Kantor berita CNN melaporkan bahwa tentara AS baru-baru ini sedang melakukan program percobaan terhadap efektivitas perangkat smartphone dan tablet sebagai salah satu peralatan perang.
Ide dari program ini adalah setiap tentara bisa mengirimkan pesan atau geotagged images untuk memberikan peringatan kepada tentara lain akan situasi bahaya yang dia hadapi.
Contohnya saat pasukan dalam kondisi terkepung, pasukan tersebut bisa memberikan pesan teks hingga memberikan detail gambar akan situasi pengepungan. Sehingga pasukan lain bisa dengan mudah membantu mengatasi situasi. Selain fungsi tersebut, beberapa fungsi lain juga sedang dikembangkan.
Sejauh ini para tentara sudah mencoba perangkat iPhone, Android Phone, dan Windows Phone. Pilihan para tentara lebih banyak pada iPhone dan Android Phone. Pada program percobaan ini para tentara juga melakukan tes terhadap perangkat iPad dan tablet milik HP serta Dell.
Hasil program percobaan ini menunjukkan hasil positif bahwa tentara AS bisa mulai menggunakan smartphone sebagai salah satu peralatan perang. Namun hal ini masih belum bisa diimplementasikan sepenuhnya karena adanya satu kendala penting.
Kendala penting tersebut yakni saat ini tentara AS belum memiliki sistem enkripsi yang memungkinkan penggunaan smartphone dalam suatu misi ke luar negeri dan tetap terhubung dengan mission-command system. Sistem enkripsi tersebut masih dalam proses pengembangan. RY