Facebook atau media sosial nomor 1 di dunia, belakangan ini sedang menjadi sorotan dunia internasional lantaran mengalami kebocoran data yang tak kurang dari 87 juta penggunanya di seluruh dunia. Kebocoran data tersebut dikarenakan telah dibobol oleh firma riset analis Cambridge Analytica . Firma ini merupakan konsultan politik yang digunakan oleh Donald Trump dalam kampanye Pilpres tahun 2016 lalu.
Bocoran data pribadi pengguna facebook tersebut digunakan sebagai senjata politik yaitu untuk kemenangan Trump dalam pilpresnya , dengan membentuk opini tertentu di jejaring sosial.
Meskipun Cambridge Analytica menyasar "Negeri paman sam", namun pengguna facebook indonesia pun ikut kecolongan. Menurut data yang dibagikan newrooms Facebook, 1.096.666 data pengguna Facebok indonesia telah dicuri datanya oleh Cambridge Analytica.
Indonesia berada pada urutan ketiga dalam hal kebocoran data ini, setelah Amerika Serikat dengan kebocoran data 70,6 juta pengguna dan Filipina dengan kebocoran data 1,1 juta pengguna. Negara-negara lain yang ikut serta dalam hal kebocoran dta Facebook ini antara lain Inggris, Meksiko, Kanada, India, Brazil, Vietnam, dan Australia yang masing-masing paling tidak mencapai angka ratusan ribu.
Pihak Facebook sendiri mengatakan bahwa mereka tidak tahu persis data apa saja yang telah dibocorkan ke Cambridge Analytica.
Berikut Ciri-ciri yang akan muncul apabila akun anda ikut terbobol datanya :
- Sebuah Notifikasi akan muncul diatas newsfeed Facebook pengguna lengkap dengan tombol baru untuk mengubah pengaturan privasinya. Informasi tersebut akan muncul di akun pengguna yang terdeteksi datanya dicuri Cambridge analytica ataupun tidak.
- Jika akun anda terdampak , notifikasi akan muncul bersama tombol "See How You're Affected" yang dapat ditekan untuk mendapatkan informasi lebih lanjutnya.Â
- Jika akun anda aman , tombol lain akan muncul yang bertuliskan "Go To Apps and Websites"Fitur ini juga berfungsi untuk menunjukan kepada pengguna Facebook, aplikasi mana saja yang mereka pakai dan informasi pribadi seperti apa saja yang diakses oleh aplikasi-aplikasi tersebut. Jika sudah tak lagi digunakan , pengguna dapat menghapus aplikasi tersebut.
- Jika tidak menerima notifikasi, pengguna bisa mengeceknya melalui https://tekno.kompas.com/read/2018/04/11/08221467/ini-ciri-ciri-akun-facebook-yang-dicuri-1-juta-orang-indonesia-terdampak
Dalam upaya untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, Facebook turun menguraikan langkah-langkah preventif yaitu dengan cara membatasi akses data pengguna Facebook melalui API (Application Programming Interface) untuk digunakan pada aplikasi lain seperti Instagram maupun pihak ketiga.
Fitur pencarian Facebook dengan mengetikkan nomor telepon atau alamat e-mail lewat layar login facebook kini telah dihapus karena dinilai sering disalahgunakan dan dapat membahayakan data pengguna. Fitur inipun sering digunakan oranglain yang ingin masuk dengan cara berpura-pura lupa password .Â
Call history untuk orang-orang dikontak pengguna aplikasi Messenger atau Facebook Lite di Android akan secara rutin dihapus begitu umurnya melewati satu tahun.Â
Sekian penjelasannya, semoga bermanfaat.