Jakarta – Anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi Partai Nasdem Donny Imam Priambodo mengucapkan selamat bagi seluruh guru di Indonesia karena pada hari ini, Minggu (25/11/2018), adalah hari di mana Hari Guru Nasional di peringati.
Hari Guru Nasional, kata Donny, adalah bentuk penghargaan bagi para guru di seluruh Indonesia karena jasa mereka yang telah membuat bangsa ini sadar akan hakikat kemanusiaannya, serta sadar bahwa mereka adalah mahluk yang bebas dan merdeka dari segala bentuk kolonialisme atau imperialisme.
“Profesi guru itu profesi yang mulia. Jasanya dari zaman pra-kemerdekaan, bahkan sampai saat ini, mereka masih terus menerus berupaya guna mencerdaskan kehidupan bangsa. Tidak bisa kita pungkiri bahwa jasa-jasa para guru adalah satu dari sekian faktor yang telah membuat Negara Kesatuan Republik Indonesia kita ini bisa berdiri,†tutur Donny kepada wartawan, Jakarta Selatan, Minggu (25/11/2018).
Selain merupakan bentuk penghargaan, lanjutnya, peringatan Hari Guru Nasional yang diresmikan olah Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 ini, juga mengajak kita agar kembali membuka lembar-lembar sejarah. Pasalnya, Hari Guru Nasional juga merupakan bentuk perayaan atas dibentuknya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Organisasi ini, memiliki sejarah perjalanan yang panjang. Sejarah panjang inilah yang akan memperlihatkan kepada kita betapa peran guru sangat besar kepada negara dan bangsa ini. Karenanya, kata Donny, dengan memperingati Hari Guru Nasional, kita seharusnya lebih menghargai profesi guru, serta membantu tugas mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini.
Donny juga menghimbau bagi seluruh guru di Indonesia supaya mereka menjalankan proses pendidikan sesuai hakikatnya. Artinya, diperlukan keseriusan serta ketekunan yang kuat untuk menjalankan profesi ini. Jangan sampai orientasi pendidikan kita salah arah.
“Saya hanya ingin mengajak kepada seluruh guru di Indonesia supaya sama-sama mengingat bahwa pendidikan adalah modal bagi kita untuk melakukan berbagai macam hal. Jangan sampai profesi yang mulia ini dikotori oleh orientasi pendidikan yang keliru. Jadilah guru yang sejati, yang memang benar-benar ingin mencerdaskan bangsa ini. Bukan yang lain,†tandasnya. [TF]
