MOJOKERTO, - Mahasiswa sebagai agen perubahan atau agent of change tentunya harus membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan pendidikan moral guna membentengi dari dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan di era digital dan global sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
Hal ini diungkapkan Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, saat diskusi panel pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Kampus Universitas Mayjen Sungkono Jalan Irian Jaya Nomor 4 Kranggan Kota Mojokerto, Jumâat (21/09/2018) petang.
Pada kegiatan PKKMB bertema âMemperkokoh Persatuan Dan Menggelorakan Semangat Patrotisme Dalam Menghadapi Tantangan Globalâ, Dandim 0815 menegaskan, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI merupakan prinsip dasar kebangsaan yang sudah final di Indonesia.
Dihadapan sekitar 600 mahasiswa/mahasiswa baru, dipaparkan tentang Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.  âNKRI sudah final sebagai tanah air, rumah bersama, ruang hidup dan sumber kehidupan bagi Bangsa Indonesia,â tegasnya.  ÂÂ
Pada materi bertajuk âPentingnya Patriotisme, Nasionalisme Bagi Generasi Mudaâ,  Dandim mengupas, kondisi geografis dan kekayaan alam Indonesia yang melimpah ini, selain sebagai keuntungan juga merupakan potensi ancaman bagi Bangsa Indonesia.ÂÂ
âUntuk menangkal semua ancaman tersebut dibutuhkan peran serta semua warga negara dan komponen bangsa yang dilandasi semangat bela negara, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal  27 Ayat (3) yang berbunyi semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan Pasal 30 Ayat (1) yang berbunyi bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara,â beber Dandim.   ÂÂ
Namun, lanjut Dandim, sikap, semangat dan jiwa patriotisme â nasionalisme harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan terlebih dahulu utamanya bagi generasi muda yang akan menjadi pewaris estafet kepemimpinan di negeri ini. âRevitalisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini harus dilaksanakan di semua lembaga, terutama di sekolah-sekolah, kampus, organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, yang menjadi basis penggemblengan generasi muda,âtandas Dandim.
Di akhir materinya, Dandim berpesan, sebagai agen perubahan, mahasiswa harus meningkatkan kapasitas dan potensi diri sehingga mampu menjadi penggerak perubahan bangsa atau menjadi solusi atas tantangan dan permasalahan bangsa menuju kondisi yang lebih baik sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang kompetitif di tengah tantangan global saat ini.  ÂÂ
Usai Dandim 0815, pemateri berikutnya disampaikan oleh Rektor UNIMAS Dr. H. Hery Setiawan, SH., M.Si dan Dr. Abdul Majid, SH, MH., dilanjutkan diskusi panel.