Orang itu kalau dasarnya sudah merakyat, ya merakyat saja. Kayak Pak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono itu. Gak ada hujan, banyak angin (namanya juga di kaki Gunung Lawu), Pak SBY muncul di depan warung yang saya singgahi.Â
Sejak tiga hari lalu, saya dan beberapa kawan memang sedang backpakeran. Siang ini kami ngopi-ngopi ganteng di Cemoro Kandang, kaki Gunung Lawu, Karang Anyar.
Saya pikir Pak SBY dan Ibu Ani mau ngapain? Tahunya mereka mau beli buah stroberi dari pedagang pinggir jalan. Orang-orang langsung merubung kayak laron. Sebagai backpacker berpengalaman, saya juga enggak mau kalah dong he he he.
Di terpa angin Gunung Lawu, Pak SBY tampak mesra merangkul pundak Ibu Ani. Â Ibu Ani pun mendekatkan posisi ke suaminya sambil tersenyum ramah ke arah si ibu penjual. Sepasang insan yang telah menikah selama 42 tahun itu tampak begitu bahagia.
Ah, jadi malu saya dibuat mereka. Kapan-kapan saya mau tanya nanti sama Bu Ani via akun instagramnya. Apa sih resepnya sehingga api cinta Pak SBY dan Ibu Ani terus menyala-nyala begitu. Pengen banget mempraktikannya di pernikahan saya yang masih seumur jagung ini.
Ibu Ani dan Pak SBY juga kompak berbagi tugas saat berbelanja. Ibu Ani yang menanyakan harga, sementara Pak SBY yang bertugas membayar. Dari kantung Presiden ke-6 RI sendiri lho.
Enggak ada tuh ajudan yang bantuin. Kayaknya, ini sudah jadi kebiasaan Pak SBY dan Ibu Ani deh. Kalau ingin sesuatu, gak perlu sampai ngerepotin orang lain. Meskipun itu ajudannya sendiri.
Karena keakraban itu, giliran si Ibu penjual yang nervous waktu Ibu Ani menanyakan harganya barang dagangannya. Saya dengar sebaskom stroberi dijual Rp 35 ribu.
Uniknya Pak SBY membayar duit dari kantungnya sendiri. Enggak ada tuh ajudan yang bantuin. Kayaknya, ini sudah jadi kebiasaan Pak SBY deh. Kalau ingin sesuatu, gak perlu sampai ngerepotin orang lain. Meskipun itu ajudannya sendiri.
Saya langsung jeprat-jepret. Takut-takut sih ditegur Paspamres. Tapi ternyata mereka santai-santai saja tuh. Malah ramah banget. Paling banter cuma mengingatkan masyarakat agar jangan terlalu ke tepi ambil fotonya biar tidak mengganggu kendaraan yang lewat.
“Terimakasih ya, Bu. Biar berkah ya. Biar laris dagangannya. Mudah-mudahan masyarakat Karang Anyar semakin maju. Mudah-mudahan negeri kita selalu damai,†kata Pak SBY yang langsung kami sambut dengan pekik “Amiin!†secara kompak.
Si Ibu penjual mengaku senang sekali saat saya tanya perasaannnya saat barang dagangannya dibeli Pak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono.
“Bangga sekali, Pak sudah sampai ke Gunung Lawu. Pak SBY orangnya baik, merakyat,†akunya.