Sejumlah pengurus Cabang Olahraga (Cabor) anggota Komite Nasional Olahraga Indonesia (KONI) Jawa Barat mengeluhkan adanya dugaan pemaksaan digelarnya Musyawarah OlahRaga Provinsi (Musoprov) pada 12 September mendatang.
“Keluhan, pemikiran atau aspirasi itu secara resmi saya terima pada hari ini untuk disampaikan kepada publik,†ujar Koordinator Forum Penyelamat Olah Raga Jawa Barat Eka antosa kepada wartawan di Alam Santosa Pasir Impun Cimenyan Kabupaten Bandung, Senin (6/8).
Dikatakan, banyak persoalan di kepengurusan olahraga KONI Jawa Barat yang muncul seperti Musoprov yang minta dipercepat, artinya tidak menunggu pelantikan Gubenur terpilih pada 17 September.
“Sebenarnya persoalan itu sudah saya sampaikan pada Gubernur dan Wakil Gubernur terdahulu namun hak itu tidak pernah mendapat perhatian mereka. Padahal sejauh ini kami ingatkan beberapa kali,†tuturnya.
Eka juga mengetahui adanya persoalan itu, setelah dirinya menerima laporan tentang dugaan pemaksaan penandatangan dokumen persetujuan Musoprov digelar pada 12 September. Hal itu dinilainya sebagai dampak dari kepemimpinan pengurusa KONI yang dinilai tidak sesuai aturan yang ada.
“Tampaknya persoalan itu seperti biasa-biasa saja dari luar tapi dari dalam nampak sejumlah soal yang berkaitan dengan aturan dan hukum,†ucap Eka.
Eka menyebut sejak kepengurusan KONI Jawa Barat 2014-2018 telah muncul polemik terkait adanya kepengurusan yang dipimpin anggota TNI aktif. Dampaknya terus menimbulkan polemik dan perdebatan yang tak kunjung henti. Diantaranya ini tercantum pada aturan UU RI No. 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, PP No. 16 tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.
“Saya akan bahas dan dan segera diselesailkan agar pada kepemimpinan Gubernur terpilih nanti tidak menjadi hambatan. Karena kebetulan Tim Optimasi Sinkronisasi  Gubernur Jabar terpilih,†katanya.
Sejumlah pengurus Cabor datang menghadap ke Pasir Impun menyampaikan sejumlah aspirasi diantanranya yang hadir tampak Achmad Riza Alhabsyi, Syarief Bastaman, Ali Racman, Nandang S, dan Deni (Wakil Sekum Silat).
“Sebagai mantan Ketua KONI Jawa Barat dan Koordinator Forum Penyelamat Olah Raga Jawa Barat Pak Eka antosa paham benar soal tersebut. Oleh karena itu kami sampaikan aspirasi dan keluhan itu kepada beliau,†tandas salah seorang pengurus Cabor Syarief Bastaman.
Â
Â