1

Pagi Mentari Afternoon Private Showcase

28 Jul 2011 09:36 3574 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Pada tanggal 23 Juli yang lalu, anak-anak ukm musik PolBan menggagas sebuah acara bertajuk "Pagi Mentari Afternoon Private Showcase". Acara yang digelar dalam rangka memperingati 4 tahun usia Band Pagi Mentari ini turut di meriahkan oleh KillerKill dan Deep Inside.

Pada tanggal 23 Juli yang lalu, anak-anak ukm musik PolBan menggagas sebuah acara bertajuk "Pagi Mentari Afternoon Private Showcase".

Acara yang digelar dalam rangka memperingati 4 tahun usia Band Pagi Mentari ini turut di meriahkan oleh KillerKill dan Deep Inside.

Pagi Mentari sendiri merupakan band yang berawal dari sebuah unit kegiatan musik di kampus yang mana aktivitas bermain bersamanya cukup intens, terutama pada akhir pekan. Memiliki ketertarikan yang sama terhadap musik, dan kegemaran akan mengkonsumsi kisah-kisah yang ada membuat anak-anak ini pada akhirnya sepakat untuk membentuk sebuah band.

Dibentuk pada tanggal 7 Juli 2007, pada awalnya band ini bernama Lampu Kota, hingga akhirnya kini berubah menjadi Pagi Mentari. "Kami berharap lagu kami menjadi penyemangat dan dapat menghangatkan hati siapa pun yang mendengarkan."

Pagi Mentari beranggotakan Kumala Adi Pramono (gitar), Lutfi Rahmanaji (bass), Yayan Ardiansyah (vokal, gitar) dan Mochamad Rasyanda (gitar). Setelah mencari drummer selama dua tahun, mereka menemukan Isma Riadi untuk mengisi posisi drummer dan Lalan Loreni (vokal) untuk melengkapi band ini. Mengusung genre musik alternative pop, band yang satu ini telah menelurkan beberapa lagu, diantaranya Hari Esok, Brown Shoes, Hello Tomorrow, 300 Miles, dll.

Seiring dengan perjalanan band dan proses perubahan nama menjadi Pagi mentari, secara konsep musikal, Pagi Mentari menemukan titik kepuasan sendiri ketika membawakan sound-sound yang terdengar lebih akustik dan yang pasti lebih catchy tetapi berenergi. Pada acara Pagi Mentari Afternoon Private Showcase kemarin, terdapat 10 lagu yang mereka bawakan untuk memanjakan para penggemarnya.

Pagi Mentari yang pada saat ini masih bergerak secara D.I.Y. Selain pada saat manggung, karya-karya Pagi Mentari dapat dinikmati oleh masyarakat luas secara free melalui net sharing di jejaring sosial.

Ditemui di venue, Fahni dan Meita mengaku menyukai musik Pagi Mentari sejak 3 tahun yang lalu. "Lagu-lagu Pagi mentari inspiratif", begitu kata Meita. 300 miles dan Hello tomorrow menjadi lagu favorit mereka. Ada juga Killy, yang menyukai Pagi Mentari sejak namanya masih Lampu Kota. "Semoga musik Pagi Mentari lebih banyak didengar orang, dan karyanya semakin bagus", tutur Killy.

Bagi Anda yang hendak mengenal Pagi Mentari lebih dekat dapat bergabung di Grup Pagi Mentari di Paseban.com

Pagi Mentari

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel