFC (Near-Field Communication) yang pernah Paseban bahas sebelumnya.
Kopo Kopo berbasis di Seattle yang kemudian mengembangkan basis di Nairobi, Kenya. Tetapi ironisnya justru di Kenya, di mana benua bagian barat menyebutnya "jauh dari peradaban", teknologi mobile payment sebagai teknologi pembayaran terbaru lebih banyak digunakan. Sementara peradaban modern yang didominasi oleh Negara-negara benua bagian barat masih menggunakan teknologi pembayaran yang sudah usang bagi warga Kenya. RY