1

Kasdim 0815 Mojokerto Bekali Wasbang Mahasiswa STIKes - Poltekkes Majapahit

6 Sep 2018 17:21 941 Hits 0 Comments
MOJOKERTO, -  Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos memberikan pembekalan materi Wawasan Kebangsaan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2018/2019 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Majapahit, Jalan Raya Jabon - Gayaman KM 2 Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur

MOJOKERTO, -  Kepala Staf Kodim 0815 Mojokerto Mayor Inf Nuryakin, S.Sos memberikan pembekalan materi Wawasan Kebangsaan pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2018/2019 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) - Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Majapahit, Jalan Raya Jabon - Gayaman KM 2 Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (05/09/2018).

Kegiatan yang berlangsung di Aula STIKes tersebut diikuti 150 mahasiswa/mahasiswi baru Program Studi DIII – S1 Keperawatan - Kebidanan dan Kesehatan Masyarakat serta dihadiri Direktur STIKes – Poltekkes Majapahit yang diwakili Dr. Abdul Muid dan Danpos Ramil Mojoanyar Letda Inf Akhmad Rifa’i.

Dihadapan ratusan mahasiswa baru tersebut, Kasdim 0815 menjelaskan materi bela negara diantaranya unsur dasar bela negara yaitu cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban demi bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal bela negara. “Seluruh warga negara berhak dan wajib dalam upaya bela negara, seperti diamanakan dalam pasal 27 ayat (3) dan pasal 30 ayat (1) UUD 1945,” tegasnya.

Pada materi Wawasan Kebangsaan, Kasdim juga menjelasakan, bahwa letak geografis Indonesia yang sangat strategis ditambah dengan kekayaan alam (SDA) yang berlimpah sangat menguntungkan Indonesia.   Namun kondisi ini selain sebagai potensi juga merupakan ancaman dan rentan terjadinya perpecahan termasuk adanya kekuatan asing yang ingin menguasai kekayaan alam Indonesia, bahkan menghancurkan Indonesia.

Untuk menghancurkan suatu bangsa, lanjut Kasdim,  tidak harus dengan serangan militer, invasi dan lain-lain namun bisa dilakukan melalui proxy war atau perang proksi yaitu perang dalam segala aspek berbangsa dan bernegara dengan memanfaatkan kondisi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, seperti mengadu domba antar sesama anak bangsa, menghancurkan generasi muda melalui konten pornografi dan peredaran  Narkoba.

Dijelaskan pula oleh Kasdim tentang Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara yang juga dikenal dengan istilah Empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Sistem Pertahanan Semesta atau Sishanta tak luput dari paparan Kasdim.

Sebelum mengkhiri materinya, Kasdim mengajak agar para mahasiswa selaku generasi muda berpegang teguh pada agama dan keyakinan masing-masing termasuk nilai-nilai luhur Pancasila, dengan berpedoman pada UUD 1945 dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, sehingga tidak terjadi perpecahan dan keutuhan NKRI dapat terus terjaga.

Tags News

About The Author

anan alkarawangi 57
Expert

anan alkarawangi

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel