Tahun 2017 menorehkan banyak sekali sejarah dalam bidang teknologi, terutama gadget dan software. Walau beberapa teknologi sangat berkembang pada tahun 2017, namun ada pula teknologi yang yang terpaksa harus tutup usia di tahun 2017. Mengapa ? banyak sekali alasan dibalik penutupan usia mereka, entah produk atau software tersebut sudah tidak relevan atau sepi peminat. Padahal beberapa teknologi tersebut pernah sangat digendrungi bahkan sampai mendunia di masanya.
Apa saja teknologi tersebut? yuk simak penjelasannya.
1. Jawbone
Perusahaan Jawbone pembesut produk earpiece bluetooth ini sudah melakukan proses likuidasi atau pembubaran perusahaan dan masalah keuangan. Masalah keuangan yang menerpa perusahaan tersebut berdampak pada penurunan layanan pelanggan, kurangnya persediaan barang, hingga ditinggal oleh sejumlah petingginya.
Berakhirnya perusahaan ini sangat mengagetkan banyak pihak, setelah 1 tahun krisis keuangan akhirnya perusahaan ini gulung tikar pada tahun 2017.
2. Nintendo Entertainment System (NES Edisi Klasik)
Konsol game nan legendaris ini tidak produksi lagi oleh Nintendo. Konsol game ini memang berbeda dari konsol game yang beredar beberapa waktu terakhir. Dengan tampilannya yang sangat sederhana dan tidak adanya grafis yang hidup. Sama seperti perilisan pertama kalinya di tahun 1985.
Hanya saja untuk mengikuti perkembangan zaman, konsol ini dilengkapi HDMI . Dengan begitu konsol ini masih bisa digunakan pada TV flat saat ini. Meski sudah dihentikan produksinya, konsol game ini masih cukup tinggi peminat loh, bahkan masih banyak yang mencari konsol game ini. Dan pelapak menjual konsol game ini dengan harga tinggi.
3. Ponsel Windows
Seri ponsel pertama dari perusahaan teknologi raksasa yaitu Microsoft ini dihentikan produksinya pada tahun 2017. Berita ini diberitakan langsung oleh Joe Belfiore, Vice President Windows 10 dalam akun Twitter pribadi miliknya.Â
Pemberhentian produksi ponsel ini dikarenakan pengembang tidak mendukung platform pada ponsel ini. Kebanyakan dari mereka lebih berfokus pada pengembangan aplikasi IOS dan Android yang memang memiliki banyak pengguna. Meski begitu, Microsoft akan terus mendukung sistem operasi windows phone dengan memperbaiki bug dan pembaruan keamanan.
4. Microsoft Kinect
Microsoft kinect merupakan konsol game yang berbeda dari yang lainnya, dimana konsol game ini mampu memadukan konsol game dengan kamera sensor.
Namun produk ini harus tutup usia diusia mudanya yaitu di tahun ke tujuhnya, dikarenakan kurangnya permainan pada konsol game ini. Meski begitu, Microsoft kinect telah menorehkan sejarah di jagat gaming. Pada 2011, produk dengan konsol Xbox 360 ini memecahkan rekor sebagai produk dengan penjualan tercepat. Dihari pertama perilisan mampu menjual i juta unit Xbox 360 dalam kurung waktu 24 jam dan sudah tercatat di buku rekor dunia.
5. iPod Shuffle dan iPod Nano
Produk pemutar musik dari Apple yang pernah terenal ini diberhentikan produksinya pada tahun 2017, dan menarik produk tersebut dari pasar. Alasannya, Apple akan menyederhanakannya mejadi satu produk yaitu iPod Touch. Dan alasan lain yaitu produk ini tidak dilengkapi dengan kemampuan mengakses internet sehingga sulit diperbaharui.
6. AOL Instant Messenger (AIM)
Setelah populer selama 20 tahun dikalangan pengguna internet, akhirnya AOL instant messenger ini tutup usia di akhir tahun 2017 tepatnya pada 15 Desember.
Alasan utamanya karena banyaknya aplikasi perpesanan di smartphone yang menyebabkan penurunan pengguna aplikasi ini. Ia hanya memiliki 10 juta pengguna sedangkan WhatsApp dan Facebook mencapai 1 miliar pengguna.
7. Google Tango
Project Tango diperkenalkan pada tahun 2014, yang menyediakan solusi AR (Augmented reality) dalam smartphone atau tablet, memanfaatkan kamera perangkat. Kamera milik smartphone atau tablet dengan kemampuan tango dapat menampilkan citra layar 3D , mirip dengan kemampuan Hololens yang dikembangkan Microsoft.Â
Namun pada 2017 , project ini akan diberhentikan operasinya . Dan sebagai gantinya, Google akan berfokus pada projek lain yang mengusung tema yaki ARCore.
8. Vertu
Produk yang dikenal dengan smartphone mewah ini berhenti beroperasi pada pertengahan tahun 2017, alasan utamanya yaitu gagalnya pembayaran hutang oleh perusahaan produk ini. Total hutangnya mencapai 128 juta poundsterling sekitan 2,1 triliun. Sementara perusahaannya hanya mampu membayar sebanyak 32 miliar. Bangkrutnya perusahaan ini menyebabkan 200 orang kehilangan pekerjaannya.
Bagaimana? sayang sekali bukan? Bahkan beberapa produk diantara merupakan produk yang mendunia bahkan sangat populer dijamannya.