Pada tanggal 26 Juli 2018, mahasiswa KKN 94 UMM melaksanana program inti dari Divisi Kesehatan yaitu pengobatan gratis yang bekerjasama dengan Rumah Sakit Wava Husada. Program ini berhubungan dengan program tensi keliling yang sebelumnya sudah terlaksana. Saat tensi keliling, form pemeriksaan telah tersebar sebanyak 125 lembar untuk lansia. Walaupun tidak semuanya hadir, saat pengobatan gratis jumlah pasien yang datang sebanyak 126 pasien. Perbedaan jumlah tersebut dikarenakan adanya kebijakan dari Rumah Sakit Wava Husada yang memperbolehkan warga selain lansia maupun yang tidak memiliki form pengobatan untuk berobat. Acara dimulai pukul 07.00 WIB dan dibuka secara resmi oleh Manajer Rumah Sakit Wava Husada yang dilanjutkan oleh Kepala Desa Banjarsari. Selain itu, dalam acara pembukaan perwakilan dari Rumah Sakit Wava Husada menjelaskan tentang tata cara menggunakan kartu BPJS dengan benar.
Ada beberapa prosedur pemeriksaan yang harus dilalui oleh para pasien. Pertama, pendaftaran dan penimbangan berat badan. Dilanjutkan dengan tensi darah, gula darah, konsultasi gizi, konsultasi dokter dan terkahir pengambilan obat. Tersedia layanan penjemputan bagi pasien yang hanya bisa terbaring dikarenakan sakit. Selain itu, dokter juga bersedia mendatangi rumah pasien yang tidak memungkinkan untuk datang ke pengobatan gratis.
 Kegiatan pengobatan gratis cukup ramai dan melebihi ekspektasi sebelumnya. Para lansia sangat antusias dalam mengikuti program pengobatan gratis ini. Pasien memiliki kesempatan secara leluasa untuk berkonsultasi dan bertanya seputar kesehatan. Kegiatan pengobatan gratis ini berjalan dengan lancar dan ditutup pada pukul 11.00 WIB.
Menurut Manajer Rumah Sakit Wava Husada, Bapak Kholis Eko Cahyono, S.Kep. Ners mengatakan bahwa, Rumah Sakit Wava Husada berkomitmen untuk selalu mendukung hal-hal positif seperti pengobatan gratis. Pihak rumah sakit juga merasa senang karena bisa berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UMM 94. Serta berharap dapat berkesempatan untuk melakukan kolaborasi dengan pihak lain agar saling memberikan dampak yang baik kedua pihak maupun masyarakat. Pengobatan gratis ini juga disambut baik oleh para pasien, salah satunya adalah Bu Kasiah yang mengatakan, âSaya merasa sangat senang karena belum pernah ada pengobatan gratis seperti ini di Dusun Kedawung, saya juga jadi bisa tanya langsung ke pak dokterâ.
Melalui program ini diharapkan dapat membantu warga Dusun Kedawung untuk lebih meningkatkan kesadaran akan kesehatan serta memberikan manfaat bagi seluruh pihat yang terlibat.
