KEDIRI. GP Ansor Kediri yang diketuai Munasir Huda bersama Ramlan, Salim Riyadi serta 5 orang lainnya, bersilaturahmi sekaligus menjalin sambungrasa ke Makodim 0809/Kediri. Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno bersama Pasi Ter Kodim Kediri Kapten Inf Warsito menyambut kedatangan rekan-rekan GP Ansor Kediri, dan duduk bersama untuk berbincang-bincang di ruang tamu, rabu (11/04/2018)
Â
Letko Kav Dwi Agung Sutrisno sempat menyinggung kemungkinan adanya isu SARA dan intoleransi sepihak, saat Pilkada mendatang dan hal itu langsung dijawab tegas Munasir Huda.
Â
“Selama ini, tiap Pemilu atau Pilkada, isu SARA di Kediri tidak terdengar sama sekali, kalaupun ada, itu sangat kecil sekali. Kalau pilkada mendatang, bisa ya bisa tidak, tapi saya optimis ,tidak akan ada, karena riwayat Pemilu atau Pilkada di Kediri selalu jauh dari isu SARA,†jawab Munasir Huda.
Â
Mengenai intoleransi, lebih lanjut ia menjelaskan, dari catatan riwayat di Kediri, tidak ada yang namanya intoleransi. Menurutnya, semua warga Kediri sadar akan kemajemukan yang ada disekitarnya.
Â
“Sejak kecil sampai saya sebesar ini, belum pernah dengar, juga belum pernah tahu ada intoleransi disini, apalagi kalau dikaitkan Pemilu atau Pilkada. Semua warga Kediri sadar, yang namanya Pemilu atau Pilkada adalah memilih pemimpin atau kepala daerah, tidak ada hubungannya dengan latarbelakang seseorang. Belum pernah ada ceritanya di Kediri ada tindak intoleransi di masa Pemilu atau Pilkada,†pungkasnya.
Â
Menanggapi visi dan misi GP Ansor, khususnya di Kediri, Letkol Kav Dwi Agung sutrisno menyampaikan terima kasih atas perannya dalam menjaga dan memelihara Pancasila sebagai konsekuensi identitas bangsa Indonesia. Ia berharap, GP Ansor Kediri akan senantiasa mempraktekan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sosial masyarakat.
Â
“Saya tahu persis bagaimana GP Ansor berada ditengah-tengah masyarakat. Saya salut dengan teman-teman GP Ansor Kediri, dan saya secara pribadi serta atas nama Kodim Kediri sangat berterima kasih,†ujarnya.
