Kediri. Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) mengadakan peringatan Hari Raya Nyepi dan tahun baru 1940 Caka di Hall Monumen SLG (simpang lima gumul). Peringatan keagaman ini dihadiri Ketua PHDI Kediri Kadek Astrawan, Bupati Kediri Hayanti Sutrisno, Dandim Kediri Letkol Kav Dwi Agung Sutrisno, WakapoIres Kediri Made Danu Ardhana dan Ketua FKUB Kediri Imam Sanusi, minggu (08/04/2018)
Â
Pada peringatan yang berlangsung siang hari ini, berbagai tradisi keagamaan dipersembahkan, dari . Maturpiuning ,Persembahyangan Gayatri Mantra, Karawitan, Tari Sekar Jagad, Pembacaan Sloka Bhagawadghita, hingga tari Soyong.
Â
“Saya berharap kepada seluruh lapisan lintas agama kab.kediri agar hidup rukun dan anti SARA, agar Kkediri tetap aman dan kondusif,†ungkap Kadek Astrawan.
Â
Selain itu, perayaan Hari Raya Nyepi ini juga disampaikan Dharmapracharaka oleh Ida Pandita Mpu Nabe Dharma Mukti Sidha Kerti dan Dharma Wacana oleh Ida Pandita Mpu Acharya Jaya Daksa Vedananda, serta Parama Shanti oleh Mangku Suraji.
Â
“Ini adalah acara puncak Nyepi yang dilaksanakan dalam acara Dharma Santi. Ini merupakan rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi dan tahun baru 1940 Cakaâ€, kata Made Adijaya selaku Ketua Panitia.
Â
Tak ketinggalan, dalam momentum ini, PHDI Kediri menyatakan tekadnya untuk memberantas sekaligus melawan hoax dalam bentuk mapun jenis apapun, serta menolak tegas segala bentuk aksi intoleransi yang berbau SARA dan bersama-sama umat beragama lain mewujudkan Pilkada Damai tanpa nuansa isu SARA. Disamping itu, PHDI Kediri bertekad mewujudkan kerukunan antar umat beragama dalam konteks NKRI.